Memasuki hari pertama kerja, pasca dilantik sebagai anggota DPRD Medan periode 2019-2024, sebagian besar anggota dewan yang baru menjabat tampak masih kebingungan di Gedung DPRD Medan, Selasa (17/9/2019).
Mereka melihat ruangan kerja masing-masing yang sudah disiapkan pihak sekretariat. Dan setelah memasuki ruangannya, mereka tampak bingung lantaran program kerja belum ada.
Setidaknya hal ini diakui dua anggota dewan dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Renville Pandapotan Napitupulu dan Erwin Siahaan. Mereka berharap, pimpinan DPRD Medan sementara dapat segera menyusun program kerja.
"Kami ini kan baru, kami tentu butuh mengetahui tata tertib (tatib) dewan sehingga kami dapat memaksimalkan waktu kerja untuk rakyat. Kita berharap Alat Kelengkapan Dewan (AKD) segera terbentuk," ujar Renville dan Erwin pada wartawan
Dengan adanya program kerja dan pembentukan AKD, tugas dan fungsi sebagai perwakilan rakyat akan dapat ditindaklanjuti. Disampaikan Renville, mereka berdua merupakan perwakilan PSI dari 50 anggota DPRD Medan, dan akan berupaya bekerja maksimal untuk rakyat dan tkemajuan pembangunan kota Medan. "Saat ini kami sudah menerima banyak keluhan dan aspirasi masyarakat yang butuh penyelesaian. Dan kami tetap bersedia menampung dan menindaklanjuti apirasi itu di gedung dewan ini," sebutnya.
Renville mengaku, selama ini sudah banyak menerima aspirasi masyarakat terkait masih buruknya infrastruktur. Begitu juga soal Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) yang rusak dan belum terpasang. "Hal demikian merupakan contoh masalah yang tentu akan tindaklanjuti," tukasnya.
Dia menilai lamanya proses pembangunan di kota Medan karena minim komunikasi. "Tersumbatnya komunikasi antara legislatif dan eksekutif sehingga perbaikan menjadi lambat," tuturnya.
Mereka melihat ruangan kerja masing-masing yang sudah disiapkan pihak sekretariat. Dan setelah memasuki ruangannya, mereka tampak bingung lantaran program kerja belum ada.
Setidaknya hal ini diakui dua anggota dewan dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Renville Pandapotan Napitupulu dan Erwin Siahaan. Mereka berharap, pimpinan DPRD Medan sementara dapat segera menyusun program kerja.
"Kami ini kan baru, kami tentu butuh mengetahui tata tertib (tatib) dewan sehingga kami dapat memaksimalkan waktu kerja untuk rakyat. Kita berharap Alat Kelengkapan Dewan (AKD) segera terbentuk," ujar Renville dan Erwin pada wartawan
Dengan adanya program kerja dan pembentukan AKD, tugas dan fungsi sebagai perwakilan rakyat akan dapat ditindaklanjuti. Disampaikan Renville, mereka berdua merupakan perwakilan PSI dari 50 anggota DPRD Medan, dan akan berupaya bekerja maksimal untuk rakyat dan tkemajuan pembangunan kota Medan. "Saat ini kami sudah menerima banyak keluhan dan aspirasi masyarakat yang butuh penyelesaian. Dan kami tetap bersedia menampung dan menindaklanjuti apirasi itu di gedung dewan ini," sebutnya.
Renville mengaku, selama ini sudah banyak menerima aspirasi masyarakat terkait masih buruknya infrastruktur. Begitu juga soal Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) yang rusak dan belum terpasang. "Hal demikian merupakan contoh masalah yang tentu akan tindaklanjuti," tukasnya.
Dia menilai lamanya proses pembangunan di kota Medan karena minim komunikasi. "Tersumbatnya komunikasi antara legislatif dan eksekutif sehingga perbaikan menjadi lambat," tuturnya.