Medan, Pemko Medan berkomitmen mengembangkan industri kreatif karena diyakini dapat menyerap banyak tenaga kerja sehingga mampu menekan tingginya angka pengangguran. Selain itu Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) juga dapat memberikan pemberdayaan kepada rumah tangga yang memang memiliki banyak sekali potensi.
Di samping itu Kota Medan juga telah memiliki UKM Centre yang dapat menampung produk-produk dari berbagai cluster. Kemudian di setiap kecamatan telah dibangun pusat UMKM yang nantinya dapat mewadahi produk unggulan setiap kecamatan yang ada di Kota Medan. Di tambah lagi Pemko Medan telah membuka pusat oleh-oleh khas Kota Medan yang dapat menampung hasil karya pelaku UMKM Kota Medan.
Demikian disampaikan Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi ketika membuka Bazar UKM Kota Medan 2018 di Atrium Lantai I Manhattan Times Square Jalan Gatot Subroto Medan, Senin (17/9). Sebanyak 90 pelaku UMKM mengikuti bazar yang akan berlangsung mulai 17-23 September.
“Semua ini kita lakukan semata-mata untuk memberikan akses dan ruang bagi pelaku UMKM dalam mengembangkan usahanya. Selain itu Dinas Koperasi dan UMKM juga rutin memberikan berbagai pendidikan dan pelatihan bagi pelaku UMKM yang ada di Kota Medan,” kata Wali Kota.
Selain Bazar UKM Kota Medan, jelas Wali Kota, Pemko Medan juga akan melakukan gelaran yang sama di Jawa Timur. Langkah itu dilakukan dalam upaya untuk mempromosikan produk unggulan pelaku UMKM di Kota Medan sehingga dikenal dan bersaing dengan produk unggulan dari daerah lain di Indonesia.
Selanjutnya dihadapan Ketua TP PKK sekaligus Dekranasda Kota Medan Hj Rita Maharani, Kadis Koperasi dan UMKM Kota Medan Hj Emilia Lubis, Kadis Tenaga Kerja Hanalore Simanjuntak, Kadis Sosial Endar Sutan Lubis, pengurus TP PKK Kota Medan serta pelaku UMKM, Wali Kota berharap agar Bazar UKM Kota Medan 2018 dapat memberikan manfaat bagi pelaku UMKM maupun masyarakat Kota Medan.
“Saya snagat menyambut baik digelarnya event ini. Semoga kegiatan ini dapat menjadi ajang promosi produk-produk unggulan para pelaku UMKM di Kota Medan. Dengan demikian produk asli kota yang kita cintai ini dapat terekspos dengan baik sehingga diketahui dan terkenal ke seluruh nusantara,” harapnya.
Pembukaan ditandai dengan pemukulan gong yang dilakukan Wali Kota didampingi Ketua TP PKK dan Dekranasda Kota Medan. Setelah itu dilanjutkan depan peninjauan 90 stand dari pelaku UMKM Kota Medan. Selain aneka handycraf, stand juga mempromosikan makanan ringan serta produk dari Galei Maharani. Acara pembukaan juga diisi dengan talkshow, lomba mewarnai dan doorprize.
Sebelumnya Kadis Koperasi dan UMKM Kota Medan Emilia Lubis dalam laporannya memaparkan, selain menggelar Bazar UKM Kota Medan, OPD yang dipimpinnya juga tahun ini akan me-launching program E-Commerces Pasar Online. Dengan program ini diharapkan dapat memberikan tempat bagi pelaku UMKM di Kota Medan untuk mempromosikan produk-produk unggulannya.
Ditakatan Emilia, Pemko Medan melalui Dinas Koperasi & UMKM terus berupaya mendorong usaha industri kreatif dengan menjadi penghubung antara pelaku UMKM dengan para pemilik modal, baik melalui perbankan maupun lembaga lainnya. Dengan dmeikian para pelaku UMKM dapat terus berkreasi dan mengemaabangkan usahanya masing-masing.
“Semoga dengan digelarnya Bazar UKM 2018, kami berharap dapat semakin meningkatkan penghasilan para pelaku UMKM sekaligus dapat memajukan perekonomian di Kota Medan pada masa mendatang,” ungkap Emilia.