Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution, SE., MM mengajak seluruh OPD di lingkungan Pemko Medan menghilangkan ego sektoral dan berkolaborasi demi memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat.
Ajakan ini disampaikannya saat memimpin rapat koordinasi dengan seluruh Asisten, pimpinan OPD, RSU Pirngadi, Perusahaan Daerah, dan Kabag di lingkungan Setda Kota Medan, Jumat (26/2) sore di Ruang Rapat III, kantor wali kota Medan.
“Mulai hari ini jangan lagi kerja sendiri-sendiri dan jangan sampai ada merasa superhero. Hilangkan ego sentris kelembagaan,” ucap Wali Kota Medan pada rapat yang juga diikuti oleh Wakil Wali Kota Medan, H. Aulia Rachman, SE dan Sekda Kota Medan, Ir. Wiriya Alrahman, MM.
Menurut Bobby, dengan meruntuhkan ego sektoral tersebut, kolaborasi berjalan dengan baik dan kenyamanan kerja pun tercipta. Tidak ada saling tunggu, namun saling mendukung demi mencapai tujuan memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat. Disampaikannya pula, pelaksaanaan pekerjaan di awal-awal kepemimpinan ini haruslah simultan dengan pekerjaan ke depan.
Bobby juga menyampaikan, dia juga mendengar masih banyak jabatan di Pemko Medan dijalankan oleh pelaksana tugas. Karena itu, untuk menunjang kinerja Pemko Medan akan didefenitifkan.
Dalam rapat itu, Bobby juga mengingatkan agar penanganan pandemi Covid-19 lebih dimaksimalkan. Saat ini, lanjutnya, tengah dilakukan program vaksinasi. Bobby menekankan agar pendataan dapat dilakukan dengan baik.
Dia mengaatakan, setiap OPD harus bisa berkolaborasi dalam berbagai hal, termasuk soal pendataan. Semua harus saling dukung. “Siapkan data untuk mendukung program vaksinasi sebelum diminta. Ini artinya, setiap OPD harus sudah punya data siapa saja di lingkungan kerjanya yang bisa masuk dalam program vaksinasi ini,” ucap Bobby.
Bobby juga menginginkan agar kolaborasi Pemko Medan dengan Pemko/Pemkab lain dapat terjalin dengan baik. Kerjasama Mebidangro (Medan Binjai Deliserdang Karo) harus berjalan dengan baik. Medan harus bisa menjadi pendorong utama dalam Mebidangro ini.
Pada rapat koordinasi itu, Bobby juga mengingatkan perlunya memperhatikan sektor perekonomian. Salah satu yang harus diperhatikan adalah UMKM. Dia mengatakan, OPD terkait harus bisa mengembangkan UMKM. UMKM yang dulunya bertaraf lingkungan, harus naik menjadi kelurahan, kecamatan, kota, provinsi, nasional, bahkan dunia.
Saat itu, Bobby juga mengingatkan kembali tentang kuliner Medan yang terkenal enak dan lezat. Dia mengharapkan, setiap OPD terkait harus bisa berkolaborasi untuk dapat mengembangkannya. Kuliner di Medan dapat lebih dikembangkan lagi hingga menjadi kuliner Medan yang menarik wisatawan. Bukan hanya kelezatannya saja, tapi proses pembuatannya juga dapat dikemas menjadi hiburan yang menarik.
Bobby menyampaikan, untuk memberikan kenyamanan dalam bekerja, akan dibuat standar kerja yang harus dipenuhi. Standar ini akan menjadi sistem kerja yang pada akhirnya dalam memberi penilaian kinerja. Tentunya sistem kerja ini tidak hanya memberikan sanksi para mereka yang tidak memenuhi standar kerja, namun penghargaan kepada yang berprestasi. Sistem kerja ini, lanjut Bobby, akan menghilang cara like or dislike dalam pemberian promosi jabatan maupun pencopotan.
Dalam rapat yang diawali dengan perkenalan diri seluruh peserta rapat itu, Bobby juga mengingatkan seluruh aparat Pemko Medan agar menghindari korupsi. Bekerja sesuai dengan ketentuan peraturan dan perundangan. Dia juga menekankan, agar tidak mempercayai orang-orang yang mengatasnamakan keluarganya dan mengaku orang dekat untuk mempengaruhi berbagai kebijakan.
Saat itu, Wakil Wali Kota Medan, H. Aulia Rachman, SE juga berbicara. Dia menekankan agar pentingnya pendataan dalam keberhasilan program pengembangkan UMKM.
Berkaitan dengan penanganan Covid-19, dia meminta agar Dinas Kesehatan agar lebih gencar mengedukasi masyarakat agar tidak takut, namun tetap berhati-hati.