Medan, Pemko Medan meningkat kapasitas seluruh kepala lingkungan (kepling). Langkah itu dilakukan agar kepling dapat menjadi ujung tombak dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Sebab, kepling merupakan elemen Pemko Medan yang sangat dekat dan bersentuhan langsung dengan masyarakat. Oleh karenanya seluruh kepling yang ada di Kota Medan selama 4 hari mulai 13 sampai 16 Nopember akan mengikuti peningkatan kapasitas di Taman Wisata Merci, Deli Tua.
Demikian terungkap ketika Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi membuka acara Peningkatan Kapasitas Kepling di Taman Wisata Merci, Senin (12/11). Acara pembukaan dihadiri Dandim 0201/BS Kol Inf Yuda Rismansyah, Suheri Situmorang selaku Penyuluh Ahli Madya BNN Provinsi Sumut, sejumlah pimpinan OPD, camat, lurah dan seluruh kepling di Kota Medan berjumlah 2001 kepling.
Selain memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, Wali Kota berharap melalui kegiatan peningkatan kapasitas, para kepling harus mampu menjadi komunikator yang baik, terutama terhadap kebijakan-kebijakan pembangunan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, baik tingkat individu maupun keluarga.
Selanjutnya Wali Kota kembali mengingatkan, seluruh kepling harus memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. “Saya tidak ingin mendengar adanya keluhan dari masyarakat, terutama menyangkut pungutan liar (pungli). Saya tidak akan tinggal diam jika mengetahui adanya pungli dan langsung mengambil tindakan tegas,” kata Wali Kota.
Ditegaskan Wali Kota, warning keras ini disampaikan karena apratur yang bekerja tidak maksimal dan melakukan pungli tentunya berdampak buruk dengan kinerja Pemko Medan. “Jadi, saya minta saudara-saudara untuk mempersiapkan mental, disiplin dan etos kerja yang baik karena hal ini akan berdampak besar dengan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap kinerja Pemko Medan,” ungkapnya.
Di kesempatan itu Wali Kota kembali mengingatkan agar seluruh kepling untuk menghidupkan kembali siskamling di lingkungannya masing-masing. Sebab, siskamling merupakan gerakan kebersamaan untuk menjaga rasa aman dan nyaman di tingkat lingkungan guna mencegah terjadinya tindak kriminalitas.
“Yang tidak kalah pentingnya, saya minta kepling harus jadi inisiator gotong royong untuk membangun kekompakan di tengah masyarakat sekaligus menjaga kebersihan lingkungan sehingga Medan Rumah Kita tercinta ini tetap bersih, nyman dan sehat,” tegasnya.
Sebelum menuntaskan arahannya, Wali kota berpesan agar kepling harus terus membina koordinasi yang baik dengan lurah dan camat. Dengan koordinasi yang baik , Wali Kota optimis akan mampu menciptakan suasana yang kondusif bagi pembangunan di Kota Medan. Di samping itu Wali Kota ingin kegiatan yang digelar ini tidak hanya bersifat seremonial semata, tetapi harus dapat merubah kedisiplinan dan mental para keling sehingga semakin prima melayani masyarakat.
Sementara itu Dandim 0201/BS Kol Inf Yuda Rismansyah sebelumnya dalam arahan singkatnya, berharap agar para peling sebagai garda terdepan Pemko Medan harus mengetahui segala bentuk ancaman yang terjadi, terutama di lingkungannya masing-masing. Di samping itu kepling juga harus senantiasa berkoordinasi dan bekerjasama dengan aparat TNI maupun Polri. “Apabila itu tidak dilakukan kepling, maka tugas TNI dan Polri akan semakin berat,” kata Dandim.
Demikian terungkap ketika Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi membuka acara Peningkatan Kapasitas Kepling di Taman Wisata Merci, Senin (12/11). Acara pembukaan dihadiri Dandim 0201/BS Kol Inf Yuda Rismansyah, Suheri Situmorang selaku Penyuluh Ahli Madya BNN Provinsi Sumut, sejumlah pimpinan OPD, camat, lurah dan seluruh kepling di Kota Medan berjumlah 2001 kepling.
Selain memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, Wali Kota berharap melalui kegiatan peningkatan kapasitas, para kepling harus mampu menjadi komunikator yang baik, terutama terhadap kebijakan-kebijakan pembangunan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, baik tingkat individu maupun keluarga.
Selanjutnya Wali Kota kembali mengingatkan, seluruh kepling harus memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. “Saya tidak ingin mendengar adanya keluhan dari masyarakat, terutama menyangkut pungutan liar (pungli). Saya tidak akan tinggal diam jika mengetahui adanya pungli dan langsung mengambil tindakan tegas,” kata Wali Kota.
Ditegaskan Wali Kota, warning keras ini disampaikan karena apratur yang bekerja tidak maksimal dan melakukan pungli tentunya berdampak buruk dengan kinerja Pemko Medan. “Jadi, saya minta saudara-saudara untuk mempersiapkan mental, disiplin dan etos kerja yang baik karena hal ini akan berdampak besar dengan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap kinerja Pemko Medan,” ungkapnya.
Di kesempatan itu Wali Kota kembali mengingatkan agar seluruh kepling untuk menghidupkan kembali siskamling di lingkungannya masing-masing. Sebab, siskamling merupakan gerakan kebersamaan untuk menjaga rasa aman dan nyaman di tingkat lingkungan guna mencegah terjadinya tindak kriminalitas.
“Yang tidak kalah pentingnya, saya minta kepling harus jadi inisiator gotong royong untuk membangun kekompakan di tengah masyarakat sekaligus menjaga kebersihan lingkungan sehingga Medan Rumah Kita tercinta ini tetap bersih, nyman dan sehat,” tegasnya.
Sebelum menuntaskan arahannya, Wali kota berpesan agar kepling harus terus membina koordinasi yang baik dengan lurah dan camat. Dengan koordinasi yang baik , Wali Kota optimis akan mampu menciptakan suasana yang kondusif bagi pembangunan di Kota Medan. Di samping itu Wali Kota ingin kegiatan yang digelar ini tidak hanya bersifat seremonial semata, tetapi harus dapat merubah kedisiplinan dan mental para keling sehingga semakin prima melayani masyarakat.
Sementara itu Dandim 0201/BS Kol Inf Yuda Rismansyah sebelumnya dalam arahan singkatnya, berharap agar para peling sebagai garda terdepan Pemko Medan harus mengetahui segala bentuk ancaman yang terjadi, terutama di lingkungannya masing-masing. Di samping itu kepling juga harus senantiasa berkoordinasi dan bekerjasama dengan aparat TNI maupun Polri. “Apabila itu tidak dilakukan kepling, maka tugas TNI dan Polri akan semakin berat,” kata Dandim.