GENERASINEWS.COM Percut Sei Tuan - korban bunuh diri dengan melakukan gantung diri di belakang rumahnya, An. Feri ALs (Pepeng) LK (35) tahun, Islam, wiraswasta, alamat di Jalan KUD Dusun X Desa cinta rakyat, Kecamatan percut sei tuan, Senin (25/9/2023) sekitar pukul 14.30 wib.
Awal mula kejadian pada saat saksi (sindi) sepupu korban sedang berada dirumahnya mendengar suara jatuh yang cukup kuat didengar dari sebelah rumahnya,
Karna penasaran dengan suara itu, kemudian saksi (Sindi) langsung melihat ke sebelah rumahnya yang berada dibelakang (gudang), tempat untuk meletakkan barang-barang usaha butik miliknya seperti, seteling, meja, kursi, dan patung boneka.
Setelah saksi (Sindi) sampai ke belakang rumah tersebut, Ternyata saksi (Sindi) melihat saudara An.feri ALs Pepeng sudah terbujur kaku dengan leher terikat kain selambu.
Kemudian saksi (Sindi) pun menjerit dan langsung keluar kedepan rumah untuk mencari bantuan/pertolongan dan memanggil warga sekitar, dengan seketika warga pun berdatangan ke rumah korban dan melihat korban sudah meninggal dunia.
Yang mana saksi (Sindi) adalah keluarga dari kepala dusun di lingkungan tersebut, lalu saksi (sindi) dan keluarga langsung menghubungi/menelpon kepala dusun dan setelah mendapat kabar tersebut, kepala dusun, bersama kepala desa, beserta Babinsa dan staf desa lainnya langsung mendatangi tempat kejadian tersebut.
Selanjutnya keluarga dan dibantu kepala desa untuk menghubungi/menelpon pihak kepolisian Polsek Percut sei tuan.
Setelah mendapat telepon dan informasi tersebut, Kanit Polsek Percut sei tuan Jepri simamora memerintahkan tim personilnya untuk Cek TKP/tempat kejadian bunuh diri dirumah an.feri ALs Pepeng di jalan KUD Dusun X Desa Cinta Rakyat Kecamatan Percut Sei Tuan.
Sesampainya di TKP, tim personil Polsek Percut sei tuan melihat korban telah terbujur kaku dengan leher terikat kain selambu dan tepat diatas korban masih tergantung sisa kain selambu untuk melakukan bunuh diri tersebut.
Setelah tim personil Polsek Percut sei tuan melakukan identifikasi dibantu dengan tim INAFIS di TKP, korban diduga bunuh diri dengan melakukan gantung diri ini belum bisa dipastikan atas dugaan apa korban melakukan bunuh diri, karna dari pihak keluarga korban tidak mau dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi/visum, karna pihak keluarga sudah ikhlas dengan kematian/meninggalnya korban.
Kemudian pihak keluarga korban dan Polsek Percut sei tuan sepakat untuk membuat surat pernyataan secara tertulis dan disaksikan oleh kepala desa, kepala dusun, serta keluarga korban, untuk tidak dilakukannya aotupsi/visum baik luar dan dalam korban.
Berdasarkan penjelasan/keterangan dari keluarga dan warga sekitar, bahwa korban telah mengalami frustasi dan depresi akibat ditinggal dan diputuskan pacarnya dan ditambah lagi bahwa korban belum bekerja dan tidak punya penghasilan,"kata warga kepada wartawan.
(ALFI)