Sipispis - Bupati Serdang Bedagai, Ir H Soekirman mengatakan, TMMD ke-106 Kodim 0204/Deliserdang tidak hanya berhasil membangun infrastruktur di Desa Pispis dan Desa Silau Padang, tapi juga berhasil menumbuhkan semangat bekerja bagi generasi mudanya, sehingga saat ini para siswa jika ditanya tentang masa depan, jawabannya mau jadi TNI dan Polri.
"Para personel Satgas telah berhasil menularkan semangat gotong royong dalam bekerja. Semangat para prajurit yang tergabung dalam Satgas TMMD menjadi motivasi bagi generasi muda kami untuk berbuat serupa," ujar Bupati dalam sambutan di acara penutupan TMMD ke-106 Kodim 0204/DS di Stadion Gunung Pamela PTPN 3,Kecamatan Sipispis, Kabupaten Sergai, Sumut, Kamis (31/10/2019).
Di hadapan Pangdam I/BB, Mayjen TNI MS Fadhilah, Wakapoldasu, Brigjen Pol Mardiaz Kusin Dwihananto, Gubsu diwakili Ka Bapemas Sumut, Ir Aspan Sofyan Batubara, MM, Danrem 022/PT, Kolonel Inf R Wahyu Sugiarto dan pejabat TNI-Polri dan sipil lainnya, Bupati juga mengucapkan terima kasih atas semangat gotong yang telah ditularkan dalam pelaksanaan TMMD ini.
"Pembangunan jembatan pada TMMD ini merupakan pekerjaan raksasa karena dilakukan dengan semangat gotong royong antara TNI, Polri, Pemkab Sergai dan masyarakat. Kami berharap setiap tahun desa-desa di Kabupaten Sergai dijadikan lokasi TMMD berikutnya, karena masih banyak desa tertinggal di Sergai ini Pak Panglima," ujar Bupati lagi.
Sebelumnya, Pangdam I/BB, Mayjen TNI MS Fadhilah dalam sambutannya berharap kepada warga agar menjaga sarana yang telah dibangun melalui gotong royong antara prajurit TNI dan rakyat.
"Saya sangat berharap masyarakat agar senantiasa menjaga dan memelihara hasil pembangunan fisik yang telah dibangun, sehingga dapat bermanfaat dalam kurun waktu yang cukup lama bagi masyarakat," ujar Pangdam.
Menurut Pangdam, dalam program TMMD yang telah berjalan sebelumnya, pelaksanaan TMMD ke-106 ini diarahkan untuk mencapai sasaran fisik, dan sasaran non fisik.
Dalam melaksanakan pembangunan sasaran fisik, Satgas TMMD beserta seluruh komponen masyarakat telah melaksanakan pembangunan infrastruktur pedesaan, berupa pembukaan jalan baru, peningkatan badan jalan, pembuatan jembatan, serta rehab rumah tidak layak huni (RTLH).
Selain sasaran fisik, juga dilakuian kegiatan sasaran non fisik berupa penyuluhan bela negara dan wawasan kebangsaan, pelayanan kesehatan, pertanian, pendidikan, narkoba dan masih banyak lagi.
Pelaksanaan program pada sasaran non fisik ini diharapkan akan menimbulkan dampak positif bagi masyarakat, khususnya generasi muda, sehingga mampu mendorong tumbuhnya sikap cinta Tanah Air, pantang menyerah, serta kompetitif demi terciptanya kemandirian bangsa.
Pada kesempatan itu Pangdam I/BB menyampaikan empat pesan kepada semua pihak, terutama Satgas TMMD dan segenap masyarakat.
Pertama, pertahankan kebersamaan dan kemanunggalan antara TNI dan rakyat yang telah dirasakan selama ini.
Kedua tingkatkan semangat untuk bekerja dan membangun bersama, sebagai realisasi semangat gotong royong yang merupakan warisan asli bangsa Indonesia.
Ketiga peliharalah hasil-hasil program TMMD ke-106 dengan sebaik-baiknya untuk kemaslahatan seluruh masyarakat.
Keempat, teruslah membangun dan mengembangkan potensi desa masing-masing, serta jadikan diri kita sebagai agen-agen pembangunan yang menyebarkan energi positif bagi lingkungan sekitar untuk mau belajar dan memajukan desa dan wilayahnya.
Hal ini diapresiasi tokoh masyatakat Sipispis, Junaidi Purba. Ia mengucapkan terima kasih tak terhingga kepada TNI yang telah mewujudkan jembatan yang selama puluhan tahun menjadi impian masyarakat Desa Pispis.
Acara penutupan dimeriahkan dengan tarian tradisional oleh siswa SMA Sultan Agung, tarian Bukit Barisan, pelaksanaan bakti sosial berupa penyerahan kursi roda, tongkat untuk tuna netra, dan penyerahan bibit tanaman secara simbolis kepada warga.
Usai pelaksanaan upacara, Pangdam bersama rombongan meninjau lokasi sasaran fisik TMMD ke-106 Kodim 0204/DS, yakni pembukaan badan jalan sepanjang 1000 meter dari Desa Silau Padang ke Desa Sampang Buah.
Kemudian pembangunan Jembatan Bukit Barisan V sepanjang 40 meter, lebar 3 meter, dan tinggi 12 meter dari permukaan air Sei Bah Bolon, serta peresmian dua unit rumah tidak layak huni (RTLH) yang satu di antaranya berupa rumah percontohan tahan angin puting beliung.(001)