Pemerintah perlu menentukan langkah optimal dalam melakukukan upaya normalisasi saluran . Kabid Pengairan PUPR Diminta Fokus bekerja.
Dipastikan, langkah itu akan menoreh kepercayaan publik , jika pihak berkompeten Bidang Pengairan Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang (PUPR) Tebingtinggi jeli melihat, betapa buruknya kondisi sarana dan prasarana saluran di beberapa kawasan.
Perjalanan penggunaan anggaran triwulan III tahun 2018 , belum memberikan hasil optimal terhadap keseriusan bagi Kabid Bidang Pengairan PUPR Tebingtinggi , Hendra .
Beberapa bulan, kondisi wadah penampung air itu terlihat perlu penanganan serius.
Kawasan padat pemukiman seputar Jl. Ir H Djuanda mengaku lelah melihat kondisi sarana dan prasarana di lokasi padat penduduk itu.
Berbulan bulan lamanya , drainase berdiameter 100 cm itu tidak disentuh serius. Kendati dibersihkan, upaya itu hanya menitik beratkan pengorekan lumpur seadanya.
Padahal padatnya limbah sampah dan rerumputan hulu dan hilir saluran menjadi biang penyebab , tumpatnya aliran air atas sarana penopang utama pengendali air itu.
“ Warga disini tidak dapat berbuat banyak, jarang sekali saluran dinormalisi, Fokuslah bekerja, karena sebagai pelayan publik , Pemerintah diminta pro atas kepentingan rakyat .” Jelas Ismet , warga Jl .Ir.H Djuanda Kawasan Karya Jaya , Rabu (12/9/2018) .
Sampai kini , langkah fokus pengentasan menuju perbaikan saluran dipadat pemukiman itu belum menorehkan perubahan signifikan .
Kondisi gawat darurat berpotensi banjir sering terjadi , akibat tingginya volume curah hujan saat melanda areal padat penduduk itu.
Di beberapa titik dalam sejumlah kawasan , kondisi saluran tersumbat bukan merupakan hal yang perlu dirahasiakan.
Keberadaan saluran tersumbat di Kelurahan Berohol, Karya Jaya, Bandar Sono , Mandailing , Pasar Baru, Badak Bejuang , Pasar Gambir , menyisakan kondisi tak terselesaikan ,penanganan penanggulangan masalah drainase kota itu.
Kepala Bidang (Kabid) Pengairan PUPR Tebingtinggi , Hendra saat dikonfirmasi melalui Whatsup nomor 0853.5859.xxxx , sampai pemberitaan ini naik belum menjawab perihal konfirmasi upaya dan langkah normalisasi saluran tersumbat di Tebingtinggi .(*)