Terkait data warga Kota Medan yang terinfeksi virus corona disease 2019 (covid-19) sudah menembus angka 15 ribu, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan melalui Komisi II mengingatkan jangan sampai Kota Medan mengoleksi virus corona disease 2019 (covid -19). Bukan sebaliknya menghilangkan virus.
"Sebab posisi kasus teriinfeksi Covid di Medan yang tembus 15 ribu itu sudah sangat berbahaya. Jika kita tidak mengambil keputusan yang tegas takutnya kasus ini tetap tidak bisa berkurang. Meski pun vaksin masih terus berjalan, tapi ternyata vaksin tidak bisa menjamin masyarakat yang sudah divaksin tidak terinfeksi," tegas Anggota Komisi II Afif Abdillah pada wartawan, Selasa (20/4/2021).
Dikatakannya, posisi sekarang kenapa rumah sakit penuh, ini menunjukan bahwa problem saat ini sudah darurat. Kita tidak bisa lagi melakukan dengan perencanaan seperti biasa. "Oleh Karena itu, saya menekankan kepada pemerintah Kota Medan, terutama Dinas Kesehatan, wajibkan setiap rumah sakit menerima pasien Covid," ujarnya.
Ketua DPD Partai NasDem ini menambahkan, Pemko Medan bisa membantu rumah sakit tersebut untuk memenuhi persyaratan menangani pasien Covid. "Kenapa? Kita sudahlah angka positif banyak, rumah sakit sudah tidak sanggup lagi menampung. Inilah permasalahannya. Permasalahan yang paling besar kalau rumah sakit sudah tidak sanggup menampung. Akhirnya pasien Itu terpaksa di luar dan dibiarkan meninggal,"tukasnya.
"Jangan sampai hal ini terjadi di Kota Medan, baru kita heboh. Sebenarnya dengan okupansi rumah sakit dengan sepenuh ini, seharusnya kita sudah panik. Kalau dalam minggu ini tidak ada juga tindakan, ini takutnya bila dibiarkan dalam dua atau tiga minggu ke depan kondisi ini sudah sangat parah. Kalau sempat sampai 100 persen terpaksa menolak, itu berarti kita membiarkan warga meninggal di tangan kita," tegasnya.
Dengan kondisi saat ini, Afif sangat berharap kepada media untuk turut berperan menjelaskan bahwa sekarang kapasitas di rumah sakit sudah hampir 100 persen. "Jadi hal ini seharusnya menjadi cambuk bagi Dinas Kesehatan untuk mengantisipasinya,"imbaunya.(Ir)