Tebingtinggi,- Kepala Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) Pusat, Letjen TNI Doni Monardo didampingi Gubernur Sumatera Utara Edy Ramayadi memberikan bantuan kepada 10 Kabupaten Kota di Sumut yang terdampak banjir. Penyerahan bantuan senilai Rp 500 juta diterima 10 Kabupaten Kota sedangkan Provinsi Sumatera menerima bantuan Rp 1 millar di Rumah Dinas Wali Kota Jalan Sutomo Kota Tebingtinggi.
Kabupaten Kota yang berdampak banjir besar minggu lalu yang menerima bantuan Rp 500 juta, Kota Binjai, Kota Tanjung Balai, Kabupaten Deliserdang, Kota Tebingtinggi, Kabupaten Serdang Bedagai, Kabupaten Langkat, Kota Medan, Kabupaten Labuhan Batu Utara, Kabupaten Asahan dan Kabupaten Batubara serta Provinsi Sumut mendapat Rp 1 miliar.
Sebelum memberikan bantuan, Kepala BNPB Pusat Bapak Letjen TNI Doni Monardo didampingi Gubsu Bapak Edy Ramayadi, Wali Kota Tebingtinggi Bapak Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan, MM dan rombongan meninjau tanggul jebol Sungai Padang yang ada di Jalan Ikhlas, Kelurahan Tanjung Marulak, Kecamatan Rambutan, Kota Tebingtinggi.
Kepala BNPB Pusat, Letjen TNI Doni Monardo megatakan bantuan dari pihak BNPB Pusat kepada 10 Kabupaten Kota dan Provinsi Sumatera Utara untuk penangganggulan pasca banjir, diantara untuk pelayanan kesehatan, makanan, sanitasi Dan penanggulangan pasca banjir lainnya, diharapkan dengan adanya bantuan ini bisa memulihkan semangat ekonomi di daerah berdampak banjir di Sumut.
Sedangkan untuk protokol kesehatan penangan Covid-19, Letjen TNI Doni Monardo berharap kepada seluruh masyarakat Sumut untuk terus mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan, masyarakat korban berdampak banjir harus tetap mematuhinya, jangan lagi ada klaster baru dilokasi pengungsian.
"Masyarakat harus melakukan 3 M, mencuci tangan menggunakan air mengalir dan menjaga jarak, ini sudah menjadi kewajiban masyarakat dalam menjalani masa tatanan baru," ucapnya.
Kepada Kapolda, Pangdam, Gubernur Sumut, tenaga kesehatan dan tingkat Kabupaten Kota diminta untuk terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang penyebaran pandemi Covid-19, menurutnya, saat ini do Sumut tingkat penyebaran pandemi Covid-19 terus menujukan angka penurunan selama seminggu ini, saya meminta agar hal ini bisa dipertahankan.
"Presiden RI, Bapak Jokowidodo berpesan agar kita jangan mengabaikan protokol kesehatan, masyarakat harus bisa mematuhi protokol kesehatan guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19," Ucap Kepala BNPB.
Sedangkan terkait permasalahan banjir yang ditimbulkan oleh Sungai, Kepala BNPB menjelaskan bahwa pihak Kemetrian PUPR telah melakukan peninjauan di beberapa lokasi banjir di Sumut, jadi penangan jangka pendek adalah dengan melakukan pengerukan sedimentasi tumpukan lumpur didalam sungai dan perbaikan tanggul tanggul sungai yang rusak (jebol) akibat banjir.
"Kita akan melakukan normalisasi Sungai, melakukan pengangkatan sendimen, pelebaran Sungai dan melakukan perbaikan. Bukan itu, tetapi karena ada kerusakan di hulu sungai, kita juga akan melakukan revatilisasi diwilayah hulu dan ini semua harus berjalan," pintanya.
Disampaikannya, pihak BNPB Pusat juga akan memberikan bantuan bibit Vetiper untuk ditanam disekitar daerah aliran sungai, karena pohon ini jika tumbuh besar akan tahan menahan tekanan air besar dan tidak bisa menggerus tanggul, karena akarnya kuat dan bisa menekan banjir tidak menyebar lebih luas.
Sedangkan Gubernur Sumatera Utara Bapak Edy Ramayadi mengucapkan terima kasih kepada pihak BNPB Karena wujud kepedulian pasca banjir di beberapa wilayah di Sumatera Utara.
"Di Sumatera Utara banyak melintang sungai, seperti di Kota Medan ada lima sungai besar yang melintangi kota Medan, jadi untuk penanggulangan, Pemerintah Pusat melalui Kementrian PUPR Sudan memikirkan untuk membenahi sungai sungai tersebut, dari sini saya meminta kepada seluruh masyarakat Sumatera Utara untuk berpikir secara profesional, karena jika kita mengganggu alam, maka alam akan menggangu kita," ajak Gubsu.
Tampak hadir 10 Kepala Daerah Kabupaten Kota yang menerima bantuan, Forkompinda tingkat Sumatera Utara dan Kabupaten Kota. (JS)