Terkait kondisi ini, anggota DPRD Kota Medan dari Fraksi Partai Gerindra, Mulia Syahputra Nasution, meminta Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan agar melakukan monitoring terhadap titik genangan air.
“Kalau sudah didata, , sehingga penanganannya menjadi fokus,” kata Mulia kepada wartawan di Medan, Kamis (10/10/2019) menyikapi kondisi genangan air di Kota Medan.
Mulia mengaku, prihatin dengan kondisi genangan air yang terjadi di Kota Medan. “Sebagai kota terbesar ketiga di Indonesia, seharusnya kondisi seperti ini tidak terjadi,” katanya.
Menurut Mulia, bangunan-bangunan tidak jarang menjadi penyebab terjadinya titik-titik genangan air. Contohnya, sebut Mulia, di Jalan Jawa yang disana ada Center Point.
“Setiap hujan di sana banjir, pasti ada yang salah dengan saluran pembuangan air disana. Dinas PU harus tanggap akan hal itu dan dicarikan solusinya,” ujarnya.
Selain itu, tambah Mulia, lambannya pengerjaan normalisasi drainase. “Normalisasi selalu dikerjakan menjelang akhir tahun, disaat bersamaan terjadi musim hujan. Misalkan tahun ini, kenapa proyek baru berjalan dua atau tiga bulan sebelum akhir tahun. Kenapa tidak dari awal tahun, itu juga harus menjadi perhatian,” bilangnya.
.jpg)
