Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan Ir. H. Akhyar Nasution, MSi meninjau Pembelajaran Dalam Jaringan (Daring) di SMP Negeri 2 Medan, Jalan Brigjen Katamso, Kecamatan Medan Maimun, Kamis (16/07). Peninjauan ini dilakukan Guna memastikan pembelajaran secara online di tengah Pandemi Covid-19 tidak ada kendala dan berjalan lancar. Begitu tiba di SMP Negeri 2 Medan, Plt Wali Kota Medan yang hadir didampingi Kadis Pendidikan Adlan Spd, Kaban BPBD Arjuna Sembiring, Kadishub Iswar Lubis disambut Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Medan, Marita Yetty, SPd dan jajarannya. Selanjutnya Akhyar langsung memasuki ruangan kelas dimana proses pembelajaran Daring sedang berlangsung. Tampak seorang guru tengah berkomunikasi dengan para siswa memberi materi pelajaran secara online dengan menggunakan laptop.
Dalam kesempatan tersebut, Plt Wali Kota Medan juga melakukan komunikasi dengan para siswa yang tengah mengikuti proses belajar-mengajar di kelas IX-3. Bahkan Akhyar juga melemparkan pertanyaan kepada siswa.
"Anak- anakku, ada yang tahu Hukum arcimedes, Kemudian salah seorang siswa yang sedang ikut proses belajar online menjelaskan tentang hukum arcimedes. "Hukum Archimedes menyatakan bahwa benda yang dicelupkan ke dalam zat cair, akan mengalami gaya angkat ke atas yang besarnya sama dengan zat cair yang dipindahkan," ujar salah seorang siswa.
Usai berkomunikasi dengan siswa, Plt Wali Kota Medan memberikan arahan dan motivasi kepada seluruh guru di SMP Negeri 2 Medan agar tetap semangat memberikan ilmu pengetahuan kepada siswa secara daring di tengah Pandemi Covid-19. Dikatakan Plt Wali Kota Medan, Sejak wabah virus corona atau covid-19 melanda proses belajar-mengajar dilakukan secara online. Walaupun demikian, Akhyar mengaku proses belajar mengajar secara online tidak sebagai dengan metode belajar secara tatap muka. Akan tetapi metode ini hanya sementara.
"Belajar daring (online) tidak ideal pembelajaran dengan tatap muka adalah yang paling baik. Sebab, ada interaksi, empati ketika pembelajaran dilakukan secara tatap muka. Belajar daring hanya sementara. Ini karena wabah," jelas Akhyar. Kemudian Akhyar berpesan kepada para guru agar mendidik atau membangun karakter siswa siswi. Karena kedepannya di zaman teknologi yang semakin berkembang, karakter seseorang sangat dibutuhkan. "Karakter harus dibangun bersama, anak kita harus dididik dan dibangun karakternya. Karakter ingin maju, solider, serta meningkatkan keimanan dan empati," .
Menurut Plt Wali Kota Medan Ke depannya, manusia yang unggul adalah manusia yang berkarakter dan berinovasi. "Intelektual juga, cuma ke depan sesuatu yang dilakukan berdasarkan intelektual akan diganti dengan mesin," jelasnya. Disamping itu, Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Medan Marita Yetti menyampaikan, pelajaran daring ini dilakukan sebab adanya pandemi Covid-19 di Kota Medan yang tidak memungkinkan untuk menggelar kegiatan belajar mengajar secara langsung.
“Di masa pandemi Covid-19 ini, mau gak mau kita harus siap meniadakan pembelajaran secara langsung dan beralih ke daring. Jadi kami pihak sekolah sudah menyiapkan program, rencana pembelajarannya melalui daring dan luar jaringan (luring) bagi siswa yang tidak mampu. Siswa dapat mengambil modul dan bahan-bahan belajar semua bidang studi yang telah disipakan ke sekolah sekali seminggu untuk dibawa pulang,” sebut Marita.
Dalam kesempatan tersebut, Plt Wali Kota Medan juga melakukan komunikasi dengan para siswa yang tengah mengikuti proses belajar-mengajar di kelas IX-3. Bahkan Akhyar juga melemparkan pertanyaan kepada siswa.
"Anak- anakku, ada yang tahu Hukum arcimedes, Kemudian salah seorang siswa yang sedang ikut proses belajar online menjelaskan tentang hukum arcimedes. "Hukum Archimedes menyatakan bahwa benda yang dicelupkan ke dalam zat cair, akan mengalami gaya angkat ke atas yang besarnya sama dengan zat cair yang dipindahkan," ujar salah seorang siswa.
Usai berkomunikasi dengan siswa, Plt Wali Kota Medan memberikan arahan dan motivasi kepada seluruh guru di SMP Negeri 2 Medan agar tetap semangat memberikan ilmu pengetahuan kepada siswa secara daring di tengah Pandemi Covid-19. Dikatakan Plt Wali Kota Medan, Sejak wabah virus corona atau covid-19 melanda proses belajar-mengajar dilakukan secara online. Walaupun demikian, Akhyar mengaku proses belajar mengajar secara online tidak sebagai dengan metode belajar secara tatap muka. Akan tetapi metode ini hanya sementara.
"Belajar daring (online) tidak ideal pembelajaran dengan tatap muka adalah yang paling baik. Sebab, ada interaksi, empati ketika pembelajaran dilakukan secara tatap muka. Belajar daring hanya sementara. Ini karena wabah," jelas Akhyar. Kemudian Akhyar berpesan kepada para guru agar mendidik atau membangun karakter siswa siswi. Karena kedepannya di zaman teknologi yang semakin berkembang, karakter seseorang sangat dibutuhkan. "Karakter harus dibangun bersama, anak kita harus dididik dan dibangun karakternya. Karakter ingin maju, solider, serta meningkatkan keimanan dan empati," .
Menurut Plt Wali Kota Medan Ke depannya, manusia yang unggul adalah manusia yang berkarakter dan berinovasi. "Intelektual juga, cuma ke depan sesuatu yang dilakukan berdasarkan intelektual akan diganti dengan mesin," jelasnya. Disamping itu, Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Medan Marita Yetti menyampaikan, pelajaran daring ini dilakukan sebab adanya pandemi Covid-19 di Kota Medan yang tidak memungkinkan untuk menggelar kegiatan belajar mengajar secara langsung.
“Di masa pandemi Covid-19 ini, mau gak mau kita harus siap meniadakan pembelajaran secara langsung dan beralih ke daring. Jadi kami pihak sekolah sudah menyiapkan program, rencana pembelajarannya melalui daring dan luar jaringan (luring) bagi siswa yang tidak mampu. Siswa dapat mengambil modul dan bahan-bahan belajar semua bidang studi yang telah disipakan ke sekolah sekali seminggu untuk dibawa pulang,” sebut Marita.