Medan, Wakil Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi mencanangkan Momentum TNI Kependudukan dan Keluarga Berencana Pembangunan Keluarga (KKBPK) Kesehatan Kota Medan 2018 di Lapangan Benteng Medan, Rabu (10/10). Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap penurunan kelahiran dan kematian bayi serta ibu melahirkan. Kemudian memberikan kontribusi lebih dari 50% pencapaian target tahunan program KB serta pembinaan terhadap peserta KB aktif.
Pencanangan momentum bakti sosial TNI KKBPK dimulai Mei sampai Oktober 2018 di seluruh 21 wilayah kecamatan yang ada di Kota Medan. Adapun kegiatan hasil kerjasama Kodim 0201/BS dan Pemko Medan ini diisi dengan pelayanan KB gratis bagi keluarga kurang mampu, peningkatan penyuluhan KB dan peran serta pria menjadi akseptor KB, pembinaan ketahanan keluarga melalui peningkatan kualitas bina keluarga balita, remaja, lanjut usia dan orang tua hebat.
Sedangkan pada saat pencanangan dilakukan, sejumlah kegiatan digelar seperti pelayanan KB gratis sebanyak 1.000 akseptor, donor darah sebanyak 200 orang, penyerahan hadiah pemenang lomba TNI Manunggal KB Kesehatan bagi koramil dan kecamatan sekaligus pemberian cinderamata kepada 21 koordinator KB serta pemeriksaan kesehatan diantaranya gula darah, mata serta IVA (infeksi visual asam asetat).
Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota sangat mendukung kegiatan yang mengusung tema, “Dengan Semangat Gotong Royong dan Sinergi Kita Jadikan Kampung KB Sebagai Poros Keluarga Berkualitas” tersebut. Akhyar berharap agar tema itu dapat diwujudkan ke dalam kegiatan nyata dengan terselenggaranya intensitas kegiatan kerjasama secara terpadu memanfaatkan hasil pendataan.
“Hal ini penting dilakukan guna memberikan pelayanan secara optimal kepada masyarakat, terutama keluarga prasejahtera. Jadi saya menghimbau kepada kita semua, marilah tingkatkan kepedulian dan peran serta kita untuk mendukung keberhasilan kegiatan momentum TNI KKBPK Kesehatan 2018. Dengan demikian nama Kota Medan tetap diperhitungkan di tingkat provinsi maupun nasional,” kata Wakil Wali Kota.
Kemudian Akhyar berharap kepada Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Medan, Dinas Kesehatan serta para camat sebagai ujung tombak Pemko Medan agar bersungguh-sungguh mendukung kegiatan Momentum TNI KKBPK Kesehatan di wilayahnya masing-masing sehingga hasilnya lebih optimal.
“Ingat, progam KB dan Kesehatan ini bukan hanya untuk mengendalikan jumlah penduduk semata akan tetapi juga sebagai pengendalian pengangguran, kelahiran serta hidup secara sehat,” ungkapnya.
Di acara pencanangan yang turut dihadiri Dandim 0201/BS Kol Inf Yuda Rismansah, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Medan, Kadis Pengendalian Penduduk dan KB Kota Medan Edwin Effendi, pimpinan OPD di lingkungan Pemko Medan, camat serta ibu-ibu Persit Kartika Chandra Kirana/Jala Senatri/Bhayangkari serta Pia Ardhya Garini, Akhyar menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasinya kepada Kodim 0201/BS beserta seluruh jajaran atas kerjasamanya sehingga terselenggaranya Momentum TNI KKBPK Kesehatan tersebut.
Sebelumnya menurut Dandim 0201/BS Letkol Inf Yuda Rismansyah mengatakan, Momentum TNI KKBPK Kesehatan merupakan salah satu implementasi dan kesepakatan bersama antara BKKBN dan TNI yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan kehidupan masyarakat melalui Pelayanan KB dan kesehatan, terutama kepada masyarakat yang kurang mampu dengan tujuan mewujudkan ketahanan masyarakat yang merupakan basis ketahanan nasional dalam rangka meningkatkan ketahanan Negara.
"Saya berharap program ini dapat terlaksana secara sistematis, sinergis dan dapat terus dipertahankan serta ditindaklanjuti dan dikembangkan sebagai bentuk partisipasi dalam upaya membangun masyarakat yang sehat dan berkualitas", harap Dandim 0201/BS.
Sedangkan Kadis DPPKB Kota Medan Edwin Effendi dalam laporannya menjelaskan, pelaksanaan revitalisasi program KB melalui Bhakti Sosial TNI Manunggal KB Kesehatan Terpadu Kota Medan dimulai Mei sampai Oktober 2018 di 21 kecamatan. Selama berlangsung 6 bulan, kata Edwin, target pencapaian akseptor KB sebanyak 5.445 akseptor yang terdiri dari IUD (intrauterine device) 199, implant 277, Suntik 2.458 , pil 1.507, kondom 304 , MOP (mteode operasi pria) 0, dan MOW (metode operasi wanita (MOW)700.
“Semoga kegiatan ini berjalan dengan lancar sehingga keinginan kitamenjadikan Kampung KB sebagai poros keluarga berkualitas sesuai dengan tema yang diusung dapat terwujud,” harap Edwin.