Dengan menggunakan setelan batik biru dan celana hitam serta uis tenunan khas karo yang melingkari lehernya, mantan Anggota DPRD Kota Medan ini tidak segan untuk turut landek (menari) dengan riang gembira bersama pengurus dan warga setempat, hal ini merupakan suatu tradisi atau kebudayaan masyarakat karo sebagai bentuk rasa syukur.
Selanjutnya, dalam sambutannya Akhyar menyerukan bahwa Pemuda dan Pemudi Kota Medan khususnya muda mudi Karo harus berperan aktif dalam menjaga dan melestarikan kebudayaan yang ada di tengah masyarakat. Sebab dengan kekuatan kebudayaan maka semua warga dapat bersatu dan hidup bersama dengan harmonis.
Dihadapan yang hadir, Anggota DPRD Kota Medan, Hendri Daun Sembiring, Ketua Muda Mudi Kita Ersada, Alan Tarigan dan Camat Medan Johor Zul Fahri Ahmadi, serta tokoh masyarakat Karo, Akhyar mengungkapkan bahwa Gendang Aron ini merupakan wadah kita dalam menjaga dan melestarikan kebudayaan khususnya budaya Karo.
"Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang kaya akan budaya. Untuk itu mari kita jaga dan lestarikan bersama kebudayaan ini terutama generasi muda ditengah perkembangan zaman saat ini dengan teknologi yang sangat canggih, tentunya harus dibarengi dengan melestarikan kebudayaan yang ada", kata Plt Wali Kota Medan tersebut.
Menurut Plt Wali Kota Medan, Pemko Medan berkeinginan agar Kebudayaan yang ada di tengah masyarakat dapat terus terjaga dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Sebab jika nilai - nilai budaya itu terus diterapkan maka keharmonisan akan tetap terjaga dengan baik."Medan rumah kita bersama dengan beragam suku dan budaya yang terus menyatukan kita bersama, mari pelihara kebersamaan ini dengan melestarikan nilai-nilai kebudayaan ditengah masyarakat", ujar Akhyar.
Kemudian diakhir sambutannya Akhyar, mengucapkan selamat atas pelantikan Muda Mudi Kita Ersada ini. Semoga para pengurus yang dilantik dapat mendukung program pembangunan Kota Medan khususnya dalam membina generasi muda.
.jpg)
