Batam, – Gelper atau yang dikenal oleh masyarakat Batam jackpot makin merajalela dan bahkan menjamur di sudut-sudut kota Batam (4/06/2022).
Beberapa gelper (gelanggang permainan ketangkasan) yang menjadi sorotan awak media bergabung seperti Hollywood atau Nagoya Game Zone(NGZ) yang berada di Wilayah Nagoya, Uban Game Zone(UGZ) yang berada di kecamatan Batu Aji, Bombastis yang tidak jauh dari lokasi Hollywood, dan juga beberapa lokasi lainnya yang hingga saat ini sudah beberapa kali tayang di berbagai media namun tidak ada tindakan dari penegak hukum maupun dari pihak pemberi izin atau PTSP yang mana izin atau sistem kegiatannya yang disinyalir sudah melanggar peraturan atau hukum.
Berdasarkan investigasi tim awak media terlihat kegiatan dalam lokasi gelper tersebut sangat jauh dari layaknya permainan melainkan perjudian yang berkedok, dimana hasil cancel dari tiap permainan akan mendapatkan tiket dan tiket tersebut di tukar jadi uang tidak jauh dari lokasi yang telah disediakan pengusaha.
Berdasarkan izin dari PTSP ditiap mesin juga telah disalahgunakan salah seperti mesin yang di peruntukan buat permainan anak-anak jenis buah dirubah menjadi mesin slot scater, dan juga beberapa mesin lainnya yang tidak sesuai standar sebagai mesin permainan atau hiburan keluarga.
Pihak kepolisian khususnya Polresta Barelang seperti tutup mata terhadap kegiatan Gelper sementara telegram KAPOLRI LISTYO SIGIT PRABOWO dengan tegas telah memerintahkan kepada seluruh jajaran kepolisian agar adanya tindakan tegas terhadap pemberantasan judi, namun hal tersebut tidak terlaksana gelper atau judi berkedok gelper sehingga pengusaha dengan bebas melakukan kegiatan yang berbau judi padahal sudah jelas UU 303 perjudian telah mengatur atau melarang adanya judi di Indonesia.
Salah seorang ibu-ibu rumah tangga yang tidak ingin di sebut namanya alias Umi memberikan informasi bahwasanya “Gelper Hollywood ini sudah lama kali buka dan suami saya tiap hari di sana main bang, saya pun sangat bersyukur kalau jackpot itu ditutup bang karena jackpot itu suami saya selalu pulang malam dan uang hasil kerja habis”,. ungkap Umi.
“Sering juga mobil-mobil seperti patroli mutar-mutar di dekat sini bang tapi tidak ada tindakan, yang terlihat ada perwakilan yang datang menemui mereka lalu pulang”.tutupnya.
Begitu disayangkan tidak adanya tindakan dan bahkan penilaian masyarakat terhadap penegakan hukum seakan-akan melemah atau tutup mata, dan ketegasan itu diduga hanya buat pengusaha tertentu.
Hingga berita ini naik tim awak media masih belum bisa melakukan konfirmasi ke pihak-pihak terkait.
Reporter : Tim
.jpg)
