Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan, Drs H Hendra DS mengungkapkan untuk menjadikan kota Medan yang tertib, aman, bersih dan nyaman perlu ada kesadaran dari masyarakat. Jika tidak, apapun yang dibangun oleh pemerintah daerah dibidang kebersihan, pertamanan maupun infrastruktur tidak memberi manfaat bagi masyarakat itu sendiri.
Hendra mengungkapkan, naiknya APBD Kota Medan dari 2018 ke 2019 sebesar Rp 0,88 trilyun masih difokuskan untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur Kota medan. Pembangunan infrastruktur yang perlu ditingkatkan diantaranya
pembangunan jalan, perbaikan drainase dan lainnya.
“Sekarang inikan, orang lagi meributkan masalah infrastruktur, makanya APBD Medan 2019 ditambah agar pembangunan infrastrukturnya lebih meningkat,” ungkap Hendra DS
kepada wartawan, Sabtu (9/3/2019).
Menurut Hendra DS, Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Kota (Pemko)
Medan 2019 dari sisi pendapatan daerah, disetujui sebesar Rp 6,11 triliun
lebih. Dari sisi belanja disetujui proyeksi belanja daerah sebesar Rp 6,13
triliun lebih. Untuk belanja tidak langsung, sebesar Rp 2,07 triliun lebih dan
belanja langsung Rp 4,05 triliun lebih. Diharapkan APBD Kota Medan 2019 mampu meningkatkan pembangunan infrastruktur di kota terbesar ketiga di Indonesia ini.
Hendra DS mengatakan, pembangunan infrastruktur di Kota Medan masih sangat dibutuhkan.
Masih banyak badan jalan yang perlu diperbaiki dan diharapkan mutu perbaikan
jalan yang dilakukan Pemko Medan itu bisa lebih baik lagi. Sehingga, APBD
Medan di tahun-tahun berikutnya, tidak lagi difokuskan untuk pembangunan
infrastruktur.
“Diharapkan hingga di tahun 2020, infrastruktur di Kota Medan sudah jauh lebih baik.
Karena, selama ini anggarannya difokuskan untuk infrastruktur,” ujar Hendra .
Terkait dengan permasalahan sampah yang masih belum sepenuhnya tertangani dengan baik,hendra DS menegaskan bahwa upaya dari Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan
Kota Medan M Husni menurutnya sudah optimal sesuai dengan sarana dan prasarana pendukungnya.
"Kita akui kurangnya sarana dan prasarana ditambah lagi warga yang sesuka hati membuang sampahnya membuat kondisi kota ini semakin parah. Harus ada kesadaran
dari diri masyarakat itu sendiri " ujar Hendra.
Upaya yang dilakukan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan M Husni , sebut Hendra, perlu diapresiasi oleh semua pihak termasuk masyarakat.
"Dia beserta jajaran diketahui telah bekerja terkadang hingga larut malam mengontrol dan mengambil tindakan atas kerusakan sarana dan prasana fasilitas umum yang dilakukan oleh mereka yang usil dan tidak bertanggung jawab" ungkap
Hendra.
Oleh karena itu, Hendra DS yang juga caleg DPRD Medan priode 2019-2023 dari Hanura ini menghimbau kepada masyarakat untuk sama sama menjaga, merawat dan memelihara
berbagai fasilitas umum yang sudah dibangun oleh Pemko Medan tersebut dengan sebaik- baiknya.
"Fasilitas umum dibuat dan disediakan oleh Pemko Medan selain untuk keindahan juga kenyamanan dan kepentingan warga itu sendiri. Jadi sangat disesalkan jika fasilitas umum tersebut dibuat untuk masyarakat tetapi dirusak oleh orang yang tidak peduli dan tidak bertanggung jawab" tandas Hendra.
Hendra mengungkapkan, naiknya APBD Kota Medan dari 2018 ke 2019 sebesar Rp 0,88 trilyun masih difokuskan untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur Kota medan. Pembangunan infrastruktur yang perlu ditingkatkan diantaranya
pembangunan jalan, perbaikan drainase dan lainnya.
“Sekarang inikan, orang lagi meributkan masalah infrastruktur, makanya APBD Medan 2019 ditambah agar pembangunan infrastrukturnya lebih meningkat,” ungkap Hendra DS
kepada wartawan, Sabtu (9/3/2019).
Menurut Hendra DS, Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Kota (Pemko)
Medan 2019 dari sisi pendapatan daerah, disetujui sebesar Rp 6,11 triliun
lebih. Dari sisi belanja disetujui proyeksi belanja daerah sebesar Rp 6,13
triliun lebih. Untuk belanja tidak langsung, sebesar Rp 2,07 triliun lebih dan
belanja langsung Rp 4,05 triliun lebih. Diharapkan APBD Kota Medan 2019 mampu meningkatkan pembangunan infrastruktur di kota terbesar ketiga di Indonesia ini.
Hendra DS mengatakan, pembangunan infrastruktur di Kota Medan masih sangat dibutuhkan.
Masih banyak badan jalan yang perlu diperbaiki dan diharapkan mutu perbaikan
jalan yang dilakukan Pemko Medan itu bisa lebih baik lagi. Sehingga, APBD
Medan di tahun-tahun berikutnya, tidak lagi difokuskan untuk pembangunan
infrastruktur.
“Diharapkan hingga di tahun 2020, infrastruktur di Kota Medan sudah jauh lebih baik.
Karena, selama ini anggarannya difokuskan untuk infrastruktur,” ujar Hendra .
Terkait dengan permasalahan sampah yang masih belum sepenuhnya tertangani dengan baik,hendra DS menegaskan bahwa upaya dari Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan
Kota Medan M Husni menurutnya sudah optimal sesuai dengan sarana dan prasarana pendukungnya.
"Kita akui kurangnya sarana dan prasarana ditambah lagi warga yang sesuka hati membuang sampahnya membuat kondisi kota ini semakin parah. Harus ada kesadaran
dari diri masyarakat itu sendiri " ujar Hendra.
Upaya yang dilakukan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan M Husni , sebut Hendra, perlu diapresiasi oleh semua pihak termasuk masyarakat.
"Dia beserta jajaran diketahui telah bekerja terkadang hingga larut malam mengontrol dan mengambil tindakan atas kerusakan sarana dan prasana fasilitas umum yang dilakukan oleh mereka yang usil dan tidak bertanggung jawab" ungkap
Hendra.
Oleh karena itu, Hendra DS yang juga caleg DPRD Medan priode 2019-2023 dari Hanura ini menghimbau kepada masyarakat untuk sama sama menjaga, merawat dan memelihara
berbagai fasilitas umum yang sudah dibangun oleh Pemko Medan tersebut dengan sebaik- baiknya.
"Fasilitas umum dibuat dan disediakan oleh Pemko Medan selain untuk keindahan juga kenyamanan dan kepentingan warga itu sendiri. Jadi sangat disesalkan jika fasilitas umum tersebut dibuat untuk masyarakat tetapi dirusak oleh orang yang tidak peduli dan tidak bertanggung jawab" tandas Hendra.