Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin bersama Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto ikut serta membersihkan Sungai Kera yang permukaannya dipenuhi sampah, terutama di bawah jembatan Jalan Bhayangkara, Kelurahan Indra Kasih, Kecamatan Medan Tembung, Selasa (25/6). Pembersihan ini dilakukan sebagai salah satu upaya mendukung keinginan Wali Kota untuk mengatasi genangan air maupun banjir sekaligus menjadikan ibukota Provinsi Sumatera Utara bersih sampah.
Guna mewujudkan keinginan tersebut, Wali Kota pun minta dukungan penuh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sumut. Memanfaatkan momen menyambut Hari Jadi Kota Medan ke-429 dan Hari Bhayangkara ke-72 yang diperingati secara bersamaan pada 1 Juli mendatang, maka digelarlah Gotong Royong dan Pencanangan Medan Bersih dengan menjadikan Sungai Kera sebagai fokus pembersihan.
Dengan menggunakan cangkul, Wali Kota dan Kapolda Sumut selanjutnya mengorek sampah bercampur lumpur yang mengendap dipinggiran sungai. Sampah dan lumpur hasil pengorekan selanjutnya dimasukkan dalam goni plastik. Setelah penuh, goni plastik diangkat dan isinya dibuang dalam bak truk milik Dinas Pekerjaan Umum (PU) serta Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Medan untuk selanjutnya dibawa menuju lokasi pembuangan.
Sebelum gotong royong massal digelar seluruh petugas yang terdiri dari unsur Brimob Polda Sumut, Polrestabes Medan, Dinas PU, Dinas DKP, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), camat se-Kota Medan, Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II, personel Petugas Penanganan Prasana dan Sarana Umum (P3SU) dari seluruh kecamatan lebih dahulu mengikuti apel di Lapangan Sekolah Kepolisian Negara (SPN) Sampali yang berjarak sekitar 110 meter dari Sungai Kera dipimpin Kapolda Sumut.
Kepada seluruh peserta gotong royong, Kapolda sangat mengapresiasi digerlarnya Gotong Royong dan Pencanangan Medan Bersih.. Dikatakan Kapolda, kegiatan tersebut merupakan jawaban atas segala keluhan warga mengenai sejumlah genangan air maupun banjir yang acap terjadi di sejumlah titik di Kota Medan setiap hujan deras turun.
“Kami sadar bahwa tanggung jawab ini bukan hanya menjadi tanggungjawab pemerintah semata tapi juga tanggungjawab kita semua, termasuk Polda Sumut,’’ kata Kapolda.
Khusus kepada masyarakat, Kapolda mengajak untuk menggelorakan budaya hidup bersih dengan senantiasa menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal masing-masing serta tidak membuang sampah sembarangan baik ke dalam parit maupun sungai. “Dengan demikian upaya pembersihan yang dilakukan dapat memberikan hasil yang maksimal,” ungkapnya.
Usai apel, Kapolda kemudian menyerahkan secara simbolis alat kebersihan seperti cangkul, dan garpu sampah kepada tiga orang petugas sebagai tanda dimulainya gotong royong massal disaksikan Wali Kota, Bupati Deli Serdang Ashari Tambunan, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto, Sekda Kota Medan Ir Wiriya Alrahman MM dan sejumlah pimpinan OPD.
Setelah itu Wali Kota , Kapolda, Bupati Deli Serdang, Kapolrestabes Medan bergerak menuju Sungai Kera. Kemudian Wali Kota dan Kapolda menuruni pinggiran sungai dan bergabung dengan seluruh peserta gotong royong. Keduanya langsung ikut membersihkan Sungai Kera dari sampah, persis di bawah jembatan dengan menggunakan cangkul dan penggaruk.
Peserta gotong royong pun tampak bahu membahu mengangkati sampah dari permukaan sungai. Pembersihan ini didukung dengan perahu milik BPBD Kota Medan serta dua alat berat jenis long arm milik Dinas DKP. Perahu digunakan menjadi tempat menampung sampah hasil pengorekan, sedangkan dua unit long arm, selain mengorek parit dan mengatasi aliran parit yang tersumbat menuju Sungai Kera, juga dioperasikan untuk membersihkan semak belukar di pinggiran sungai.
Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi MH mengatakan, gotong royong massal ini dilakukan untuk mengatasi genangan air maupun banjir sekaligus mendukung pencanangan Medan bersih sampah. Diakui Wali Kota, upaya tersebut tidak bisa dilakukan Pemko Medan sendiri tetapi harus didukung penuh semua pihak.
“Untuk itulah kita minta dukungan penuh unsur Forkopimda Sumut, sehingga upaya kita untuk mengatasi genangan air maupun banjir serta pecanangan Medan bersih sampah dapat terwujud. Semoga sinergitas yang kita lakukan pagi ini dapat memberikan hasil dan masayarakat merasakan langsung manfaatnya,” kata Wali Kota.
Selain unsur Forkopimda Sumut, Wali Kota juga sangat mengharapkan dukungan penuh seluruh lapisan masyarakat. Diharapkannya, hidup bersih harus menjadi budaya di tengah-tengah masyarakat sehingga tidak ada lagi yang buang sampah sembarangan, terutama dalam parit maupun sungai.
“Jadi melalui gotong royong massal ini, kita ingin mengedukasi masyarakat sehingga mereka senantiasa menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggalnya masing-masing, khususnya yang bermukim di pinggiran Sungai Kera agar mereka tidak menjadikan sungai ini sebagai tempat pembuangan sampah,” harapnya seraya mengimbau kepada masyarakat agar mengurangi penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari karena sulit terurai.
Sementara itu menurut Sekda Ir Wiriya Alrahman, Pemko Medan saat ini tengah gencar membersihkan dan menormalisasi drainase secara bertahap guna meminimalisir terjadinya genangan air. Guna mendukung upaya tersebut, Sekda juga mengimbau masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan sehingga Kota Medan menjadi bersih, nyaman dan bebas dari banjir.
‘’Kegiatan (gotong royong massal) ini akan kita lakukan di semua sungai di Kota Medan. Jika lingkungan dan drainase kita bersih dari sampah dan air mengalir, banjir tidak akan terjadi. Kita percaya bahwa jika semua bersinergi, Kota Medan dapat menjadi kota yang bersih dan nyaman,’’ paparnya.
Selanjutnya Sekda menyampaikan tentang koordinasi dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN). Apabila BBPJN membangun drainase di pinggir jalan nasional, Sekda berharap agar dapat memperhatikan lingkungan sekitarnya. Artinya, pembangunan yang dilakukan tidak hanya mengamankan jalan supaya tidak tergenang air tetapi juga untuk wilayah sekitar agar tidak tergenang air juga.
Gotong royong massal yang dilaksanakan mulai pukul 07.30 WIB ini mendapat apresiasi penuh warga sekitar. Mereka mengaku sangat senang dan mengucapkan terima kasih dengan dilakukannya pembersihan Sungai Kera. Dengan pembersihan yang dilakukan, Sungai Kera diharapkan tidak meluap karena air lancar mengalir.
Rosida (39), salah seorang warga yang mengaku tinggal di pinggir Sungai Kera tampak gembira. Selain mengatasi Sungai Kera meluap, pembersihan yang dilakukan juga akan membuat kawasan tinggal mereka semakin bersih sehingga mengurangi nyamuk yang selama ini dirasakan cukup banyak.