Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2018 sebesar Rp 67,31 miliar. Besarnya SILPA ini membuktikan Walikota Medan Dzulmi Eldin gagal mengelola APBD TA 2018.
“SILPA Rp67,31 miliar bukanlah angka yang kecil. Dengan uang sebanyak itu, banyak hal yang seharusnya bisa dilakukan oleh Pemko Medan,” demikian Sekretaris Komisi I DPRD Medan Muhammad Nasir menyoroti besarnya SILPA APBD 2018 tersebut usai Paripurna Laporan Pertanggungjawaban (LPj) APBD TA 2018 yang dilaksanakan di ruang Sidang Paripurna, Senin (17/6/2019).
Politisi PKS ini memprediksi bahwa ada perencanaan yang salah di awal. “Ini harus menjadi catatan penting bagi Dzulmi Eldin dalam memimpin bawahannya. Kenapa kegiatan yang sudah dianggarkan kok tidak mampu direalisasikan,” ujarnya kemudian menambahkan dirinya akan meminta data organisasi perangkat daerah (OPD) mana saja yang serapan anggarannya minim hingga terjadi SILPA sebesar itu.
Sementara anggota DPRD Medan lainnya Parlaungan Simangunsong mengungkapkan bahwa SILPA dari APBD 2018 sebesar Rp67,31, dari sisi teknis adanya perencanaan yang tidak matang, SKPD tidak mampu mengelola anggaran tersebut. “Ini menunjukan SKPD nya tidak kompeten di bidangnya,” ujar politisi Demokrat tersebut.
Medan ini, lanjutnya, masih membutuhkan banyak anggaran untuk pembangunan, terutama untuk infrastruktur dan pelayanan kepada masyarakat.
Sementara politisi Gerindra Lily MBA menanggapi bahwa masih banyak yang harus dibenahi di Kota Medan, terutama infrastruktur jalan yang paling penmting, masih banyak jalan rusak.
“SILPA boleh saja terjadi, tapi jangan segitu banyak. Karena kita juga tidak boleh menggunakan dana hingga over budgeting. Diharapkan SKPD harus bisa mengelola keuangan tersebut,” katanya.
“SILPA Rp67,31 miliar bukanlah angka yang kecil. Dengan uang sebanyak itu, banyak hal yang seharusnya bisa dilakukan oleh Pemko Medan,” demikian Sekretaris Komisi I DPRD Medan Muhammad Nasir menyoroti besarnya SILPA APBD 2018 tersebut usai Paripurna Laporan Pertanggungjawaban (LPj) APBD TA 2018 yang dilaksanakan di ruang Sidang Paripurna, Senin (17/6/2019).
Politisi PKS ini memprediksi bahwa ada perencanaan yang salah di awal. “Ini harus menjadi catatan penting bagi Dzulmi Eldin dalam memimpin bawahannya. Kenapa kegiatan yang sudah dianggarkan kok tidak mampu direalisasikan,” ujarnya kemudian menambahkan dirinya akan meminta data organisasi perangkat daerah (OPD) mana saja yang serapan anggarannya minim hingga terjadi SILPA sebesar itu.
Sementara anggota DPRD Medan lainnya Parlaungan Simangunsong mengungkapkan bahwa SILPA dari APBD 2018 sebesar Rp67,31, dari sisi teknis adanya perencanaan yang tidak matang, SKPD tidak mampu mengelola anggaran tersebut. “Ini menunjukan SKPD nya tidak kompeten di bidangnya,” ujar politisi Demokrat tersebut.
Medan ini, lanjutnya, masih membutuhkan banyak anggaran untuk pembangunan, terutama untuk infrastruktur dan pelayanan kepada masyarakat.
Sementara politisi Gerindra Lily MBA menanggapi bahwa masih banyak yang harus dibenahi di Kota Medan, terutama infrastruktur jalan yang paling penmting, masih banyak jalan rusak.
“SILPA boleh saja terjadi, tapi jangan segitu banyak. Karena kita juga tidak boleh menggunakan dana hingga over budgeting. Diharapkan SKPD harus bisa mengelola keuangan tersebut,” katanya.