Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi MH mengungkapkan, organisasi Islam, alim ulama, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI), Kantor Urusan Agama (KUA), Kementerian Agama (Kemenag) Kota Medan dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) merupakan pelaku pembangunan terdepan dalam pembangunan Kota Medan. Sebab, semuanya memiliki fungsi yang sangat menonjol dalam pembangunan di ibukota Provinsi Sumatera Utara.
Demikian disampaikan Wali Kota ketika buka puasa bersama dengan pimpinan dan unsur organisasi Islam, alim ulama, , MUI, IPHI, KUA, Kemenag Kota Medan dan Baznas di Rumah Dinas Wali Kota, Jalan Sudirman Medan, Senin (13/5). Buka puasa yang berlangsung dalam suasana penuh kekeluargaan ini dihadiri ratusan undangan.
Berdasarkan pandangan Wali Kota, organisasi Islam, alim ulama, MUI, IPHI, KUA, Kemenag Kota Medan dan Baznas merupakan mitra kerja Pemko Medan dalam memunculkan gagasan perubahan dalam pembangunan, khususnya bidang sosial dan keagamaan sekaligus bertindak sebagai kontrol sosial.
‘’Peranan kita semua, merupakan wadah yang menjembatani seluruh unsur pembangunan kota yang kita miliki. Kita harus menyadari, bahwa dengan kebersamaan, rasa memiliki dan kokohnya solidaritas yang kita bangun, Insya Allah akan selalu menyegarkan atmosfer pembangunan. Selain itu juga dapat meningkatkan gairah kebersamaan untuk membangun kota yang semakin baik lagi pada masa yang akan datang,’’ kata Wali Kota.
Sekaitan itu, melalui buka puasa bersama ini, Wali Kota berharap ada beberapa makna pokok yang bisa dipetik diantaranya, makna silaturahmi dan Ukhuwah Islamiyah sehingga dapat mempersatukan semua dalam membangun kota yang lebih baik ke depannya. Kemudian, lanjut Wali Kota, makna kohesi sosial yang mencerminkan sikap-sikap toleransi yang kokoh di antara sesama warga.
‘’Di samping itu, buka puasa bersama ini juga dapat melahirkan makna persatuan dan kesatuan, persaudaraan serta kesetiakawanan sosial. Serta makna partisipatif, artinya kita semua ingin berpartisipasi untuk memberikan sumbangsih terhadap pembangunan kota,’’ ungkapnya.
Yang tidak kalah pentingnya lagi, lanjut Wali Kota, buka puasa bersama ini juga menunjukkan sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT. Sebab, semua yang hadir dapat merasakan keramahtamahan dan solidaritas yang semakin terbangun dengan baik. ‘’Momen ini terasa semakin special karena kehadiran kita semua mencerminkan sebuah keluarga besar aspirasi dan gerakan pembangunan kota,’’ ujarnya.
Selanjutnya, dalam buka puasa yang dihadiri Wakil Wali Kota Ir H Akhyar Nasution MSi, Sekda Ir Wiriya Alrahman MM, Kakan Kemenag Kota Medan Impun Siregar, Ketua IPHI Ilyas Halim, Ketua Baznas H Azwar, para alim ulama dan kepala KUA se-Kota Medan, Wali Kota menerangkan, berbagai keberhasilan pembangunan kota yang dicapai. Di samping keberhasilan, Wali Kota juga berharap segala kekurangan yang masih ada harus diatasi. Namun, untuk mengatasinya tidak boleh dilakukan sendiri-sendiri, tetapi harus membangun komitmen bersama.
‘’Komitmen bersama inilah yang harus kita wujudkan dalam bentuk karya nyata dan aktual, sebagai energi besar kita untuk mengatasi masalah pembangunan kota yang ada,’’ pungkasnya.
