Ketua Pansus LKPj DPRD Kota Medan, Roby Barus mengatakan bahwa aksi pungutan liar (pungli) di Kota Medan masih marak dan meminta kepada Inspektorat tidak menutup mata terkait aksi pungli tersebut."Inspektorat tahu gak banyak pungli di Medan ini, atau pura-pura gak tahu. Masih banyak sekarang ini. Gak perlu saya tunjuk hidung satu-satu lah," tegas Robi Barus saat rapat Pansus LKPj DPRD Kota Medan bersama Inspektorat Kota Medan di Ruang Banggar, lantai II gedung DPRD Kota Medan, Senin (12/4/2021).
Menurut Robi Barus, bila Inpektorat bekerja dengan baik, maka otomatis OPD-OPD dibawahnya pasti akan menjadi baik. Robi Barus pun meminta kepada Inspektorat Kota Medan tidak main mata dengan OPD Kota Medan.
"Kalau tidak, nanti kita gini-gini aja pak. Tapi mungkin itu yang kemarin ya. Mudah-mudahan, sekarang gak lagi," paparnya.
Sementara itu, Anggota Pansus LKPj, Haris Kelana Damanik mengatakan di tengah pandemi Covid-19, aksi pungli malah kian marak.
"Selama pandemi Covid-19 ini, virus ekonomi juga banyak. Aksi punglinya malah semakin banyak,bterutama di perusahaan- perusahaan. Kami minta, Inspektorat bisa mengatasi aksi pungli ini," kata politisi Gerindra ini.
Anggota Pansus LKPj DPRD Kota Medan lainnya, Wong Chun Sen mengatakan dengan membasmi pungli, maka PAD Kota Medan akan meningkat. Karena, aksi pungli tersebut bisa merusak tatanan Kota Medan.
"Inspektorat harus mengawasi pungli ini, karena bisa menaikkan PAD. Ada istilah, kalau bisa dipermudah kenapa dipersulit atau sebaliknya, kalau bisa dipersulit kenapa dipermudah. Ini kan membuat image buruk Kota Medan,"ungkapnya.
Menanggapi hal itu, Plt Inspektorat Kota Medan, Renward Prapat mengaku pihaknya terus berupaya meminimalisir aksi lungli di Kota Medan.
"Masalah ini akan menjadi fokus kami kedepan. Dalam setiap pertemuan, kami juga selalu mengingatkan OPD-OPD terkait pungli tersebut," jelas Renward.(Ir)