Jurubicara Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) DPRD Kota Medan, Muhammad Nasir, menyampaikan bahwa FPKS telah menyampaikan berulang kali kepada Pemko Medan agar melakukan langkah konkrit untuk meminimalisir dampak banjir di sepanjang Sungai Deli. Sebab, banyak warga Medan bermukin di sepanjang bantaran sungai.
“Sudah berulang kali kita sampaikan, hanya saja Pemko Medan tidak bergeming dengan apa yang kami sampaikan, seperti pemanfaatan fungsi kanal di kawasan Medan Johor,” papar Muhammad Nasir, Senin (24/6/2019).
Hal itu juga disinggung, Nasir, ketika menyampaikan pemandangan umum FPKS atas nota pengantar Walikota terhadap LPj 2018 dalam sidang paripurna DPRD Kota Medan yang dipimpin Ketua DPRD Kota Medan, Henry Jhon Hutagalung.
Nasir menyebutkan, dalam beberapa pekan terakhir curah hujan di Kota Medan mengalami peningkatan cukup signifikan. Hal itu menyebabkan hampir sebagian besar ruas jalan tergenang air hingga sepinggang orang dewasa.
“Sebagian masyarakat memposting perisitiwa ini di media sosial dan menjadi pembicaraan hangat tentang 4 tahun perjalanan kepemimpinan Walikota Medan dengan tagline Medan Rumah Kita,” katanya.
Masyarakat yang bermukim di bantaran sungai, lanjut dia, juga sering terkena dampak banjir. Bahkan, sudah seperti tidak ada lagi pengharapan untuk perubahan.
Menurut Nasir, hujan yang turun dengan intensitas tinggi adalah ujian atau indikator pembangunan infrastruktur seperti jalan dan drainase apakah berhasil atau tidak, jumlah titik jalan tergenang air apakag semakin berkurang atau malah bertambah.
“Nah, dalam beberapa pekan terakhir itulah kualitas pembangunan infraatruktur dapat kita lihat. Bahwa, titik jalan yang mengalami genangan air menjadi bertambah bukan malah berkurang,” tegas Sekretaris Komisi I ini.
“Sudah berulang kali kita sampaikan, hanya saja Pemko Medan tidak bergeming dengan apa yang kami sampaikan, seperti pemanfaatan fungsi kanal di kawasan Medan Johor,” papar Muhammad Nasir, Senin (24/6/2019).
Hal itu juga disinggung, Nasir, ketika menyampaikan pemandangan umum FPKS atas nota pengantar Walikota terhadap LPj 2018 dalam sidang paripurna DPRD Kota Medan yang dipimpin Ketua DPRD Kota Medan, Henry Jhon Hutagalung.
Nasir menyebutkan, dalam beberapa pekan terakhir curah hujan di Kota Medan mengalami peningkatan cukup signifikan. Hal itu menyebabkan hampir sebagian besar ruas jalan tergenang air hingga sepinggang orang dewasa.
“Sebagian masyarakat memposting perisitiwa ini di media sosial dan menjadi pembicaraan hangat tentang 4 tahun perjalanan kepemimpinan Walikota Medan dengan tagline Medan Rumah Kita,” katanya.
Masyarakat yang bermukim di bantaran sungai, lanjut dia, juga sering terkena dampak banjir. Bahkan, sudah seperti tidak ada lagi pengharapan untuk perubahan.
Menurut Nasir, hujan yang turun dengan intensitas tinggi adalah ujian atau indikator pembangunan infrastruktur seperti jalan dan drainase apakah berhasil atau tidak, jumlah titik jalan tergenang air apakag semakin berkurang atau malah bertambah.
“Nah, dalam beberapa pekan terakhir itulah kualitas pembangunan infraatruktur dapat kita lihat. Bahwa, titik jalan yang mengalami genangan air menjadi bertambah bukan malah berkurang,” tegas Sekretaris Komisi I ini.