Sebelum buka puasa bersama, Ketua MUI Kota Medan Mohammad Hatta lebih dulu menyampaikan tausyiah singkat. Usai buka puasa, kemudian dilanjutkan dengan Shalat Maghrib berjamaah dan ditutup dengan makan malam bersama. Serta dilanjutkan dengan Shalat Isya dan Tarawih berjamaah.
Demikian disampaikan Wali Kota ketika buka puasa bersama dengan pimpinan dan unsur organisasi Islam, alim ulama, , MUI, IPHI, KUA, Kemenag Kota Medan dan Baznas di Rumah Dinas Wali Kota, Jalan Sudirman Medan, Senin (13/5). Buka puasa yang berlangsung dalam suasana penuh kekeluargaan ini dihadiri ratusan undangan.
Berdasarkan pandangan Wali Kota, organisasi Islam, alim ulama, MUI, IPHI, KUA, Kemenag Kota Medan dan Baznas merupakan mitra kerja Pemko Medan dalam memunculkan gagasan perubahan dalam pembangunan, khususnya bidang sosial dan keagamaan sekaligus bertindak sebagai kontrol sosial.
‘’Peranan kita semua, merupakan wadah yang menjembatani seluruh unsur pembangunan kota yang kita miliki. Kita harus menyadari, bahwa dengan kebersamaan, rasa memiliki dan kokohnya solidaritas yang kita bangun, Insya Allah akan selalu menyegarkan atmosfer pembangunan. Selain itu juga dapat meningkatkan gairah kebersamaan untuk membangun kota yang semakin baik lagi pada masa yang akan datang,’’ kata Wali Kota.
Sekaitan itu, melalui buka puasa bersama ini, Wali Kota berharap ada beberapa makna pokok yang bisa dipetik diantaranya, makna silaturahmi dan Ukhuwah Islamiyah sehingga dapat mempersatukan semua dalam membangun kota yang lebih baik ke depannya. Kemudian, lanjut Wali Kota, makna kohesi sosial yang mencerminkan sikap-sikap toleransi yang kokoh di antara sesama warga.
‘’Di samping itu, buka puasa bersama ini juga dapat melahirkan makna persatuan dan kesatuan, persaudaraan serta kesetiakawanan sosial. Serta makna partisipatif, artinya kita semua ingin berpartisipasi untuk memberikan sumbangsih terhadap pembangunan kota,’’ ungkapnya.
Yang tidak kalah pentingnya lagi, lanjut Wali Kota, buka puasa bersama ini juga menunjukkan sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT. Sebab, semua yang hadir dapat merasakan keramahtamahan dan solidaritas yang semakin terbangun dengan baik. ‘’Momen ini terasa semakin special karena kehadiran kita semua mencerminkan sebuah keluarga besar aspirasi dan gerakan pembangunan kota,’’ ujarnya.
Selanjutnya, dalam buka puasa yang dihadiri Wakil Wali Kota Ir H Akhyar Nasution MSi, Sekda Ir Wiriya Alrahman MM, Kakan Kemenag Kota Medan Impun Siregar, Ketua IPHI Ilyas Halim, Ketua Baznas H Azwar, para alim ulama dan kepala KUA se-Kota Medan, Wali Kota menerangkan, berbagai keberhasilan pembangunan kota yang dicapai. Di samping keberhasilan, Wali Kota juga berharap segala kekurangan yang masih ada harus diatasi. Namun, untuk mengatasinya tidak boleh dilakukan sendiri-sendiri, tetapi harus membangun komitmen bersama.
‘’Komitmen bersama inilah yang harus kita wujudkan dalam bentuk karya nyata dan aktual, sebagai energi besar kita untuk mengatasi masalah pembangunan kota yang ada,’’ pungkasnya.
Sebelum buka puasa bersama, Ketua MUI Kota Medan Mohammad Hatta lebih dulu menyampaikan tausyiah singkat. Usai buka puasa, kemudian dilanjutkan dengan Shalat Maghrib berjamaah dan ditutup dengan makan malam bersama. Serta dilanjutkan dengan Shalat Isya dan Tarawih berjamaah.