Warga melaporkan sikap arogan camat ini pada Walikota Medan dan DPRD Medan. Kehadiran warga diterima oleh Anggota Komisi A DPRD Medan Zulkarnain Yusuf Nasution. Selain ke Komisi A, warga juga mengadukan permasalahan ini ke Fraksi Golkar yang diterima Mulia Asri Rambe.
Pada 2 anggota dewan ini, warga menuturkan, sejak Afrizal menjabat camat di Marelan, sikap tak bersahabat kerap ditunjukkan olehnya.
Selain merubuhkan gapura ornamen melayu, camat juga dituding tak pernah melibatkan tokoh-tokoh masyarakat maupun organisasi. "Afrizal tidak menunjukkan sifat seorang pemimpin dan tidak mengayomi
Masyarakat Medan Marelan, serta masih banyak lagi yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu,"kata warga.
Menanggapi itu, Zulkarnain berjanji akan menyampaikan aspirasi pada pimpinan dewan. Selanjutnya menindaklanjuti dengan melaporkan pada walikota.
"Kami mengapresiasi kedatangan warga yang melaporkan arogansi camat. Selayaknya selaku pemimpin di kecamatan memberi contoh yang baik pada masyarakat,"kata Zulkarnain, Selasa (7/5/2019).
Politisi PAN ini menambahkan tanpa dukungan masyarakat kinerja camat tidak bisa berjalan baik. "Seharusnya camat merangkul semua elemen masyarakat. Apa yang terjadi di lingkungan itu, masyarakat yang lebih tahu, bukan camat,"kata dewan di komisi bidang pemerintahan ini.
Senada juga diungkapkan Mulia Asri Rambe. Bahkan dia mengaku, sudah banyak menerima keluhan warga atas jeleknya kinerja mantan Sekcam Medan Petisah ini.
Baik Zulkarnain Yusuf dan Mulia Asri yang akrab disapa Bayek berjanji akan mengatensi laporan warga ke pimpinan guna rekomendasi ke Walikota Medan.
"Jika benar apa yang dilaporkan masyarakat, harus dicopot camat marelan itu. Udah gak betul cara kerjanya,"tukas Bayek, legislator asal Medan Utara ini.
Pada 2 anggota dewan ini, warga menuturkan, sejak Afrizal menjabat camat di Marelan, sikap tak bersahabat kerap ditunjukkan olehnya.
Selain merubuhkan gapura ornamen melayu, camat juga dituding tak pernah melibatkan tokoh-tokoh masyarakat maupun organisasi. "Afrizal tidak menunjukkan sifat seorang pemimpin dan tidak mengayomi
Masyarakat Medan Marelan, serta masih banyak lagi yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu,"kata warga.
Menanggapi itu, Zulkarnain berjanji akan menyampaikan aspirasi pada pimpinan dewan. Selanjutnya menindaklanjuti dengan melaporkan pada walikota.
"Kami mengapresiasi kedatangan warga yang melaporkan arogansi camat. Selayaknya selaku pemimpin di kecamatan memberi contoh yang baik pada masyarakat,"kata Zulkarnain, Selasa (7/5/2019).
Politisi PAN ini menambahkan tanpa dukungan masyarakat kinerja camat tidak bisa berjalan baik. "Seharusnya camat merangkul semua elemen masyarakat. Apa yang terjadi di lingkungan itu, masyarakat yang lebih tahu, bukan camat,"kata dewan di komisi bidang pemerintahan ini.
Senada juga diungkapkan Mulia Asri Rambe. Bahkan dia mengaku, sudah banyak menerima keluhan warga atas jeleknya kinerja mantan Sekcam Medan Petisah ini.
Baik Zulkarnain Yusuf dan Mulia Asri yang akrab disapa Bayek berjanji akan mengatensi laporan warga ke pimpinan guna rekomendasi ke Walikota Medan.
"Jika benar apa yang dilaporkan masyarakat, harus dicopot camat marelan itu. Udah gak betul cara kerjanya,"tukas Bayek, legislator asal Medan Utara ini.