Wakil Walikota Medan, Akhyar Nasution, mengatakan Pemko Medan mendukung penuh setiap kelompok masyarakat maupun komunitas yang ikut berpartisipasi dalam mengampanyekan hidup bersih dan tidak permisif (bersifat terbuka) kepada prilaku membuang sampah sembarangan.
“Dengan partisipasi yang dilakukan kelompok masyarakat dan komunits tersebut, keinginan menjadikan Kota Medan bersih sampah dapat terwujud,” kata Wakil Walikota Medan, Akhyar Nasution, kepada Pengurus Pusat Pengkajian dan Pengembangan Masyarakat Nelayan (P3MN) saat beraudiensi ke ruang kerjanya, Kamis (10/10/2019).
Kesadaran bahwa sampah adalah tanggungjawab bersama, kata Akhyar, harus ditumbuhsuburkan. “Jangan mengharapkan orang lain atau petugas kebersihan mengutip sampah yang kita buang sembarangan. Wadahi sampah kita dan pemerintah akan membawanya ke tempat pembuangan akhir,” kata Akhyar.
Dalam mengampanyekan kesadaran masyarakat untuk hidup bersih, ungkap Wakil Wali Kota, tentunya dibutuhkan keberanian namun tetap dalam kesopanan dan menjaga etika.
“Selama ini kita masih permisif pada orang yang membuang sampah sembarang. Sudah saatnya kita berani menegur orang maupun perusahaan yang membuang sampah tidak pada tempatnya. Tentunya teguran itu harus dilakukan dengan sopan dan beretika, tetapi menohok,” tegasnya.
Sedangkan, Leonardo Marbun, menjelaskan tujuan kedatangan mereka untuk mengkampanyekan kepada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan, serta mengurangi penggunaan plastik karena dapat merusak lingkungan.
“Kampanye ini akan kami lakukan dalam kegiatan yang ramai dikungji masyarakat, salah satunya seperti Car Free Day yang rutin digelar setiap Minggu di Lapangan Merdeka,” jelas Leonardo.
Akhyar mempersilakan P3MN untuk berkampanye kebersihan. Hanya saja dia berpesan agar saat kampanye dilakukan menghindarkan penggunaan brosur karena berpotensi menjadi sampah.
Sebab, usai dibaca, brosur acap kali dibuang warga sehingga akhirnya menjadi sampah. Disamping Car Free Day, Wakil Walikota, juga berpesan agar kampanye juga dilakukan di sekitar tempat tinggal sehingga hasilnya lebih efektif.
“Dengan partisipasi yang dilakukan kelompok masyarakat dan komunits tersebut, keinginan menjadikan Kota Medan bersih sampah dapat terwujud,” kata Wakil Walikota Medan, Akhyar Nasution, kepada Pengurus Pusat Pengkajian dan Pengembangan Masyarakat Nelayan (P3MN) saat beraudiensi ke ruang kerjanya, Kamis (10/10/2019).
Kesadaran bahwa sampah adalah tanggungjawab bersama, kata Akhyar, harus ditumbuhsuburkan. “Jangan mengharapkan orang lain atau petugas kebersihan mengutip sampah yang kita buang sembarangan. Wadahi sampah kita dan pemerintah akan membawanya ke tempat pembuangan akhir,” kata Akhyar.
Dalam mengampanyekan kesadaran masyarakat untuk hidup bersih, ungkap Wakil Wali Kota, tentunya dibutuhkan keberanian namun tetap dalam kesopanan dan menjaga etika.
“Selama ini kita masih permisif pada orang yang membuang sampah sembarang. Sudah saatnya kita berani menegur orang maupun perusahaan yang membuang sampah tidak pada tempatnya. Tentunya teguran itu harus dilakukan dengan sopan dan beretika, tetapi menohok,” tegasnya.
Sedangkan, Leonardo Marbun, menjelaskan tujuan kedatangan mereka untuk mengkampanyekan kepada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan, serta mengurangi penggunaan plastik karena dapat merusak lingkungan.
“Kampanye ini akan kami lakukan dalam kegiatan yang ramai dikungji masyarakat, salah satunya seperti Car Free Day yang rutin digelar setiap Minggu di Lapangan Merdeka,” jelas Leonardo.
Akhyar mempersilakan P3MN untuk berkampanye kebersihan. Hanya saja dia berpesan agar saat kampanye dilakukan menghindarkan penggunaan brosur karena berpotensi menjadi sampah.
Sebab, usai dibaca, brosur acap kali dibuang warga sehingga akhirnya menjadi sampah. Disamping Car Free Day, Wakil Walikota, juga berpesan agar kampanye juga dilakukan di sekitar tempat tinggal sehingga hasilnya lebih efektif.