Medan.Soal kericuhan yang terjadi di Kantor Lantas Polsek Percut Sei Tuan antara Petugas Lantas Medan Timur, Brigadir Johannes Saragih dan Petugas Lantas Polsek Percut Sei Tuan, Aipda Syafrizal, Selasa (03/09/2019) Siang, yang sempat viral di media sosial hanya kesalah pahaman.
Kanit Lantas Polsek Percut Sei Tuan, IPTU JH Panjaitan, Ssos saat dikonfirmasi wartawan membenarkan perihal tersebut.
"Kejadian yang sempat viral di media sosial itu hanya salah paham, dan masalah tersebut sudah diselesaikan antara Kedua Anggota Lantas yang berdebat," ungkap IPTU JH Panjaitan,Ssos kepada wartawan, Rabu (04/09/2019) Pagi.
Berita sebelumnya, Sempat viral kericuhan yang terjadi di Media Sosial yang bermula kesalahpahaman antara Petugas Lantas Polsek Medan Timur, Brigadir Johannes Saragih dan Petugas Lantas Polsek Percut Sei Tuan, Aipda Syafrizal. Kericuhan terjadi lantaran Brigadir Johannes Saragih datang ke Lantas Polsek Percut Sei Tuan untuk mengambil sepeda motor temannya dan menuding Aipda Syafrizal yang menangkap sepeda motor Supra X 125 milik temannya Johannes tanpa ditilang.
Merasa tak trima dengan tudingan tersebut, dengan bernada rendah, Aipda Syafrizal menjelaskan kepada Johannes.
"Semua kreta disini selalu diberi tilang, tidak ada terkecuali, Kalau memang kesalahan dari sini biar kita pertanggung jawabkan, hadirkan surat-suratnya biar dicari sepedamotornya. Sepedamotor Supra X 125 banyak dibelakang disimpan ditempat barang bukti, jadi bagaimana mau dicari kalau tidak ada suratnya, masalah ini bisa diselesaikan secara baik-baik, bukan malah buat ribut kayak gini, malu dilihat masyarakat," ucap Aipda Syafrizal sembari menggiring Johannes kedalam ruangan penjagaan Lantas Polsek Percut Sei Tuan untuk menghindari tontonan masyarakat.
Tak dapat menghadirkan surat-suratnya, Brigadir Johannes Saragih langsung berbicara kepada temannya untuk menghadirkan surat-suratnya dan mengancam Aipda Syafrizal akan dilaporkan Ke Propam Polrestabes Medan. Beruntung, Kericuhan tersebut dapat dilerai dan diselesaikan di dalam kantor.(Raf)
Kanit Lantas Polsek Percut Sei Tuan, IPTU JH Panjaitan, Ssos saat dikonfirmasi wartawan membenarkan perihal tersebut.
"Kejadian yang sempat viral di media sosial itu hanya salah paham, dan masalah tersebut sudah diselesaikan antara Kedua Anggota Lantas yang berdebat," ungkap IPTU JH Panjaitan,Ssos kepada wartawan, Rabu (04/09/2019) Pagi.
Berita sebelumnya, Sempat viral kericuhan yang terjadi di Media Sosial yang bermula kesalahpahaman antara Petugas Lantas Polsek Medan Timur, Brigadir Johannes Saragih dan Petugas Lantas Polsek Percut Sei Tuan, Aipda Syafrizal. Kericuhan terjadi lantaran Brigadir Johannes Saragih datang ke Lantas Polsek Percut Sei Tuan untuk mengambil sepeda motor temannya dan menuding Aipda Syafrizal yang menangkap sepeda motor Supra X 125 milik temannya Johannes tanpa ditilang.
Merasa tak trima dengan tudingan tersebut, dengan bernada rendah, Aipda Syafrizal menjelaskan kepada Johannes.
"Semua kreta disini selalu diberi tilang, tidak ada terkecuali, Kalau memang kesalahan dari sini biar kita pertanggung jawabkan, hadirkan surat-suratnya biar dicari sepedamotornya. Sepedamotor Supra X 125 banyak dibelakang disimpan ditempat barang bukti, jadi bagaimana mau dicari kalau tidak ada suratnya, masalah ini bisa diselesaikan secara baik-baik, bukan malah buat ribut kayak gini, malu dilihat masyarakat," ucap Aipda Syafrizal sembari menggiring Johannes kedalam ruangan penjagaan Lantas Polsek Percut Sei Tuan untuk menghindari tontonan masyarakat.
Tak dapat menghadirkan surat-suratnya, Brigadir Johannes Saragih langsung berbicara kepada temannya untuk menghadirkan surat-suratnya dan mengancam Aipda Syafrizal akan dilaporkan Ke Propam Polrestabes Medan. Beruntung, Kericuhan tersebut dapat dilerai dan diselesaikan di dalam kantor.(Raf)