Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi MH mengajak seluruh pengurus beserta Keluarga Besar Perkumpulan Boru Regar Muslimah (PBRM) untuk mendukung seluruh program pembangunan Kota Medan, sehingga ibukota Provinsi Sumatera Utara benar-benar menjadi Medan Rumah Kita sehingga menjadi tempat hunian yang aman dan nyaman. Tidak hanya bagi warga, tetapi juga para pendatang.
Demikian Wali Kota ketika menghadiri Deklarasi PBRM Sumut di Grand Aston City Hall Medan, Senin (1/7). ‘’Kehadiran PBRM juga memiliki peranan penting dalam menciptakan kerukunan antar umat beragam dan persatuan antar marga ataupun suku lainnya melalui silaturrahmi demi mewujudkan Kota Medan yang aman dan kondusif,’’ kata Wali Kota.
Di hadapan Wagub Sumut Musa Rajekshah dan istri Sri Ayu Mihari yang turut hadir dalam acara tersebut, Wali Kota berharap kehadiran PBRM hendaknya selaras dengan tujuan untuk menghidupkan fungsi-fungsi yang ada dalam suatu organisasi seperti fungsi agama, budaya, kepemudaan, pendidikan serta latihan sumber daya manusia yang keseluruhannya mengacu dan berorientasi pada kepentingan sosial masyarakat.
‘’Saya berharap PBRM dapat lebih meningkatkan peranan-peranan serta berperan aktif dalam membesarkan organisasi ini melalui program-program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Dengan demikian, masyarakat akan lebih mengetahui keberadaan PBRM lebih jauh serta dapat merasakan manfaat PBRM terhadap masyarakat Sumut khususnya Kota Medan,’’ harapnya.
Kemudian orang nomor satu di Pemko Medan tersebut berpesan agar para pengurus dapat mengarahkan setiap anggotanya untuk selalu kompak dan solid dalam membina tali silaturahmi antar anggota. ‘’Semoga PBRM semakin solid dan tetap saling mendukung, saling menghargai dan saling mendoakan sehingga PBRM dapat sukses ke depannya. Selamat atas deklarasi ini. Mari bersama kita lakukan dan berikan yang terbaik bagi Kota Medan,’’ ajaknya.
Sementara itu Ketua Umum PBRM Sumut Rosna Nurleli Siregar menjelaskan, PBRM sudah ada sejak bulan Agustus 2018 lalu. Namun, tanggal 1 Juli dipilih sebagai waktu untuk deklarasi karena bertepatan dengan HUT Kota Medan. Oleh karenanya, Rosna berharap kehadiran PBRM dapat memberi serta membantu tugas pemerintah baik Pemprov Sumut maupun Pemko Medan dalam upaya membangun kota khususnya dalam bidang kebudayaan.
‘’Kami (PBRM) hadir untuk dapat memberikan kontribusi dan manfaat bagi masyarakat. Selain itu juga mendukung pemerintah lewat program-program yang kami miliki. Selain itu, PBRM ini juga diharapkan bisa menjadi jembatan agar masyarakat khususnya Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) dapat lebih mengetahui dan mencintai budaya dan adat istiadatnya,’’ ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota beserta Wagub Sumut dan istri juga diulosi sebagai tanda penghormatan. Acara yang dimulai pukul 10.00 WIB tersebut berlangsung dalam suasana penuh kekeluargaan dan keakraban serta berlangsung meriah diiringi musik Gondang Sambilan. Tampak Wali Kota berbaur dan berbincang bersama dengan para pemangku adat suku Batak yang hadir. Turut hadir mendampingi Wali Kota, Kabag Humas Ridho Nasution dan Kaban Kesbangpol Kota Medan Sulaiman Harahap.
Demikian Wali Kota ketika menghadiri Deklarasi PBRM Sumut di Grand Aston City Hall Medan, Senin (1/7). ‘’Kehadiran PBRM juga memiliki peranan penting dalam menciptakan kerukunan antar umat beragam dan persatuan antar marga ataupun suku lainnya melalui silaturrahmi demi mewujudkan Kota Medan yang aman dan kondusif,’’ kata Wali Kota.
Di hadapan Wagub Sumut Musa Rajekshah dan istri Sri Ayu Mihari yang turut hadir dalam acara tersebut, Wali Kota berharap kehadiran PBRM hendaknya selaras dengan tujuan untuk menghidupkan fungsi-fungsi yang ada dalam suatu organisasi seperti fungsi agama, budaya, kepemudaan, pendidikan serta latihan sumber daya manusia yang keseluruhannya mengacu dan berorientasi pada kepentingan sosial masyarakat.
‘’Saya berharap PBRM dapat lebih meningkatkan peranan-peranan serta berperan aktif dalam membesarkan organisasi ini melalui program-program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Dengan demikian, masyarakat akan lebih mengetahui keberadaan PBRM lebih jauh serta dapat merasakan manfaat PBRM terhadap masyarakat Sumut khususnya Kota Medan,’’ harapnya.
Kemudian orang nomor satu di Pemko Medan tersebut berpesan agar para pengurus dapat mengarahkan setiap anggotanya untuk selalu kompak dan solid dalam membina tali silaturahmi antar anggota. ‘’Semoga PBRM semakin solid dan tetap saling mendukung, saling menghargai dan saling mendoakan sehingga PBRM dapat sukses ke depannya. Selamat atas deklarasi ini. Mari bersama kita lakukan dan berikan yang terbaik bagi Kota Medan,’’ ajaknya.
Sementara itu Ketua Umum PBRM Sumut Rosna Nurleli Siregar menjelaskan, PBRM sudah ada sejak bulan Agustus 2018 lalu. Namun, tanggal 1 Juli dipilih sebagai waktu untuk deklarasi karena bertepatan dengan HUT Kota Medan. Oleh karenanya, Rosna berharap kehadiran PBRM dapat memberi serta membantu tugas pemerintah baik Pemprov Sumut maupun Pemko Medan dalam upaya membangun kota khususnya dalam bidang kebudayaan.
‘’Kami (PBRM) hadir untuk dapat memberikan kontribusi dan manfaat bagi masyarakat. Selain itu juga mendukung pemerintah lewat program-program yang kami miliki. Selain itu, PBRM ini juga diharapkan bisa menjadi jembatan agar masyarakat khususnya Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) dapat lebih mengetahui dan mencintai budaya dan adat istiadatnya,’’ ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota beserta Wagub Sumut dan istri juga diulosi sebagai tanda penghormatan. Acara yang dimulai pukul 10.00 WIB tersebut berlangsung dalam suasana penuh kekeluargaan dan keakraban serta berlangsung meriah diiringi musik Gondang Sambilan. Tampak Wali Kota berbaur dan berbincang bersama dengan para pemangku adat suku Batak yang hadir. Turut hadir mendampingi Wali Kota, Kabag Humas Ridho Nasution dan Kaban Kesbangpol Kota Medan Sulaiman Harahap.