Ketua Komisi A DPRD Medan, Sabar Syamsurya Sitepu menyayangkan adanya insiden kekerasan dan intimidasi yang terjadi terhadap Budi Hariadi wartawan harian Posmetro Medan saat menjalankan tugas jurnalistik.
Politikus partai Golkar ini meminta agar Kapolres Pelabuhan Belawan mengusut kasus dan menangkap pelaku yang melakukan tindakan kekerasan tersebut.
"Wartawan dilindungi UU saat menjalankan tugas, tidak boleh ada ancaman atau tindakan kekerasan. Kapolres Pelabuhan Belawan harus cepat mengusut peristiwa itu dan menangkap para pelakunya," ujar Sabar pada wartawan di Medan, Jumat (29/3/2019).
Jika pihak kepolisian tidak segera menuntaskan kasus ini, ia khawatir akan banyak wartawan lain yang akan mengalami perlakuan serupa seperti Budi Hariadi.
Apalagi, lanjut dia, lokasi yang didatangi oleh Budi Hariadi diduga sebagai tempat judi tembak ikan. "Kalau betul lokasinya memang tempat judi, kita minta segera ditutup, jangan dibiarkan. Dengan informasi ini polisi bisa melakukan pengecekan," paparnya.
Untuk diketahui sebelumnya, wartawan Posmetro Medan, Budi Hariadi (38) dianiayadi lokasi judi tembak ikan, Komplek Brayan Trade Center, Desa Helvetia, Kecamatan Labuhandeli, Kamis (28/3) sekira jam 14.00 WIB.
Penganiayaan itu terjadi ketika Budi ingin mengkonfirmasi ke areal perjudian tersebut. Namun niat konfirmasi itu menimbulkan ketidaksenangan oleh pemilik judi. Budi malah dipukuli sehingga sekujur tubuhnya memar-memar.
Pasca kejadian itu, Budi melaporkan penganiayaan itu ke Polsek Medan Labuhan dengan nomor LP/198/III/SU/2019/PEL-
BELAWAN/SEK-MEDAN LABUHAN.
Politikus partai Golkar ini meminta agar Kapolres Pelabuhan Belawan mengusut kasus dan menangkap pelaku yang melakukan tindakan kekerasan tersebut.
"Wartawan dilindungi UU saat menjalankan tugas, tidak boleh ada ancaman atau tindakan kekerasan. Kapolres Pelabuhan Belawan harus cepat mengusut peristiwa itu dan menangkap para pelakunya," ujar Sabar pada wartawan di Medan, Jumat (29/3/2019).
Jika pihak kepolisian tidak segera menuntaskan kasus ini, ia khawatir akan banyak wartawan lain yang akan mengalami perlakuan serupa seperti Budi Hariadi.
Apalagi, lanjut dia, lokasi yang didatangi oleh Budi Hariadi diduga sebagai tempat judi tembak ikan. "Kalau betul lokasinya memang tempat judi, kita minta segera ditutup, jangan dibiarkan. Dengan informasi ini polisi bisa melakukan pengecekan," paparnya.
Untuk diketahui sebelumnya, wartawan Posmetro Medan, Budi Hariadi (38) dianiayadi lokasi judi tembak ikan, Komplek Brayan Trade Center, Desa Helvetia, Kecamatan Labuhandeli, Kamis (28/3) sekira jam 14.00 WIB.
Penganiayaan itu terjadi ketika Budi ingin mengkonfirmasi ke areal perjudian tersebut. Namun niat konfirmasi itu menimbulkan ketidaksenangan oleh pemilik judi. Budi malah dipukuli sehingga sekujur tubuhnya memar-memar.
Pasca kejadian itu, Budi melaporkan penganiayaan itu ke Polsek Medan Labuhan dengan nomor LP/198/III/SU/2019/PEL-
BELAWAN/SEK-MEDAN LABUHAN.