Evaluasi Indikator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat pada 15 kabupaten/kota di luar Jawa dan Bali menunjukkan Medan berisiko sedang.
Hal ini mengemuka dalam Rapat Koordinasi Terbatas Evaluasi Pelaksanaan PPKM Mikro Diperketat dan PPKM Darurat yang juga diikuti Wali Kota Medan, Bobby Nasution, Sabtu (17/07), dari rumah dinasnya.
Rapat ini dipimpin Menko Perekonomian, Airlangga Hartato, diikuti antara lain oleh Menteri Dalam Negeri, Menteri Keuangan, Wakil Menteri Kesehatan, gubernur, bupati/wali kota, unsur Forkopimda provinsi maupun kabupaten kota. Turut mendampingi Bobby Nasution mengikuti rapat tersebut Sekda Kota Medan Wiriya Alrahman, Asisten Admministrasi Umum, Renward Parapat, dan Plt. Kadis Kesehatan Syamsul Arifin Nasution.
Selain Medan, kabupaten/kota lain yang termasuk dalam kategori Risiko Sedang, yakni Sinkawang, Bandar Lampung, Sorong, Manokwari, dan Padang Panjang.
Dalam rapat juga disebutkan, bahwa kabupaten/kota dengan Risiko Sedang, BOR rendah, dipertimbangkan untuk diturunkan levelnya dari Darurat menjadi Ketat.
Pada rapat itu juga ditekankan agar kabupaten/kota dengan situasi pandemi level 3 dan 4, serta terdeteksi varian Delta, membutuhkan respon yang lebih ketat dan penurunan mobilitas penduduk untuk mengendalikan lonjakan kasus.
Terkait testing dan tracing harus terus ditingkatkan dan dilaporkan untuk penemuan kasus dan tindak lanjut sehingga dapat menurunkan positivity rate hingga di bawah 10%. Tes harus diprioritaskan bagi suspek (orang bergejala), maupun kontak erat. Selain itu, vaksinasi juga harus terus ditingkatkan untuk mencapai kekebalan kelompok dan melindungi masyarakat yang paling rentan.(Ir)