Halal Bi Halal yang sering dilakukan di bulan Syawal, tidak hanya merupakan tradisi tapi memiliki manfaat untuk menjalin silaturahmi diantara sesama. Sebab dengan Halal Bi Halal mendekatkan yang jauh untuk semakin akrab.
“Melalui acara Halal Bi Halal, maka rasa sakit hati yang pernah timbul akan musnah dengan kita saling mengikhlaskan kesalahan, saling berjabat tangan dan mendoakan dengan hati yang lapang,” ujar Wakil Ketua DPRD Kota Medan, Ihwan Ritonga, di acara Halal Bi Halal DPRD Kota Medan dengan Walikota Medan, tokoh masyarakat dan unit wartawan DPRD Medan, Senin (24/6/2019).
Dikatakannya, sebagai makhluk sosial tentunya hubungan baik tidak hanya kepada Tuhan Sang Pencipta tapi juga hubungan sosial kepada sesama manusia harus dijalin dengan baik, tanpa peduli apa agama, suku, warna rambut dan kulitnya.
“Mungkin momen Pemilu dan Pilpres kemarin telah membuat kita sedikit bersinggung karena perbedaan pandangan, tapi saya berharap setelah bulan Syawal ini semua perbedaan dapat kita lupakan dan kembali bersatu sebagai anak bangsa menjadikan negara yang makmur dan sejahtera khususnya untuk Kota Medan,” harapnya.
Melalui acara Halal Bi Halal ini, lanjut Ihwan, merupakan momen yang tepat untuk melupakan perbedaan dan mempererat ukhuwah yang selama ini sudah terjalin.
“Bulan Syawal ada bulan peningkatan amal ibadah setelah melalui bulan Ramadhan. Mudah-mudahan Ramadhan membakar semua dosa-dosa kita sehingga kembali fitri dan menjadikan kita insan yang bertaqwa,” tuturnya.
Sementara Sekda Kota Medan, Wiriya Al Rahman, yang membacakan sambutan Walikota menyatakan saat ini nilai-nilai silaturahmi dalam arti memaafkan yang tidak sealiran dengan kita semakin runtuh. Hal ini semakin terasa ditahun politik dimana masyarakat terpolarisasi pro dan kontra.
“Untuk itu melalui Halal Bi Halal DPRD Kota Medan ini, saya mengajak kita menjaga hubungan sesama manusia dan pencipta agar kita kelak mendapatkan kemuliaan di dunia dan akhirat,” harapnya.
“Melalui acara Halal Bi Halal, maka rasa sakit hati yang pernah timbul akan musnah dengan kita saling mengikhlaskan kesalahan, saling berjabat tangan dan mendoakan dengan hati yang lapang,” ujar Wakil Ketua DPRD Kota Medan, Ihwan Ritonga, di acara Halal Bi Halal DPRD Kota Medan dengan Walikota Medan, tokoh masyarakat dan unit wartawan DPRD Medan, Senin (24/6/2019).
Dikatakannya, sebagai makhluk sosial tentunya hubungan baik tidak hanya kepada Tuhan Sang Pencipta tapi juga hubungan sosial kepada sesama manusia harus dijalin dengan baik, tanpa peduli apa agama, suku, warna rambut dan kulitnya.
“Mungkin momen Pemilu dan Pilpres kemarin telah membuat kita sedikit bersinggung karena perbedaan pandangan, tapi saya berharap setelah bulan Syawal ini semua perbedaan dapat kita lupakan dan kembali bersatu sebagai anak bangsa menjadikan negara yang makmur dan sejahtera khususnya untuk Kota Medan,” harapnya.
Melalui acara Halal Bi Halal ini, lanjut Ihwan, merupakan momen yang tepat untuk melupakan perbedaan dan mempererat ukhuwah yang selama ini sudah terjalin.
“Bulan Syawal ada bulan peningkatan amal ibadah setelah melalui bulan Ramadhan. Mudah-mudahan Ramadhan membakar semua dosa-dosa kita sehingga kembali fitri dan menjadikan kita insan yang bertaqwa,” tuturnya.
Sementara Sekda Kota Medan, Wiriya Al Rahman, yang membacakan sambutan Walikota menyatakan saat ini nilai-nilai silaturahmi dalam arti memaafkan yang tidak sealiran dengan kita semakin runtuh. Hal ini semakin terasa ditahun politik dimana masyarakat terpolarisasi pro dan kontra.
“Untuk itu melalui Halal Bi Halal DPRD Kota Medan ini, saya mengajak kita menjaga hubungan sesama manusia dan pencipta agar kita kelak mendapatkan kemuliaan di dunia dan akhirat,” harapnya.