Pemerintah Kota (Pemko) Medan melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) membersihkan saluran drainase di jalan Sisingamangaraja tepatnya di seberang Makam Pahlawan, Jumat (17/07). Pembersihan drainase yang dilakukan Dinas PU bekerjasama dengan jajaran Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (P3SU) Kecamatan Medan Kota ini melibatkan 100 personel, selain itu Dinas PU juga menurunkan 2 unit becho loader, 2 unit skid loader dan 15 unit dump truk untuk mendukung kelancaran pembersihan drainase.
Gotong royong pembersihan drainase ini dipimpin langsung Plt Wali Kota Medan Ir. H. Akhyar Nasution, MSi. Sebelum dimulai, Akhyar didampingi Kadis PU, Zulfansyah, Kadis Lingkungan Hidup, Syarif Armansyah Lubis, Sekretaris Dinas Pertamanan dan Kebersihan, Fahri Matondang dan Camat Medan Kota Chairuniza memberi arahan kepada Petugas.
"kepada seluruh jajaran Dinas PU dan P3SU untuk bekerja dengan ilmu pengetahuan yang dimiliki. Artinya Bekerja dengan ilmu pengetahuan, bekerja dengan hati ikhlas, Karena Kerja itu ibadah, jadi Jangan takut capek," kata Plt Wali Kota Medan.
Selanjutnya Akhyar bersama jajaran OPD memantau proses pembersihan drainase. Selama kurang lebih dua jam, drainase di bongkar dan dibersihkan guna mengetahui permasalahan yang terjadi genangan air di lokasi tersebut. Berbagai material seperti batu, kabel fiber optik dan ban bekas ditemukan didalam drainase, selain itu air dalam drainase juga mengandung oli yang diduga berasal dari bengkel mobil.
"Selama ini di lokasi sering terjadi genangan air, setelah kita Cek, ternyata di dalam drainase adanya material batu, ban bekas dan kabel yang menyebabkan penyumbatan. InsyaAllah setelah Material tersebut diangkat akan mengurangi dan menghilangkan genangan air karena air hujan akan masuk kedalam drainase", ujar Akhyar.
Selanjutnya dijelaskan Akhyar, Pembersihan drainase yang melibatkan Dinas PU dan P3SU Kecamatan Medan Kota ini akan terus dilanjutkan khususnya di Jalan HM Joni dan kawasan Jalan Halat. Artinya Pembersihan akan berlanjut guna mengurangi titik genangan air yang ada di seluruh wilayah Kota Medan.
"Pembersihan Drainase ini akan dilanjutkan sampai tuntas terutama di sekitar makam Pahlawan, yakni di jalan HM Joni dan jalan Halat. Untuk lebih maksimal dukungan masyarakat juga dibutuhkan dengan menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan agar drainase kita mampu menampung air jika hujan dan tidak terjadi genangan", kata Plt Wali Kota Medan.
Sementara itu, Kepala Dinas PU Medan, Zulfansyah, mengatakan, kurang lebih ada 500 jumlah titik genangan air di seluruh wilayah Kota Medan. Akan tetapi jumlah titik tersebut bukan merupakan jumlah permasalahan, artinya satu permasalahan dapat mengatasi puluhan titik genangan air.
"Seperti pembersihan drainase yang dilakukan hari ini, permasalahan sudah ditemukan maka dapat mengurangi puluhan jumlah titik genangan air. Kedepan, Pembersihan drainase ini akan terus dilakukan dan menjadi rutinitas guna mengurangi jumlah titik genangan air di Kota Medan", katanya.
Dijelaskan Zulfansyah, berbagai material yang ditemukan di dalam saluran drainase seperti kabel atau fiber optik adalah kesalahan masa lalu yang tidak akan diulangi. Artinya, pihak vendor pemasang kabel fiber optik kurang berkoordinasi dengan Dinas PU.
"Dinas PU melalui Bidang Jasa Konstruksi kedepannya akan mengawasi pengerjaan Vendor kabel fiber optik. Sebab jika mereka akan melakukan pemasangan utilitas seharusnya mendapatkan rekomendasi dari kami", jelasnya.
Gotong royong pembersihan drainase ini dipimpin langsung Plt Wali Kota Medan Ir. H. Akhyar Nasution, MSi. Sebelum dimulai, Akhyar didampingi Kadis PU, Zulfansyah, Kadis Lingkungan Hidup, Syarif Armansyah Lubis, Sekretaris Dinas Pertamanan dan Kebersihan, Fahri Matondang dan Camat Medan Kota Chairuniza memberi arahan kepada Petugas.
"kepada seluruh jajaran Dinas PU dan P3SU untuk bekerja dengan ilmu pengetahuan yang dimiliki. Artinya Bekerja dengan ilmu pengetahuan, bekerja dengan hati ikhlas, Karena Kerja itu ibadah, jadi Jangan takut capek," kata Plt Wali Kota Medan.
Selanjutnya Akhyar bersama jajaran OPD memantau proses pembersihan drainase. Selama kurang lebih dua jam, drainase di bongkar dan dibersihkan guna mengetahui permasalahan yang terjadi genangan air di lokasi tersebut. Berbagai material seperti batu, kabel fiber optik dan ban bekas ditemukan didalam drainase, selain itu air dalam drainase juga mengandung oli yang diduga berasal dari bengkel mobil.
"Selama ini di lokasi sering terjadi genangan air, setelah kita Cek, ternyata di dalam drainase adanya material batu, ban bekas dan kabel yang menyebabkan penyumbatan. InsyaAllah setelah Material tersebut diangkat akan mengurangi dan menghilangkan genangan air karena air hujan akan masuk kedalam drainase", ujar Akhyar.
Selanjutnya dijelaskan Akhyar, Pembersihan drainase yang melibatkan Dinas PU dan P3SU Kecamatan Medan Kota ini akan terus dilanjutkan khususnya di Jalan HM Joni dan kawasan Jalan Halat. Artinya Pembersihan akan berlanjut guna mengurangi titik genangan air yang ada di seluruh wilayah Kota Medan.
"Pembersihan Drainase ini akan dilanjutkan sampai tuntas terutama di sekitar makam Pahlawan, yakni di jalan HM Joni dan jalan Halat. Untuk lebih maksimal dukungan masyarakat juga dibutuhkan dengan menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan agar drainase kita mampu menampung air jika hujan dan tidak terjadi genangan", kata Plt Wali Kota Medan.
Sementara itu, Kepala Dinas PU Medan, Zulfansyah, mengatakan, kurang lebih ada 500 jumlah titik genangan air di seluruh wilayah Kota Medan. Akan tetapi jumlah titik tersebut bukan merupakan jumlah permasalahan, artinya satu permasalahan dapat mengatasi puluhan titik genangan air.
"Seperti pembersihan drainase yang dilakukan hari ini, permasalahan sudah ditemukan maka dapat mengurangi puluhan jumlah titik genangan air. Kedepan, Pembersihan drainase ini akan terus dilakukan dan menjadi rutinitas guna mengurangi jumlah titik genangan air di Kota Medan", katanya.
Dijelaskan Zulfansyah, berbagai material yang ditemukan di dalam saluran drainase seperti kabel atau fiber optik adalah kesalahan masa lalu yang tidak akan diulangi. Artinya, pihak vendor pemasang kabel fiber optik kurang berkoordinasi dengan Dinas PU.
"Dinas PU melalui Bidang Jasa Konstruksi kedepannya akan mengawasi pengerjaan Vendor kabel fiber optik. Sebab jika mereka akan melakukan pemasangan utilitas seharusnya mendapatkan rekomendasi dari kami", jelasnya.