Suasana Pengurus DBPMI mengikuti Pengajian Rutin
TEBING TINGGI – Damanik Boru Panogolan Muslim Indonesia (DBPMI) adakan Pengajian secara daring. Pengajian kali ini merupakan yang ketiga kalinya dan diisi oleh Dr. H. Muhammad Hasbie Ashshiddiqi Damanik, S.Ag., M.M., M.Si. (Tebing Tinggi) dengan moderator Al Benny Hevi Damanik, S.P., M.M (Padang sidimpuan). Acara tersebut diawali dengan sambutan mewakili Dewan Presidium Maruli Tua Damanik, S.E (Medan) dan sambutan Ketua DBPMI H. Evra Sasky Damanik, S.Sos. (Pematangsiantar). Dalam sambutannya Evra mengatakan bahwa tujuan dilaksanakannya pengajian ini dalam rangka menjalin ukhuwah antara sesama pengurus dan sebagai sarana komunikasi, sebab perkumpulan yang baru terbentuk ini perlu terus untuk konsolidasi dan menjalin ukhuwah. “ kegiatan ini perlu terus kita tingkatkan untuk menjalin komunikasi dan sebagai sarana tukar pendapat antara sesame kita, sebab dengan dilakukannya kegiatan ini diharapkan kita semakin kompak dan solid.” Sebut evra.Dalam kesempatan tersebut Dr. Hasbie Damanik memaparkan dalam slide power point tentang Hidayah dan Taufik, menurutnya dalam Al-Qur’an dijumpai setidaknya 752 di 96 surah kata Huda beserta mustaq-nya (asal kata, maknanya sama)-Red. Salah satu contoh kata huda yang terdapat didalam Al-Qur’an ialah QS. Albaqarah:185 “ bulan ramadhan adalah bulan yang didalamnya diturunkan Al-Qur’an, sebagai petunjuk/huda dan penjelasan penjelasan petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang bathil). “ kata huda beserta mustaqnya paling tidak ada 752 di 96 surah dalam Al-Qur’an salah satu contoh yang terdapat didalam surah Albaqarah ayat 185, oleh sebab itu jelas bagi kita bahwa Al-Qur’an sebagai Huda/Petunjuk atau Hidayah bagi ummat islam.” Jelas Hasbie yang juga Sekjend MUI Kota Tebing Tinggi.
Beliau juga menyampaikan bahwa hidayah adalah petunjuk Allah yang mengarahkan seorang hamba kepada hakikat kebenaran serta adanya rasa ingin menjadi baik, keinginan meninggalkan perbuatan dosa, keinginan dari lupa menjadi ingat (Dzikir) dan keinginan keinginan berbuat baik lainnya merupakan awal dari hidayah, Hidayah itu ada awalnya namun tidak ada batas/ahirnya.
“rasa ingin berbuat baik, bisikan bisikan kebaikan yang dating dari hati kita merupakan tanda awalnya hidayah, Laha bidayah walaysalaha nihayah.dengan demikian kita dapat simpulkan bahwa tidak ada hamba yang tidak mendapatkan hidayah, sebab Al-Qur’an jelas mengarahkan kita kepada yang baik dan memerintahkan kita untuk meninggalkan perbuatan yang tidak baik, hanya saja apakah kita sebagai hamba mau merespon atau mengambil hidayah itu, Allah jelas jelas mengatakan bahwa orang yang benar benar mencari keridha-an-Nya akan ditunjukkan dan diberikan jalan untuk itu Walladzina Jahadu fiina lanahdiyannahum subulana, wainnallaha lama’almuhsinin. Sambung beliau sembari membacakan terjemahan ayat tersebut.
Sementara menurut Dr. Hasbie yang juga Ketua Umum DPD. Al-Ittihadiyah itu bahwa Taufik adalah bimbingan Allah yang menghantarkan langsung seorang hamba kepada hakikat kebenaran itu, kalau hidayah adalah petunjuk yang mengarahkan seorang hamba, sedangkan taufik adalah bimbingan Allah yang menghantarkannya. Jadi seorang hamba itu mengambil hidayah dahulu baru kemudian diberikan taufik. Sambungnya.
Diahir kegiatan tersebut ditutup dengan do’a dan sambutan Ketua DBPMI H. Evra Sasky Damanik, kegiatan tersebut juga didukung oleh Tim IT DBPMI Sulaiman Saleh H, S.Kom (Padangsidimpuan). (Sumber::H.45_81)