Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XIV Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) di Kota Semarang yang berlangsung 2-6 Juli dirangkaikan dengan sejumlah kegiatan. Selain diskusi, Indonesia Expo City dan pawai budaya, juga diisi dengan penanaman pohon yang dilakukan langsung seluruh Wali Kota sebagai wujud kepedulian untuk mendukung menjaga kelestarian lingkungan. Sedagkan pohon yang ditanam merupakan tanaman khas msing-masing daerah.
Aksi penanaman pohon ini dilakukan di Hutan Wisata Tinjomoyo, Kota Semarang, Kamis (4/7) pagi. Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi MH dalam kegiatan yang menjadi agenda rutin setiap kali APEKSI menggelar rapat kerja wilayah maupun rapat kerja nasional itu menanam pohon manggis (garcinia mangostan), Dengan penanaman pohon yang dilakukan diharapkan dapat mendukung penghijauan sekaligus kelestarian Hutan Wisata Tinjomoyo tersebut.
Usai penanaman pohon dilakukan, Wali Kota berharap dapat menambah keanekaragaman jenis tanaman hayati yang ada di hutan kota terbesar di Kota Semarang dimana dulunya merupakan kebun binatang dengan luas sekitar 57 hektar tersebut. Dikatakan Wali Kota, aksi penanaman pohon ini merupakan salah satu bentuk komitmen pemerintah kota untuk peduli lingkungan.
“Melalui aksi penanaman pohon ini nantinya diharapkan dapat diteruskan dengan memperbanyak ruag terbuka hijau di kota masing-masing, termasuk di Kota Medan. Pemko Medan sendiri saat ini tengah berupaya memperbanyak ruang terbuka hijau. Selain membantu menambah cadangan air tanah, kehadiran ruang terbuka hijau juga dapat mengurangi polusi udara,” kata Wali Kota.
Kemudian Wali Kota menjelaskan, dipilihnya pohon manggis untuk ditanam, selain pohonnya cukup kuat dan memiliki ketinggian 7 sampai 25 meter, daun pohon manggis juga sangat rindang sehingga sangat layak menjadi pohon penghijauan sekaligus mewujudkan Medan go Greeen . “ Di samping itu pohon manggis bjuga memiliki khasiat luar biasa untuk kesehatan,” jelasnya.
Penanaman pohon dilakukan Wali Kota didampingi Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Kota Medan Khairul Syahnan, Kadis Kebersihan dan Pertamanan HM Husni, Kadis Pertanian dan Perikanan Ikhsar Lubis, Kadis Perdagangan Damikrot serta Kabag Hubungan Kerjasama (Hakda) M Rivai Nasution.
Proses penanaman pohon berjalan dengan lancar, sebab panitia telah menyediakan lubang yang selanjutnya akan diisi dengan tanaman. Usai menanam pohon manggis, Wali Kota melanjutkan dengan penyiraman agar pohon yang ditanam tumbuh dengan subur.
Berdasarkan pantauan dari lokasi penanaman, Ketua Umum APEKSI Airin Rachmi Diany menanam pohon putat (planconia valida). Jika tumbuh nanti, ketinggi pohon ini dapat mencapai sekitar 50 meter dan pohon ini sering digunakan bahan pembuat perabot rumah tangga, lantai serta panel,
Usai penanaman pohon, Wali Kota Medan bersama Wali Kota lainnya sarapan bersama sambil ,menikmati hiburan musik yang disajikan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi. Di sela-sela menikmati sarapan dan hiburan tersebut, Wali Kota Medan didaulat untuk menyumbangkan lagu. Selain tampil solo, Wali Kota juga semopat berduet dengan Wali Kota Binjai M Idham yng disambut tepukan meriah dari sleuruh Wali Kota yang tergabung dalam APEKSI.
Aksi penanaman pohon ini dilakukan di Hutan Wisata Tinjomoyo, Kota Semarang, Kamis (4/7) pagi. Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi MH dalam kegiatan yang menjadi agenda rutin setiap kali APEKSI menggelar rapat kerja wilayah maupun rapat kerja nasional itu menanam pohon manggis (garcinia mangostan), Dengan penanaman pohon yang dilakukan diharapkan dapat mendukung penghijauan sekaligus kelestarian Hutan Wisata Tinjomoyo tersebut.
Usai penanaman pohon dilakukan, Wali Kota berharap dapat menambah keanekaragaman jenis tanaman hayati yang ada di hutan kota terbesar di Kota Semarang dimana dulunya merupakan kebun binatang dengan luas sekitar 57 hektar tersebut. Dikatakan Wali Kota, aksi penanaman pohon ini merupakan salah satu bentuk komitmen pemerintah kota untuk peduli lingkungan.
“Melalui aksi penanaman pohon ini nantinya diharapkan dapat diteruskan dengan memperbanyak ruag terbuka hijau di kota masing-masing, termasuk di Kota Medan. Pemko Medan sendiri saat ini tengah berupaya memperbanyak ruang terbuka hijau. Selain membantu menambah cadangan air tanah, kehadiran ruang terbuka hijau juga dapat mengurangi polusi udara,” kata Wali Kota.
Kemudian Wali Kota menjelaskan, dipilihnya pohon manggis untuk ditanam, selain pohonnya cukup kuat dan memiliki ketinggian 7 sampai 25 meter, daun pohon manggis juga sangat rindang sehingga sangat layak menjadi pohon penghijauan sekaligus mewujudkan Medan go Greeen . “ Di samping itu pohon manggis bjuga memiliki khasiat luar biasa untuk kesehatan,” jelasnya.
Penanaman pohon dilakukan Wali Kota didampingi Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Kota Medan Khairul Syahnan, Kadis Kebersihan dan Pertamanan HM Husni, Kadis Pertanian dan Perikanan Ikhsar Lubis, Kadis Perdagangan Damikrot serta Kabag Hubungan Kerjasama (Hakda) M Rivai Nasution.
Proses penanaman pohon berjalan dengan lancar, sebab panitia telah menyediakan lubang yang selanjutnya akan diisi dengan tanaman. Usai menanam pohon manggis, Wali Kota melanjutkan dengan penyiraman agar pohon yang ditanam tumbuh dengan subur.
Berdasarkan pantauan dari lokasi penanaman, Ketua Umum APEKSI Airin Rachmi Diany menanam pohon putat (planconia valida). Jika tumbuh nanti, ketinggi pohon ini dapat mencapai sekitar 50 meter dan pohon ini sering digunakan bahan pembuat perabot rumah tangga, lantai serta panel,
Usai penanaman pohon, Wali Kota Medan bersama Wali Kota lainnya sarapan bersama sambil ,menikmati hiburan musik yang disajikan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi. Di sela-sela menikmati sarapan dan hiburan tersebut, Wali Kota Medan didaulat untuk menyumbangkan lagu. Selain tampil solo, Wali Kota juga semopat berduet dengan Wali Kota Binjai M Idham yng disambut tepukan meriah dari sleuruh Wali Kota yang tergabung dalam APEKSI.