Wakil Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi menghadiri Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (IJK) yang diselenggarakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 5 Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) di Hotel Santika Dyandra Medan, Jumat (25/1). Kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap tahunnya baik di OJK tingkat pusat maupun provinsi. Pertemuan tahunan ini merupakan yang ke lima kalinya digelar di Sumut.
Selain Wakil Wali Kota, Pertemuan Tahunan IJK turut dihadiri Wagubsu Musa Rajekshah. Tujuan event ini digelar untuk menyampaikan kepada kepala daerah baik tingkat provinsi maupun kota tentang pencapaian yang sudah didapat dan diraih di bidang ekonomi dan keuangan oleh Provinsi Sumatera Utara khusunya. Pencapaian ini jauh di atas rata-rata dengan daerah lain yang masuk Regional 5 Sumbagut seperti Naggroe Aceh Darusalam (NAD), Sumbar, Riau dan Kepri.
Presentasi baik didapatkan Provinsi Sumatera Utara dalam beberapa aspek. Salah satu diantaranya Sumut memiliki prestasi signifikan pada Indeks Inklusi Keuangan (IIK). Artinya, bank milik Pemprov Sumut mampu memberi layanan dan kemudahan yang dapat dijangkau dengan 3 kriteria yaitu akses (access), penggunaan (usage) dan kualitas (quality) dari layanan perbankan.
Prestasi ini disampaikan langsung Kepala OJK Regional 5 Sumbagut Yusuf Ansori. Dikatakannya, diantara lima daerah yang termasuk dalam regional Sumbagut, Provinsi Sumut memiliki prestasi yang jauh diatas daerah-daerah lain. ‘’Prestasi ini cukup membanggakan. Sumut dinilai mampu mengatur dan mengelola aspek keuangan secara baik sehingga dapat meningkatkan mutu perekonomian di Sumut,’’ kata Yusuf.
Selain itu kehadiran IJK di Sumut, lanjut Yusuf, dinilai mampu meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap literasi keuangan. Hal tersebut sangat perlu agar masyarakat menyadari dan mengetahui tentang lembaga keuangan formal, produk dan jasa keuangan.
Sementara itu Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah yang akrab disapa Ijeck mengatakan pertemuan ini menjadi bahan evaluasi sekaligus menjadi acuan untuk memperbaiki perekonomian Sumut kedepannya. ‘’Kita (Pemprov Sumut) fokus pada pemerataan ekonomi. Tujuannya agar kehidupan masyarakat jauh dari kesenjangan. Salah satu yang akan menjadi perhatian kami adalah pemberdayaan UMKM di Sumut,’’ pungkas Wagubsu.
Sedangkan Wakil Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi sangat mengapresiasi digelarnya Pertemuan Tahunan IJK. Dengan pertemuan itu, Wakil Wali Kota berharap masyarakat bisa mengetahui lebih jauh mengenai dunia perbankan dan menggunakan jasa keuangan secara resmi melalui layanan perbankan.
“Hal ini penting guna menghindari penggunaan jasa rentenir. Di smaping itu kita berharap agar perbankan juga mempermudah layanan, terutama para pelaku usaha dari UMKM dalam rangka mendukung permodalam sehingga pelaku UMKM di Sumut, khususnnya Kota dapat maju dan mengembangkan usahanya,” hara Wakil Wali Kota.
Selain Wakil Wali Kota, Pertemuan Tahunan IJK turut dihadiri Wagubsu Musa Rajekshah. Tujuan event ini digelar untuk menyampaikan kepada kepala daerah baik tingkat provinsi maupun kota tentang pencapaian yang sudah didapat dan diraih di bidang ekonomi dan keuangan oleh Provinsi Sumatera Utara khusunya. Pencapaian ini jauh di atas rata-rata dengan daerah lain yang masuk Regional 5 Sumbagut seperti Naggroe Aceh Darusalam (NAD), Sumbar, Riau dan Kepri.
Presentasi baik didapatkan Provinsi Sumatera Utara dalam beberapa aspek. Salah satu diantaranya Sumut memiliki prestasi signifikan pada Indeks Inklusi Keuangan (IIK). Artinya, bank milik Pemprov Sumut mampu memberi layanan dan kemudahan yang dapat dijangkau dengan 3 kriteria yaitu akses (access), penggunaan (usage) dan kualitas (quality) dari layanan perbankan.
Prestasi ini disampaikan langsung Kepala OJK Regional 5 Sumbagut Yusuf Ansori. Dikatakannya, diantara lima daerah yang termasuk dalam regional Sumbagut, Provinsi Sumut memiliki prestasi yang jauh diatas daerah-daerah lain. ‘’Prestasi ini cukup membanggakan. Sumut dinilai mampu mengatur dan mengelola aspek keuangan secara baik sehingga dapat meningkatkan mutu perekonomian di Sumut,’’ kata Yusuf.
Selain itu kehadiran IJK di Sumut, lanjut Yusuf, dinilai mampu meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap literasi keuangan. Hal tersebut sangat perlu agar masyarakat menyadari dan mengetahui tentang lembaga keuangan formal, produk dan jasa keuangan.
Sementara itu Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah yang akrab disapa Ijeck mengatakan pertemuan ini menjadi bahan evaluasi sekaligus menjadi acuan untuk memperbaiki perekonomian Sumut kedepannya. ‘’Kita (Pemprov Sumut) fokus pada pemerataan ekonomi. Tujuannya agar kehidupan masyarakat jauh dari kesenjangan. Salah satu yang akan menjadi perhatian kami adalah pemberdayaan UMKM di Sumut,’’ pungkas Wagubsu.
Sedangkan Wakil Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi sangat mengapresiasi digelarnya Pertemuan Tahunan IJK. Dengan pertemuan itu, Wakil Wali Kota berharap masyarakat bisa mengetahui lebih jauh mengenai dunia perbankan dan menggunakan jasa keuangan secara resmi melalui layanan perbankan.
“Hal ini penting guna menghindari penggunaan jasa rentenir. Di smaping itu kita berharap agar perbankan juga mempermudah layanan, terutama para pelaku usaha dari UMKM dalam rangka mendukung permodalam sehingga pelaku UMKM di Sumut, khususnnya Kota dapat maju dan mengembangkan usahanya,” hara Wakil Wali Kota.