GENERASINEWS.COM Tebing Tinggi - Delapan orang mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Peduli Daerah (PEMUDA) Sumatera Utara melakukan aksi unjuk rasa ke kantor Balai Kota Jalan Sutomo Tebingtinggi, Senin (5/6) pagi pukul 11.15 WIB
Dalam aksi itu, para mahasiswa meminta Pj.Wali Kota Tebingtinggi,Drs.Syarmadani,M.Si yang baru dilantik 24 Mei 2023 lalu oleh Gubernur Sumatera Utara untuk mencopot kepala dinas (kadis) Kominfo Tebingtinggi dari jabatannya
Pasalnya,terkait dengan dugaan tindak korupsi pada dinas Kominfo Tebingtinggi pada pembelanjaan kawat/fasimil/internet/TV berlangganan di tahun anggaran 2021 dan 2022 yang terealisasi sebesar Rp 5,3 Milyar
" Kami menduga telah di mark up dan menguntungkan diri sendiri sebagian pejabat maupun pengusaha yang telah bersekongkol didalam pelaksanaan pembelajaan pada dinas Kominfo tersebut" tegas Hasmar Siregar selaku koordinator aksi dalam orasinya pada unjuk rasa tersebut
Selain dugaan pembelanjaan kawat/fasimil/internet/TV berlangganan TA 2021/2022, para mahasiswa melakukan aksinya itu menyampaikan adanya dugaan anggaran program Smart City TA 2021pada dinas Kominfo Tebingtinggi sebesar Rp 700 juta yang dirangkai dengan kegiatan seminar sebanyak 6 (enam) kali
" Maka hal tersebut telah melanggar Pasal 15 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang tindak pidana korupsi, dan juga di Pasal 603 -606 KUHP yakni pelaku tindak pidana korupsi di pidana seumur hidup atau pidana singkat 2 tahun dan paling lama 20 tahun" kata Ketua PEMUDA Sumut, Hardian Tri Syamsuri dalam orasi unjuk rasanya didepan pintu gerbang kantor Balai Kota Jalan Sutomo Tebingtinggi.
Dalam aksi unjuk rasa itu,ada tiga point tuntutan para mahasiwa yang tergabung dalam PEMUDA -SU pertama, meminta Kajari Tebingtinggi mengusut tuntas dugaaan tindak pidana korupsi yang merugikan negara di dinas Kominfo yg diduga bersekongkol dengan PPTK dan Pengusaha terkait
Kedua,meminta Kajari Tebing Tinggi agar pengusutan tersebut nantinya transparan dan menetapkan tersangka oknum pada dinas Kominfo tersebut dan Ketiga, Minta Pj.Wali Kota Tebingtinggi yang baru dilantik untuk menjalankan komitmennya dalam pemberantasan korupsi dan mencopot oknum pelaku pada dinas tersebut.
Hampir satu jam para mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa didepan kantor Balai Kota Tebingtinggi,pelaksana tugas (Plt) Asisten Administrasi Umum (ADUM), Ayah Irwan,SKM,M.Kes mewakili pemerintah Kota
setempat menemui para mahasiswa.Namun, saat menemui para aksi unjuk rasa itu, Plt Asisten Adum melakukan debat kusir hampir setengah jam lamanya dengan para unjuk rasa sehinga menjadi bahan tertawaan bagi delapan mahasiswa sembari menggoyang -goyang pintu gerbang kantor Balai Kota.Akhir debat kusir itu, Plt Asisten Adum didampingi Kabid Kominfo, Iswan dan Kabid IT, Furgon meninggalkan para pengunjuk rasa, sehingga membuat kecewa para mahasiswa.
Pantuan Generasi news, aksi unjuk rasa delapan mahasiswa ke kantor Balai Kota Tebing Tinggi dengan berorasi menggunakan pengeras suara Toa dan membawa poster terbuat dari karton bertuliskan "Pak Jaksa Jangan Bermain Mata, Tangkap Kadis Zholim" dan " Copot Kadis Komifo Korup", serta melakukan pembakaran ban bekas
Usai menggelar aksi unjuk rasa di kantor Balai Kota Tebingtinggi, para mahasiswa melanjutkan aksinya ke kantor Kejaksaan Negeri (Kajari) Jalan Yos Sudarso Tebingtinggi.
Delapan mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa itu dikawal petugas Polres Tebing Tinggi dan petugas Satpol PP Kota setempat.
(JS)