Pemerintah Kota Medan diminta segera melakukan pengorekkan drainase yang tumpat di sepanjang Jalan Danau Singkarak, khususnya Gang Saudara, Kelurahan Sei Agul, Kecamatan Medan Barat, karena menjadi salah satu penyebab banjir.
Selain pengorekan drainase, pemko juga harus membuat perencanaan bagaimana agar ketika turun hujan air tidak meluap keluar dan menyebabkan banjir, sebab saat ini masyarakat yang menetap di dekat aliran sungai selalu di hantui rasa takut akan banjir saat hujan lebat turun.
“Proyek pengorekan sungai-sungai di kota Medan harus di percepat sebab, saat ini banyak sudah sungai-sungai yang mengalami pendangkalan.
Anggota DPRD Medan Antonius Devolis Tumanggor S.Sos mengatakan pengorekan drainase di kawasan itu sifatnya sudah mendesak lantaran jika hujan sebentar, kawasan itu sudah tergenang air bahkan merendam rumah-ruma warga.
“Kita minta Pemko Medan segera melakukan pengorekkan drainase di kawasan itu. Apalagi warga di sana terus mengeluhkan banjir,” kata Antonius Devolis Tumanggor kepada wartawan di gedung dewan, Rabu (18/09/2019).
Menurut politisi Partai NasDem Kota Medan ini, selain persoalan tumpatnya saluran drainese, pembangunan pondasi drainase juga perlu ditinggikan. Dengan begitu, kata dia, debit air hujan bisa tertampung dan tidak meluber ke badan jalan.
“Pemko Medan dalam hal ini Dinas PU perlu segera menyahuti keluhan warga karena banjir membuat aktivitas warga menjadi terganggu,” katanya.
Antonius juga pernah turun ke lokasi dan mendapati banyaknya tumpukan sampah di dalam parit yang sepertinya belum pernah dikorek.
“Saya sudah tinjau langsung ke lokasi. Memang saluran drainasenya tumpat akibat terjadinya sendimentasi sampah. Jadi memang sudah harus dikorek,” kata anggota DPRD Medan dari Daerah Pemilihan I meliputi Medan Petisah, Medan Barat, Medan Baru dan Medan Helvetia, ini.
Selain pengorekan drainase, pemko juga harus membuat perencanaan bagaimana agar ketika turun hujan air tidak meluap keluar dan menyebabkan banjir, sebab saat ini masyarakat yang menetap di dekat aliran sungai selalu di hantui rasa takut akan banjir saat hujan lebat turun.
“Proyek pengorekan sungai-sungai di kota Medan harus di percepat sebab, saat ini banyak sudah sungai-sungai yang mengalami pendangkalan.
Anggota DPRD Medan Antonius Devolis Tumanggor S.Sos mengatakan pengorekan drainase di kawasan itu sifatnya sudah mendesak lantaran jika hujan sebentar, kawasan itu sudah tergenang air bahkan merendam rumah-ruma warga.
“Kita minta Pemko Medan segera melakukan pengorekkan drainase di kawasan itu. Apalagi warga di sana terus mengeluhkan banjir,” kata Antonius Devolis Tumanggor kepada wartawan di gedung dewan, Rabu (18/09/2019).
Menurut politisi Partai NasDem Kota Medan ini, selain persoalan tumpatnya saluran drainese, pembangunan pondasi drainase juga perlu ditinggikan. Dengan begitu, kata dia, debit air hujan bisa tertampung dan tidak meluber ke badan jalan.
“Pemko Medan dalam hal ini Dinas PU perlu segera menyahuti keluhan warga karena banjir membuat aktivitas warga menjadi terganggu,” katanya.
Antonius juga pernah turun ke lokasi dan mendapati banyaknya tumpukan sampah di dalam parit yang sepertinya belum pernah dikorek.
“Saya sudah tinjau langsung ke lokasi. Memang saluran drainasenya tumpat akibat terjadinya sendimentasi sampah. Jadi memang sudah harus dikorek,” kata anggota DPRD Medan dari Daerah Pemilihan I meliputi Medan Petisah, Medan Barat, Medan Baru dan Medan Helvetia, ini.