Buruknya pelayanan Camat Medan Marelan Afrizal, atas pelayanan publik. Sekretaris Komisi A DPRD Kota Medan Muhammad Nasir sangat menyesalkan.
"Seorang camat tidak boleh menutup diri, apalagi tidak mau peduli kepada masyarakatnya dan juga pihak awak media," ujar Muhammad Nasir menanggapi pemberitaan sejumlah media yang menyebutkan Camat Afrizal menurup diri dan lambat menangani persoalan di kecamatan sebelah utara Kota Medan tersebut, Jumat (8/2/2019).
Anggota dewan dari daerah pemilihan Medan Utara ini menyebutkan bahwa secara umum masyarakat di Kecamatan Medan Marelan relatif sangat banyak yang santun santun. Dan Marelan mengalami pertumbuhan jumlah penduduk yang signifikan, begitu juga pertumbuhan ekonomi mikro dan menengah.
Oleh karenanya, kata Nasir, sangat diperlukan menempatkan camat yang sudah cukup banyak pengalamannya. Di samping berpengalaman komunikasinya kepada semua pihak juga baik dan mau "jemput bola" terjun ke masyarakat. Karena posisi camat sebagai perpanjangan yang strategis ke dinas-dinas dan ke Walikota HT Dzulmi Eldin.
"Jika pelayanan camat buruk kemasyarakatnya ini akan terimbas langsung terhadap citra Wali Kota dan Pemko Medan," ujarnya.
Politikus PKS ini juga melihat masih banyak PR di Medan Marelan yang harus diselesaikan, seperti banjir yang senantiasa mengancam masyarakat di Kelurahan Tanah Enam Ratus, Kelurahan Rengas Pulau serta titik-titik tempat maksiat warung remang-renang dan ruko- ruko perjudian online di Jalan Marelan Raya termaduk waduk sampah di Kelurahan Terjun.
"Bila camat tidak proaktif dan menutup diri, sebaiknya Walikota Medan menggantinya dengan orang mau mau tertjun langsung ke lapangan dan akomodatif terhadap warga," sebut Nasir.
Sementara itu, Seketaris Daerah Pemko Medan Ir Wirya Alrahman mengatakan, dirinya akan menegur Camat Medan Marelan Afrizal terkait ketidak ramahan kepada Media.
" Dia sebagai Camat Medan Marelan apalagi menduduki Camat baru, ia tidak boleh seperti itu harus bersahabat dengan semua" katanya saat dihubungi melalui telepon seluler
Sebelumnya, Camat Medan Marelan, Afrizal yang coba dikonfirmasi mengenai keluhan warga dalam hal sulitnya mengurus administrasi kependudukan tidak bersedia ditemui
"Seorang camat tidak boleh menutup diri, apalagi tidak mau peduli kepada masyarakatnya dan juga pihak awak media," ujar Muhammad Nasir menanggapi pemberitaan sejumlah media yang menyebutkan Camat Afrizal menurup diri dan lambat menangani persoalan di kecamatan sebelah utara Kota Medan tersebut, Jumat (8/2/2019).
Anggota dewan dari daerah pemilihan Medan Utara ini menyebutkan bahwa secara umum masyarakat di Kecamatan Medan Marelan relatif sangat banyak yang santun santun. Dan Marelan mengalami pertumbuhan jumlah penduduk yang signifikan, begitu juga pertumbuhan ekonomi mikro dan menengah.
Oleh karenanya, kata Nasir, sangat diperlukan menempatkan camat yang sudah cukup banyak pengalamannya. Di samping berpengalaman komunikasinya kepada semua pihak juga baik dan mau "jemput bola" terjun ke masyarakat. Karena posisi camat sebagai perpanjangan yang strategis ke dinas-dinas dan ke Walikota HT Dzulmi Eldin.
"Jika pelayanan camat buruk kemasyarakatnya ini akan terimbas langsung terhadap citra Wali Kota dan Pemko Medan," ujarnya.
Politikus PKS ini juga melihat masih banyak PR di Medan Marelan yang harus diselesaikan, seperti banjir yang senantiasa mengancam masyarakat di Kelurahan Tanah Enam Ratus, Kelurahan Rengas Pulau serta titik-titik tempat maksiat warung remang-renang dan ruko- ruko perjudian online di Jalan Marelan Raya termaduk waduk sampah di Kelurahan Terjun.
"Bila camat tidak proaktif dan menutup diri, sebaiknya Walikota Medan menggantinya dengan orang mau mau tertjun langsung ke lapangan dan akomodatif terhadap warga," sebut Nasir.
Sementara itu, Seketaris Daerah Pemko Medan Ir Wirya Alrahman mengatakan, dirinya akan menegur Camat Medan Marelan Afrizal terkait ketidak ramahan kepada Media.
" Dia sebagai Camat Medan Marelan apalagi menduduki Camat baru, ia tidak boleh seperti itu harus bersahabat dengan semua" katanya saat dihubungi melalui telepon seluler
Sebelumnya, Camat Medan Marelan, Afrizal yang coba dikonfirmasi mengenai keluhan warga dalam hal sulitnya mengurus administrasi kependudukan tidak bersedia ditemui