Ternyata isu akan dibukanya arena Gelang Permainan Tembak ikan di bekas satu gedung milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional I Sumatera Utara- Aceh tepatnya di stasiun Kereta Api jalan WR. Supratman kelurahan Proklamasi Kecamatan Siantar Barat Kota Pematang Siantar, bukan sekedar isapan jempol belaka.
Benar,arena judi berkedok permainan ketangkasan tembak ikan itu telah di buka yang konon katanya milik warga Medan yang di kelola seorang pengusaha turunan bernama ‘Amin Kitting’ dengan merk ‘Golden Game’.
Menurut pengakuan beberapa pemain, lokasi tersebut menyediakan permainan perjudian online seperti tembak ikan, mikey mouse, dadu kocok, roulette dan masih banyak lainnya.
“Kalau permainan online, pemain harus mengisi uang (saldo-red) ke salah satu situs yang sudah ditentukan pihak pengelola kepada para pemain dan jika pemain menang bisa langsung dicairkan uang tersebut kepihak pengelola (kasir). Kalau kita menang dan mau mencairkan, kalau potongannya sudah pasti ada. Setiap pencairan kita dikenakan potongan sebesar 5 persen dari jumlah hadiah yang kita terima,” ungkap sumber yang namanya tidak mau disebutkan.
Terpisah dari itu Manager Humas PT KAI Divre I Sumut, M Ilud Siregar ketika dikonfirmasi via WA terkait masalah gudang PTKAI. Seakan akan membiarkan adanya praktek perjudian tersebut yang berada dikawasan PTKAI siantar.
Benar,arena judi berkedok permainan ketangkasan tembak ikan itu telah di buka yang konon katanya milik warga Medan yang di kelola seorang pengusaha turunan bernama ‘Amin Kitting’ dengan merk ‘Golden Game’.
Menurut pengakuan beberapa pemain, lokasi tersebut menyediakan permainan perjudian online seperti tembak ikan, mikey mouse, dadu kocok, roulette dan masih banyak lainnya.
“Kalau permainan online, pemain harus mengisi uang (saldo-red) ke salah satu situs yang sudah ditentukan pihak pengelola kepada para pemain dan jika pemain menang bisa langsung dicairkan uang tersebut kepihak pengelola (kasir). Kalau kita menang dan mau mencairkan, kalau potongannya sudah pasti ada. Setiap pencairan kita dikenakan potongan sebesar 5 persen dari jumlah hadiah yang kita terima,” ungkap sumber yang namanya tidak mau disebutkan.
Terpisah dari itu Manager Humas PT KAI Divre I Sumut, M Ilud Siregar ketika dikonfirmasi via WA terkait masalah gudang PTKAI. Seakan akan membiarkan adanya praktek perjudian tersebut yang berada dikawasan PTKAI siantar.