Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi meninjau Platform Medan Creative Market (Pasar Kreatif Medan) di Kantor Dinas Pariwisata Kota Medan Jalan Prof H M Yamin, Jumat (8/5). Program yang dicanangkan Dinas Pariwisata Kota Medan tersebut bertujuan sebagai sarana untuk mempermudah para pelaku usaha ekonomi kreatif dalam memasarkan produknya. Konsumen dapat berinteraksi langsung dengan para pelaku ekonomi kreatif yang diminatinya.
Tercatat, ada 17 sub sektor yang dipasarkan di akun grup facebook Medan Creative Market diantaranya aplikasi dan pengembangan permainan, arsitektur, desain interior, desain komunikasi visual, desain produk, fashion, film dan animasi, fotografi, video, kriya (kerajinan tangan), kuliner, musik, penerbitan, periklanan, seni pertunjukan, seni rupa serta televisi dan radio.
Dalam laporannya, Kadis Pariwisata Kota Medan Agus Suriyono mengatakan Medan Creative Market merupakan sebuah akun grup di facebook sebagai sarana untuk membantu mempertemukan antara pejual dengan pembeli serta mempermudah para pelaku usaha jasa dan industri ekonomi kreatif Kota Medan yang termasuk didalam 17 sub sektor ekonomi kreatif untuk mempromosikan dan memasarkan produk-produknya.
"Hingga saat ini ada sekitar 310 orang pelaku ekonomi kreatif yang tergabung kedalam akun grup Medan Creative Market dan masih ada 426 orang yang menunggu veirifikasi dari Dinas Pariwisata Kota Medan untuk bergabung ke akun grup ini. Meski belum di launching, akun ini telah memasarkan 40 produk," jelas Agus Suriyono.
Diharapkan, sambung Agus, Medan Creative Market menjadi suatu wadah yang dikelola Pemko Medan melalui Dinas Pariwisata Kota Medan yang diperuntukkan bagi para pelaku ekonomi kreatif untuk memasarkan produknya ke para pembeli. “Para pelaku usaha ekonomi kreatif ini nantinya akan berinteraksi langsung dengan si pembeli. Untuk masuk kedalam akun grup ini memiliki syarat tertentu seperti produknya harus dihasilkan sendiri bukan produk pabrikan dan para pelaku usaha haru penduduk Kota Medan,” ungkapnya.
Sementara itu, Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution mengapresiasi atas ide untuk membuat suatu wadah dalam mengembangkan usaha kreatif warga Kota Medan. Akhyar berharap agar akun grup tersebut merupakan ide yang bagus. Tetapi alangkah baiknya akun tersebut tampilannya dapat dipermudah masyarakat yang ingin melihat-lihat produk yang dipasarkan.
"Ide ini sangat bagus, para pelaku ekonomi kreatif memiliki wadah untuk menjual kerajinannya. Tetapi saya harap agar dapat dipermudah dari segi penampilan. Misalnya dapat dikategorikan berdasarkan sub sektor yang ada, jadi masyarakat yang berkunjung ke akun tersebut dapat mudah melihat dan mencari produk yang diinginkan," ucap Akhyar.
Tercatat, ada 17 sub sektor yang dipasarkan di akun grup facebook Medan Creative Market diantaranya aplikasi dan pengembangan permainan, arsitektur, desain interior, desain komunikasi visual, desain produk, fashion, film dan animasi, fotografi, video, kriya (kerajinan tangan), kuliner, musik, penerbitan, periklanan, seni pertunjukan, seni rupa serta televisi dan radio.
Dalam laporannya, Kadis Pariwisata Kota Medan Agus Suriyono mengatakan Medan Creative Market merupakan sebuah akun grup di facebook sebagai sarana untuk membantu mempertemukan antara pejual dengan pembeli serta mempermudah para pelaku usaha jasa dan industri ekonomi kreatif Kota Medan yang termasuk didalam 17 sub sektor ekonomi kreatif untuk mempromosikan dan memasarkan produk-produknya.
"Hingga saat ini ada sekitar 310 orang pelaku ekonomi kreatif yang tergabung kedalam akun grup Medan Creative Market dan masih ada 426 orang yang menunggu veirifikasi dari Dinas Pariwisata Kota Medan untuk bergabung ke akun grup ini. Meski belum di launching, akun ini telah memasarkan 40 produk," jelas Agus Suriyono.
Diharapkan, sambung Agus, Medan Creative Market menjadi suatu wadah yang dikelola Pemko Medan melalui Dinas Pariwisata Kota Medan yang diperuntukkan bagi para pelaku ekonomi kreatif untuk memasarkan produknya ke para pembeli. “Para pelaku usaha ekonomi kreatif ini nantinya akan berinteraksi langsung dengan si pembeli. Untuk masuk kedalam akun grup ini memiliki syarat tertentu seperti produknya harus dihasilkan sendiri bukan produk pabrikan dan para pelaku usaha haru penduduk Kota Medan,” ungkapnya.
Sementara itu, Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution mengapresiasi atas ide untuk membuat suatu wadah dalam mengembangkan usaha kreatif warga Kota Medan. Akhyar berharap agar akun grup tersebut merupakan ide yang bagus. Tetapi alangkah baiknya akun tersebut tampilannya dapat dipermudah masyarakat yang ingin melihat-lihat produk yang dipasarkan.
"Ide ini sangat bagus, para pelaku ekonomi kreatif memiliki wadah untuk menjual kerajinannya. Tetapi saya harap agar dapat dipermudah dari segi penampilan. Misalnya dapat dikategorikan berdasarkan sub sektor yang ada, jadi masyarakat yang berkunjung ke akun tersebut dapat mudah melihat dan mencari produk yang diinginkan," ucap Akhyar.