Kegiatan Testimoni masyarakat Medan Utara di aula lokasi wisata Danau Siombak Marelan berlangsung sukses.Jumat (04/10/2019)
Kegiatan testimoni yang diprakarsai Presidium Masyarakat Medan Utara (PMMU) dan Komunitas Sedekah Jumat (KSJ) tersebut juga diwarnai dengan memberikan 61 paket sembako bagi para warga nelayan korban terkena dampak reklamasi serta para kaum duafa di sekitar Siombak Marelan.
Tampak hadir pada kegiatan tersebut Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP.Ikhwan Lubis SH.MH didampingi Kasat Binmas Kompol H. Justar Purba SH, Kapolsek Medan Labuhan AKP.Edy Safari, SH serta staf jajarannya, Sudari, SE anggota DPRD Kota Medan Dapil 2 dari PAN, juga sejumlah tokoh masyarakat diantaranya Awaluddin alias Awel, tokoh pemuda Medan Utara yakni dari Solideritas Pemuda Belawan (SPB), ketua HNSI Sumut Zulfahri Siagian, SE, tokoh nelayan Nazaruddin dan Jalaluddin, tokoh masyarakat peduli kesehatan H.Hidayat Samosir, Tokoh pemerhati hukum Ibeng S.Rani, Tokoh akademisi Johari (Dosen) serta para pelajar SMA Negeri /SMK dan Mahasiswa dari LP3I dalam meramaikan acara tulis dan baca testimoni masyarakat Medan Utara tersebut guna memberi kesaksian mereka terhadap Medan Utara.
Ketua Presidium Masyarakat Medan Utara (PMMU), Saharuddin kepada sejumlah awak media mengatakan, hampir 15 tahun masyarakat Medan Utara terpolarisasi dengan wacana pemekaran atau pembentukan Calon Daerah Otonom Baru (CDOB), selama tiga musim Pemilu dan Pemilukada, seolah daerah ini hanya menjadi komoditas politik bagi petarung yang mengasumsikan bahwa Medan Utara adalah lumbung suara yang harus dikuasai.
Karena itu, PMMU mengelar lomba karya tulis dan baca tentang pernyataan dan kesaksian warga masyarakat Medan Utara dari semua kalangan dan latar belakang untuk didokumentasikan dalam bentuk pendapat publik, katanya.
Dalam panel dan forum diskusi diacara tersebut nantinya, empat peserta mewakili pegiat lingkungan, jurnalis, mahasiswa LP3I (Lembaga Pendidikan Pengembangan Profesi Indonesia) dan pelajar akan membacakan testimoni masyarakat Medan Utara.
Karena itu, masyarakat Medan Utara dari berbagai latar belakang memberi kesaksian (testimoni) atas apa yang mereka rasakan. "Kesaksian yang dilakukan adalah lewat tulis dan baca testimoni masyarakat Medan Utara yang dilakukan oleh sejumlah kalangan," ujar Saharuddin, ketika membuka Testimoni Masyarakat Medan Utara di Kawasan Wisata Danau Siombak, Kel. Paya Pasir Kec. Medan Marelan,
Saharuddin menambahkan, dari testimoni-testimoni tersebut diharapkan bisa menjadi refleksi dan referensi bersama dalam berbagi peran untuk berkontribusi pada pembangunan.
"Ada sekitar 19 peserta tulis baca testimoni Medan Utara yang masuk ke panitia, mereka berasal dari kalangan pelajar, mahasiswa, jurnalis, nelayan, guru, advokat hingga calon Wali Kota Medan," kata Saharuddin sembari mengaku kegiatan sosial dan KSJ hadir berawal dari terinspirasi atas adanya kegiatan sosial yang rutin dilaksanakan oleh Kapolres Pelabuhan Belawan.
Dari sejumlah tulisan kesaksian yang sempat dibacakan pada acara tersebut, para peserta lebih memfokuskan tentang kurangnya perhatian Pemko Medan terhadap pembangunan di Medan Utara, sehingga masyarakat bertekad mengajukan usul pemekaran berpisah dengan Kota Medan untuk membentuk daerah otonom baru. Sementara itu, Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Ikhwan Lubis, menyatakan mendukung terbentuknya pemekaran Medan Utara. "Kita akan dukung bila untuk kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Bahkan Kapolres Belawan yang terkenal berjiwa sosial tinggi tersebut mengajak seluruh awak media yang berhadir untuk dapat menjadi relawan sedekah Jumat guna mendukung kegiatan dari KSJ dalam menyalurkan sejumlah bantuan yang diberikan para donatur dan dermawan bagi kalangan warga miskin, kaum duafa maupun anak yatim piatu.
Kapolres Belawan bersedia memfasilitasi bentuk kegiatan sosial yang akan dilaksanakan pihak PMMU maupun KSJ nantinya.Ungkap Kapolres AKBP.Ikhwan Lubis SH.MH.
