Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi MH mendukung penuh digelarnya The Seventh International Conference On International studies (ICIS) 2018 di Gedung Rumah Sakit Royal Prima Jalan Ayahanda Medan, Jumat (7/12). Acara yang digagas oleh Universitas Prima Indonesia (UNPRI) dan Universitas Utara Malaysia (UUM) ini bertujuan untuk membahas perkembangan IPTEK di era revolusi industri 4.0.
Dalam sambutannya di hadapan seluruh peserta, Wali Kota menyampaikan kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang saat ini mampu mengubah dunia. Sebab revolusi industri generasi pertama melahirkan sejarah ketika tenaga manusia dan hewan digantikan oleh kemunculan mesin.
Selanjutnya, tambah Wali Kota, revolusi generasi kedua hadir ditandai dengan kemunculan pembangkit tenaga listrik dan motor pembakaran dalam atau Combustion Chamber dilanjutkan dengan revolusi generasi ketiga yang ditandai dengan kemunculan teknologi digital dan internet.
“Kegiatan Konferensi Internasional ini merupakan salah satu cara menghadapi perkembangan IPTEK di era revolusi industri 4.0. kesiapan kita memasuki era generasi ke empat ini akan menentukan kesuksesan atau kegagalan kita di masa depan. Revolusi industry 4.0 saat ini menemukan pola baru ketika teknologfi disruptif hadir begitu cepat dan mengancam keberadaan perusahaan-perusahaan yang lebih dahulu ada.” kata Wali Kota.
Dikatakan Wali Kota, sejarah telah mencatat bahwa revolusi industri telah banyak menelan korban dengan matinya industri perusahaan-perusahaan raksasa. Ukuran besar perusahaan tidak menjadi jaminan keamanan sebuah perusahaan industri, melainkan kelincahan dan kecepatan perusahaan menjadi kunci keberhasilan neraih prestasi dengan cepat.
Sebagai ilustrasi, Wali Kota mencontohkan perusahaan transportasi berbasis aplikasi online gojek yang tidak memiliki armada, namun mampu mengancam banyak pemain lama bisnis transportasi di Indonesia. Oleh sebab itu, perusahaan harus peka dan melakukan introspeksi diri sehingga mampu mendeteksi posisinya di tengah perkembangan iptek yang kian masif.
Acara ini diakhiri dengan penandatangan kerjasama antara UNPRI dan Universiti Utara Malaysia oleh Rektor Universitas Prima (UNPRI) Indonesia Dr. Chrismis Novalinda Ginting, dengan Cancelor Universiti Utara Malaysia Dr. Ahmad Bashawir Haji Abdul Ghani yang disaksikan langsung Wali Kota. Penandatangan ini dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan. Acara juga dihadiri Timbalam Menteri Pengangkutan Malaysia Datuk Kamarudin Jaffar, Consulate General of Malaysia di Medan Encik Amizal Fadzli Bin Rajal serta para Dekan dan seluruh akademisi UNPRI dan Universiti Utara Malaysia.
Dalam sambutannya di hadapan seluruh peserta, Wali Kota menyampaikan kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang saat ini mampu mengubah dunia. Sebab revolusi industri generasi pertama melahirkan sejarah ketika tenaga manusia dan hewan digantikan oleh kemunculan mesin.
Selanjutnya, tambah Wali Kota, revolusi generasi kedua hadir ditandai dengan kemunculan pembangkit tenaga listrik dan motor pembakaran dalam atau Combustion Chamber dilanjutkan dengan revolusi generasi ketiga yang ditandai dengan kemunculan teknologi digital dan internet.
“Kegiatan Konferensi Internasional ini merupakan salah satu cara menghadapi perkembangan IPTEK di era revolusi industri 4.0. kesiapan kita memasuki era generasi ke empat ini akan menentukan kesuksesan atau kegagalan kita di masa depan. Revolusi industry 4.0 saat ini menemukan pola baru ketika teknologfi disruptif hadir begitu cepat dan mengancam keberadaan perusahaan-perusahaan yang lebih dahulu ada.” kata Wali Kota.
Dikatakan Wali Kota, sejarah telah mencatat bahwa revolusi industri telah banyak menelan korban dengan matinya industri perusahaan-perusahaan raksasa. Ukuran besar perusahaan tidak menjadi jaminan keamanan sebuah perusahaan industri, melainkan kelincahan dan kecepatan perusahaan menjadi kunci keberhasilan neraih prestasi dengan cepat.
Sebagai ilustrasi, Wali Kota mencontohkan perusahaan transportasi berbasis aplikasi online gojek yang tidak memiliki armada, namun mampu mengancam banyak pemain lama bisnis transportasi di Indonesia. Oleh sebab itu, perusahaan harus peka dan melakukan introspeksi diri sehingga mampu mendeteksi posisinya di tengah perkembangan iptek yang kian masif.
Acara ini diakhiri dengan penandatangan kerjasama antara UNPRI dan Universiti Utara Malaysia oleh Rektor Universitas Prima (UNPRI) Indonesia Dr. Chrismis Novalinda Ginting, dengan Cancelor Universiti Utara Malaysia Dr. Ahmad Bashawir Haji Abdul Ghani yang disaksikan langsung Wali Kota. Penandatangan ini dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan. Acara juga dihadiri Timbalam Menteri Pengangkutan Malaysia Datuk Kamarudin Jaffar, Consulate General of Malaysia di Medan Encik Amizal Fadzli Bin Rajal serta para Dekan dan seluruh akademisi UNPRI dan Universiti Utara Malaysia.