Medan, Wakil Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasutuion Msi bersama Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto ikut gotong royong bersama dengan para tokoh lintas agama, jamaah masjid maupun jemaat gereja beserta warga sekitar dan pelajar di Jalan Taduan, keluarahan Sidirejo, Kecamatan Medan Tembung, Sabtu (29/9). Selain mempererat jalinan tali silaturahmi dan kebersamaan, gotong royong yang digagas Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Medan juga untuk mendukung kebersihan lingkungan.
Gotong royong dimulai sekitar pukul 07.00 WIB, seluruh yang hadir bahu membahu membersihkan parit dari sampah dan lumpur yang menyumbat dengan menggunakan cangkut dan penggaruk. Di samping itu gotong royong yang juga melibatkan jajaran Kecamatan Medan Tembung, termasuk personel Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (P3SU) dan kepling menggunakan mesin babat untuk membersihkan berem jalan dari rumput liar, semak maupun gulma.
Namun gotong royong yang dilakukan terasa kurang efektif, sebab hanya menggunakan peralatan manual sehingga hasil yang diinginkan kurang maksimal. Oleh karenanya Wakil Wali kota langsung menghubungi Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan. Tak lama berselang Dinas PU menurunkan 1 unit excavator mini, 40 pekerja darinUPT Wilayah III serta serta sejumlah truk yang digunakan untuk mengangkut sampah dan lumpur hasil gotong royong yang dilakukan.
Ditambah lagi dari gotong royong yang dilakukan, Wakil Wali Kota dan Kapolrestabes Medan mendapapati ada parit yang tersumbat dan sudah rata dengan tanah. Di atasnya warga mendirikan sejumlah kios untuk berjualan. Akibatnya setiap kali hujan deras turun, banjir pun selalu terjadi karena laju air tertahan sehingga melimpah dan menggenangi jalan maupun rumah warga.
Oleh karenanya untuk mengatasi parit yang tersumbat dan rata dengan tanah itu, Wakil Wali Kota pun minta agar Dinas PU melakukan pengerukan dengan menggunakan excavator mini tersebut. “Jika tidak (parit tersumnbat) dikorek, maka banjir selalu terjadi. Setelah itu seluruh kios yang ada di atas parit dipindahkan!” kata Wakil Wali Kota.
Beberapa warga pemilik kios pun mengangguk, sebab mereka sadar kehadiran lapak yang selama ini digunakan untuk tempat transaksi jual beli memicu terjadi penyumbatan parit. Apalagi Camat Medan Tembung A Barli Nasution yang turut dalam gotong royong menyatakan siap menindaklanjuti perintah Wakil Wali Kota tersebut.
Usai gotong royong, Wakil Wali Kota sangat mengapresiasi kegiatan bertajuk Gotong Royong Kerukunan yang diselenggarakan FKUB Kota Medan tersebut. Dia menilai, gotong royong yang dilakukan kembali menegaskan akan pentingnya kebersamaan dalam keberagaman. Sebab, kebersamaan dan sikap saling menghormati yang tercemin dari kegiatan ini adalah modal besar dalam mencapai keberhasilan pembangunan.
“Kebersamaan dalam keberagaman ini juga merupakan semangat Medan Rumah Kita. Di mana seluruh warga dari berbagai etnis dan agama dapat hidup berdampingan dengan rukun dan damai, serta bergandengan tangan untuk mewujudkan kehidupan bersama yang harmonis,” ujar Wakil Wali Kota.
Ungkapan senada disampaikan Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dr Dadang Hartanto.Menurut penilaiannya, Gotong Royong Kerukunan sangat baik untuk mempererat hubungan antarwarga yang berbeda agama maupun suku. “Melalui kegiatan ini akan terjalin komunikasi yang baik.Dengan demikian semua persoalan tentunya dapat diselesaikan dengan baik pula,” ungkap Kapolrestabes.
Sedangkan menurut Ketua FKUB Medan H Ilyas Halim, Gotong Royong Kerukunan ini merupakan pgoram rutin yang terus digalakkan FKUB Kota Medan. Selain membersihkan lingkungan, gotong royong yang diikuti antarumat beragama ini menjadi salah satu upaya untuk menjaga kerukunan di Kota Medan.
Dikatakan Ilyas, kerukunan merupakan merupakan kebutuhan. “Dengan terciptanya kerukunan,maka proses pembangunan di Kota Medan dapat berjalan dengan lancar. Atas dasar itulah FKUB akan terus membangun terwujudnya kerukungan di kota yang kita cintai bersama ini,” papar Ilyas.
Tidak hanya fokus gotong royong, FKUB juga mengajak warga untuk senantiasa menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan. Ajakan itu disertai dengan memberikan sejumlah tempat sampah, sapu dan pengki jamaah masjid dan jemaat gereja. Pemberian tempat sampah itu langsung diberikan Wakil Wali Kota. “Mari terus kita jaga kebersihan dan kerukunan!” pesan Wakil Wali kota.