Menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 2570 tanggal 5 Februari 2019, Anggota DPRD Kota Medan Drs. Wong Chun Sen Tarigan, M.Pd.B, Jumat (01/02/2019) meminta kepada PT. PLN untuk tidak melakukan pemadaman listrik terutama saat menjelang hari raya Imlek dan puncak acara Imlek, dimana seluruh keluarga Tionghoa yang merayakan Imlek sedang mengikuti Sembah Yang.
” Malam hari, menjelang puncak pergantian tahun baru Imlek 2570, keluarga akan berkumpul semua dirumah untuk makan bersama. Pada momen kumpul keluarga ini diharapkan agar tidak ada pemadaman listrik dan gangguan jaringan air PDAM Tirtanadi ke rumah-rumah warga,” paparnya.
Wong mengimbau, warga Tionghoa yang merayakan Imlek tidak melakukan hal-hal yang mengganggu ketertiban umum dan merayakan Imlek dengan cara-cara yang berlebihan.
Pria yang akrab disapa Tarigan ini juga meminta aparat Kepolisian untuk melakukan patroli keliling lebih intensif. Kejadian begal di Jalan Sutrisno Medan menjadi pelajaran bagi kita agar lebih berhati-hati jika hendak merencanakan keluar rumah. Pelaku begal di Jalan Sutrisno ini menjadi PR bagi aparat Kepolisian untuk segera mengungkap pelakunya.
Kemeriahan tahun baru Imlek biasanya banyak juga warga Kota Medan yang merayakannya keluar kota sekaligus berwisata bersama keluarga. Secara khusus, Tarigan meminta agar akses Jalan Tol Medan – Tebing Tinggi dibuka kembali untuk masyarakat yang hendak berlibur atau merayakan Imlek bersama keluarga di kampung halaman seperti Siantar, Tarutung, Padangsidimpuan serta kota lainnya.
” Kalau waktu Natal dan Tahun Baru kemarin akses tol Sei Rampah – Tebingtinggi dibuka gratis, harapan kita untuk momen Imlek ini juga dibuka kembali untuk umum dan gratis hanya sampai beberapa hari selama Imlek. Dihimbau juga kepada masyarakat dan diperhatikan juga jika meninggalkan rumah dan memasang lilin, apinya jangan terlalu besar agar tidak terjadi kebakaran.
” Malam hari, menjelang puncak pergantian tahun baru Imlek 2570, keluarga akan berkumpul semua dirumah untuk makan bersama. Pada momen kumpul keluarga ini diharapkan agar tidak ada pemadaman listrik dan gangguan jaringan air PDAM Tirtanadi ke rumah-rumah warga,” paparnya.
Wong mengimbau, warga Tionghoa yang merayakan Imlek tidak melakukan hal-hal yang mengganggu ketertiban umum dan merayakan Imlek dengan cara-cara yang berlebihan.
Pria yang akrab disapa Tarigan ini juga meminta aparat Kepolisian untuk melakukan patroli keliling lebih intensif. Kejadian begal di Jalan Sutrisno Medan menjadi pelajaran bagi kita agar lebih berhati-hati jika hendak merencanakan keluar rumah. Pelaku begal di Jalan Sutrisno ini menjadi PR bagi aparat Kepolisian untuk segera mengungkap pelakunya.
Kemeriahan tahun baru Imlek biasanya banyak juga warga Kota Medan yang merayakannya keluar kota sekaligus berwisata bersama keluarga. Secara khusus, Tarigan meminta agar akses Jalan Tol Medan – Tebing Tinggi dibuka kembali untuk masyarakat yang hendak berlibur atau merayakan Imlek bersama keluarga di kampung halaman seperti Siantar, Tarutung, Padangsidimpuan serta kota lainnya.
” Kalau waktu Natal dan Tahun Baru kemarin akses tol Sei Rampah – Tebingtinggi dibuka gratis, harapan kita untuk momen Imlek ini juga dibuka kembali untuk umum dan gratis hanya sampai beberapa hari selama Imlek. Dihimbau juga kepada masyarakat dan diperhatikan juga jika meninggalkan rumah dan memasang lilin, apinya jangan terlalu besar agar tidak terjadi kebakaran.