Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan meminta Pemko Medan bersikap tegas menertibkan mafia-mafia yang berkeliaran di lingkungan Taman Pemakaman Umum (TPU) Kristen. Hal ini jadi penyebab, harga makam di sana sangat mahal sehingga meresahkan warga.
Praktik mafia pemakaman ini sudah berlangsung bertahun-tahun lamanya. Bahkan terkesan ada 'pembiaran', sehingga praktiknya semakin merajalela.
Penegasan sikap pemko ini diminta Ketua DPRD Medan Henry Jhon Hutagalung. Dia menyoalkan kenapa harga pemakaman Kristen di Medan sangat mahal.
"Padahal lahannya milik pemko. Di masing-masing tempat pemakaman umum (TPU) Kristen di Medan ada unit pelayanan teknis (UPT) lengkap dengan tenaga PHLnya.Tapi tenaga PHL itu tidak ada kerjanya, yang menguasai TPU Kristen justru orang-orang yang tidak ada kaitannya dengan pihak Pemko,"ujar Henry Jhon pada wartawan di Medan, Jumat (15/3/2019)
Menurutnya, akibat ulah orang-orang luar yang menguasai pemakaman Kristen, harga makam di TPU sangat mahal. Bahkan mencapai Rp5 juta hingga Rp 10 juta untuk satu makam.
"Ini kan memberatkan ahli waris, harga satu makam mencapai jutaan," ungkap politisi PDI Perjuangan ini.
Henry Jhon meminta ketegasan Sekda Kota Medan untuk tenaga PHL yang ditugaskan di pemakaman Kristen dan akan memberhentikan mereka jika tidak melaksanakan tugasnya.
"Karena Pemko Medan sudah memiliki perda pemakaman dan perabuan, sehingga untuk makam tarifnya ditetapkan sesuai perda,"pungkasnya.