Alhasil karena penganiayaan tersebut,korban pun mengalami koyak bibir bagian dalam.akibat dipukul oleh pelaku,sebanyak dua buah gigi korban pun kembali goyang.serta kepala mengalami pusing-pusing sampai saat ini.
Tak senang dengan perlakuan oknum premanisme tersebut yang diketahui berinisial (K).lalu korban pun mendatangi Polsek Delitua dan membuat laporan didampingi oleh pamannya (Johan) terkait penganiyaan yang dialami korban dengan bukti laporan : LP/757/VI/2019/SPKT/Sekta Delta,Jumat (14/6) siang.
Menurut keterangan Kepada wartawan,Minggu (16/6) dimana korban Hardianto menceritakan, peristiwa itu bermula saat dirinya pada Kamis malam itu hendak keluar membeli makan dari rumah dengan mengendarai sepeda motor.
Tiba tiba, dia dihadang oleh pelaku tak jauh dari rumah. Pelaku saat itu meminta uang, tapi dirinya menolak dengan mengatakan tidak mempunyai uang.
Kemudian,pelaku memaksa sambil memaki dengan cakap kotor.
"Tak itu saja,pelaku melayangkan kepalan pukulan tangannya ke bagian mulut, wajah dan kepala saya, sehingga bibir bagian dalam koyak, dua buah gigi goyang serta kepala masih pusing-pusing,jelasnya.
Melihat dirinya dianiaya pelaku, warga setempat datang melerai. Namun pelaku mengancam mau memukuli saya lagi. "Apa kau, mau kuhajar lagi !,ungkap korban menirukan perkataan pelaku.
Berdasarkan keterangan Paman korban yakni : Johan menambahkan, saksi-saksi sudah kita hadirkan di Polsek Delitua. Mereka sudah diperiksa. Dan dia mengutuk keras atas kejadian ini, serta meminta kepada polisi untuk dapat segera menangkap pelakunya.
Oleh karena itu dia meminta kepada pihak kepolisian untuk segera menangkap pelaku penganiaya keponakannya. Apalagi keberadaan pelaku juga sangat meresahkan warga setempat.
Sementara itu Kapolsek Delitua Kompol Efianto saat dikonfirmasi wartawan,Selasa (18/6).melalui whatsaap terkait kelanjutan laporan korban,enggan membalas jawaban wartawan.
