Ratusan siswa menyambut dengan meriah dan penuh ceriah kehadiran Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan, Ir.H.Akhyar Nasution, M.Si di Perguruan Harapan Mandiri, jalan Brigjend Zein Hamid, Jumat (28/2). Kehadiran Plt Wali Kota Medan didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Syarif Armansyah Lubis, Plt Kepala Dinas Pendidikan, Masrul Badri dan Camat Medan Johor, Zulfakhri Ahmadi, dalam rangka membuka event Harapan Mandiri Art Fair (HMAF) 2020. Event yang menampilkan berbagai kreatifitas para siswa di bidang seni ini diharapkan dapat mengembangkan bakat-bakat para siswa khususnya di bidang seni. Dihadapan para pengurus Perguruan Harapan Mandiri, kepala sekolah, guru dan siswa, Plt Wali Kota Medan mengajarkan kepada para siswa untuk mencintai dan menjaga lingkungan dengan mengurangi penggunaan kemasan pelastik sebagai tempat minum dan beralih ke tumbler, hal ini guna mengurangi sampah pelastik di kota Medan. Tidak hanya itu saja untuk menjaga lingkungan ini para siswa juga di minta agar merawat dan memelihara tumbuhan yang ada disekitar sekolah dan lingkungan lainya karena tumbuhanlah yang memberikan kehidupan bagi manusia.
"Anak-anak ku mari kita menjaga lingkungan kita dengan tidak menggunakan pelastik kemasan botol minuman dan menggantinya dengan tumbler, dan kita harus menjaga tumbuhan yang ada di sekitar kita karena tumbuhan itu yang memberikan oksigen kepada kita."ajak Plt Wali Kota Medan. Mengajarkan rasa cinta terhadap lingkungan ini penting diajarkan sejak dini kepada para siswa karena menurut Plt Wali Kota Medan anak-anak inilah yang akan mewarisi alam ini kedepanya.
"Karena itu kepada guru-guru sekalian ajarkan anak didik kita untuk mencintai lingkungan, sebab mereka yang akan mewarisi alam ini kedepanya jangan sampai kita mewarisi penderitaan kepada mereka."pesan Plt Wali Kota Medan. Disamping itu Plt Wali Kota Medan juga mengatakan Kota Medan memiliki identitasnya sendiri salah satunya yaitu bahasa Medan yang harus terus dijaga. Untuk itulah Plt Wali Kota Medan meminta kepada para guru untuk membiasakan para siswa agar menggunakan bahasa dialek Medan.
"Saya titipkan bahasa sehari-hari anak-anak didik ini kepada para guru agar mereka terbiasa menggunakan bahasa dialek Medan."pesan Plt Wali Kota Medan lagi. Selain mengajarkan mencintai lingkungan dan bahasa, Plt Wali Kota Medan juga mengapresiasi atas diselenggarakanya event HMAF 2020 ini, menurut Plt Wali Kota Medan event ini sesuai dengan program Pemko Medan yaitu Medan Merdeka Belajar.
"Setiap pelajar itu beragam kemampuannya jadi para guru harus bisa melihat kemampuan dari para siswa dan kemudian di kembangkan, untuk itu saya sangat mengapresiasi dengan adanya event ini saya berharap event ini dapat mengembangkan bakat para siswa."harap Plt Wali Kota Medan. Sebelumnya pembina Yayasan Perguruan Harapan Medan, Drs. Wiryanto, MBA menjelaskan bahwa event Harapan Mandiri Art Fair ini sudah digelar sejak tahun 2007 dengan tujuan menyalurkan dan mengasah bakat para siswa khususnya di bidang seni.
"Diharapkan melalui kegiatan ini para siswa mampu menyalurkan bakatnya sehingga kedepanya setelah menyelesaikan sekolah mereka dapat semakin berprestasi di lingkungan masyarakat". Dalam HMAF 2020 ini juga dirangkaikan dengan olimpiade yang akan di ikuti oleh para pelajar se-Sumut.
"Anak-anak ku mari kita menjaga lingkungan kita dengan tidak menggunakan pelastik kemasan botol minuman dan menggantinya dengan tumbler, dan kita harus menjaga tumbuhan yang ada di sekitar kita karena tumbuhan itu yang memberikan oksigen kepada kita."ajak Plt Wali Kota Medan. Mengajarkan rasa cinta terhadap lingkungan ini penting diajarkan sejak dini kepada para siswa karena menurut Plt Wali Kota Medan anak-anak inilah yang akan mewarisi alam ini kedepanya.
"Karena itu kepada guru-guru sekalian ajarkan anak didik kita untuk mencintai lingkungan, sebab mereka yang akan mewarisi alam ini kedepanya jangan sampai kita mewarisi penderitaan kepada mereka."pesan Plt Wali Kota Medan. Disamping itu Plt Wali Kota Medan juga mengatakan Kota Medan memiliki identitasnya sendiri salah satunya yaitu bahasa Medan yang harus terus dijaga. Untuk itulah Plt Wali Kota Medan meminta kepada para guru untuk membiasakan para siswa agar menggunakan bahasa dialek Medan.
"Saya titipkan bahasa sehari-hari anak-anak didik ini kepada para guru agar mereka terbiasa menggunakan bahasa dialek Medan."pesan Plt Wali Kota Medan lagi. Selain mengajarkan mencintai lingkungan dan bahasa, Plt Wali Kota Medan juga mengapresiasi atas diselenggarakanya event HMAF 2020 ini, menurut Plt Wali Kota Medan event ini sesuai dengan program Pemko Medan yaitu Medan Merdeka Belajar.
"Setiap pelajar itu beragam kemampuannya jadi para guru harus bisa melihat kemampuan dari para siswa dan kemudian di kembangkan, untuk itu saya sangat mengapresiasi dengan adanya event ini saya berharap event ini dapat mengembangkan bakat para siswa."harap Plt Wali Kota Medan. Sebelumnya pembina Yayasan Perguruan Harapan Medan, Drs. Wiryanto, MBA menjelaskan bahwa event Harapan Mandiri Art Fair ini sudah digelar sejak tahun 2007 dengan tujuan menyalurkan dan mengasah bakat para siswa khususnya di bidang seni.
"Diharapkan melalui kegiatan ini para siswa mampu menyalurkan bakatnya sehingga kedepanya setelah menyelesaikan sekolah mereka dapat semakin berprestasi di lingkungan masyarakat". Dalam HMAF 2020 ini juga dirangkaikan dengan olimpiade yang akan di ikuti oleh para pelajar se-Sumut.