Kegiatan testimoni yang diprakarsai Presidium Masyarakat Medan Utara (PMMU) dan Komunitas Sedekah Jumat (KSJ) tersebut juga diwarnai dengan memberikan 61 paket sembako bagi para warga nelayan korban terkena dampak reklamasi serta para kaum duafa di sekitar Siombak Marelan.
Tampak hadir pada kegiatan tersebut Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP.Ikhwan Lubis SH.MH didampingi Kasat Binmas Kompol H. Justar Purba SH, Kapolsek Medan Labuhan AKP.Edy Safari, SH serta staf jajarannya, Sudari, SE anggota DPRD Kota Medan Dapil 2 dari PAN, juga sejumlah tokoh masyarakat diantaranya Awaluddin alias Awel, tokoh pemuda Medan Utara yakni dari Solideritas Pemuda Belawan (SPB), ketua HNSI Sumut Zulfahri Siagian, SE, tokoh nelayan Nazaruddin dan Jalaluddin, tokoh masyarakat peduli kesehatan H.Hidayat Samosir, Tokoh pemerhati hukum Ibeng S.Rani, Tokoh akademisi Johari (Dosen) serta para pelajar SMA Negeri /SMK dan Mahasiswa dari LP3I dalam meramaikan acara tulis dan baca testimoni masyarakat Medan Utara tersebut guna memberi kesaksian mereka terhadap Medan Utara.
Ketua Presidium Masyarakat Medan Utara (PMMU), Saharuddin kepada sejumlah awak media mengatakan, hampir 15 tahun masyarakat Medan Utara terpolarisasi dengan wacana pemekaran atau pembentukan Calon Daerah Otonom Baru (CDOB), selama tiga musim Pemilu dan Pemilukada, seolah daerah ini hanya menjadi komoditas politik bagi petarung yang mengasumsikan bahwa Medan Utara adalah lumbung suara yang harus dikuasai.
Karena itu, PMMU mengelar lomba karya tulis dan baca tentang pernyataan dan kesaksian warga masyarakat Medan Utara dari semua kalangan dan latar belakang untuk didokumentasikan dalam bentuk pendapat publik, katanya.
Dalam panel dan forum diskusi diacara tersebut nantinya, empat peserta mewakili pegiat lingkungan, jurnalis, mahasiswa LP3I (Lembaga Pendidikan Pengembangan Profesi Indonesia) dan pelajar akan membacakan testimoni masyarakat Medan Utara.
Karena itu, masyarakat Medan Utara dari berbagai latar belakang memberi kesaksian (testimoni) atas apa yang mereka rasakan. "Kesaksian yang dilakukan adalah lewat tulis dan baca testimoni masyarakat Medan Utara yang dilakukan oleh sejumlah kalangan," ujar Saharuddin, ketika membuka Testimoni Masyarakat Medan Utara di Kawasan Wisata Danau Siombak, Kel. Paya Pasir Kec. Medan Marelan,
Saharuddin menambahkan, dari testimoni-testimoni tersebut diharapkan bisa menjadi refleksi dan referensi bersama dalam berbagi peran untuk berkontribusi pada pembangunan.
"Ada sekitar 19 peserta tulis baca testimoni Medan Utara yang masuk ke panitia, mereka berasal dari kalangan pelajar, mahasiswa, jurnalis, nelayan, guru, advokat hingga calon Wali Kota Medan," kata Saharuddin sembari mengaku kegiatan sosial dan KSJ hadir berawal dari terinspirasi atas adanya kegiatan sosial yang rutin dilaksanakan oleh Kapolres Pelabuhan Belawan.
Dari sejumlah tulisan kesaksian yang sempat dibacakan pada acara tersebut, para peserta lebih memfokuskan tentang kurangnya perhatian Pemko Medan terhadap pembangunan di Medan Utara, sehingga masyarakat bertekad mengajukan usul pemekaran berpisah dengan Kota Medan untuk membentuk daerah otonom baru. Sementara itu, Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Ikhwan Lubis, menyatakan mendukung terbentuknya pemekaran Medan Utara. "Kita akan dukung bila untuk kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Bahkan Kapolres Belawan yang terkenal berjiwa sosial tinggi tersebut mengajak seluruh awak media yang berhadir untuk dapat menjadi relawan sedekah Jumat guna mendukung kegiatan dari KSJ dalam menyalurkan sejumlah bantuan yang diberikan para donatur dan dermawan bagi kalangan warga miskin, kaum duafa maupun anak yatim piatu.
Kapolres Belawan bersedia memfasilitasi bentuk kegiatan sosial yang akan dilaksanakan pihak PMMU maupun KSJ nantinya.Ungkap Kapolres AKBP.Ikhwan Lubis SH.MH.