DISAKSIKAN : Walikota Tebingtinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan MM,yang di wakili oleh Asisten Umum H Kamlan Mursyid dan Kadinkes Kota setempat dr H Nanang Fitra Aulia Sp PK, pada saat menyaksikan Direktur RS dr Kumpulan Pane dr Yonhly B Dachban, melakukan penyuntikan Imunisasi kepada salah se orang pelajar SD, di Anjungan Sri Mersing Lapangan Merdeka Jalan dr Sutomo, Rabu (01 /08) 2018.
DakriNews.com - Tebingtinggi.
“Walikota Tebingtinggi Ir H.Umar Zunaidi Hasibuan MM, diwakili oleh Asisten Umum H.Kamlan Mursyid, melakukan Pencanangan Introduksi Imunisasi Measles Rubella (MR) di Anjungan Sri Mersing Lapangan Merdeka Jalan dr Sutomo Kota setempat, yang dihadiri para Organisasi Pimpinan Daerah (OPD) Kota Tebingtinggi, dan para Kepala Puskesmas (Kapus) serta para petugas kesehatan se – Kota Tebingtinggi, Rabu (01 /08) 2018.”
“ Walikota, dalam kata sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh H.Kamlan Mursyid menuturkan bahwa Bangsa Indonesia telah berkomitmen untuk mencapai eleminasi penyakit campak dan pengedalian penyakit Rubella/Kecacatan, yang disebabkan oleh Infeksi Rubella, pada saat kehamilan Tahun 2020.”
“Salah satu upaya yang dilakukan untuk mempercepat pencapaian tujuan terseebut dengan melaksanakan Kampanye Imunisasi Massal dan Introduksi Imunisasi Campak dan Rubella,”sebutnya.
“Walikota, menjabarkan bahwa Imunisasi Massal MR ini bertujuan untuk memutus Transmisi Penularan Virus Campak dan Rubella yang ada di masyarakat.
Untuk mensukseskan program ini diharapkan partisipasi dan mengajak Dinas / Lembaga terkait ,Ormas,LSM, kiranya ikut berkontribusi dalam Imunisasi Massal MR ini.”
“Di Negara Indonesia ada 32 juta anak usia 9 bulan sampai 15 Tahun yang menjadi sasaran pelaksanaan disemua Provinsi kecuali Pulau jawa yang telah melaksanakan Tahun 2017 dengan capaian 95 persen.”
“Walikota, berharap kepada Kepala Dinas ( Kadis) Pendidikan dan Kepala Kementerian Agama ( Ka Kamenag) kiranya ikut berperanserta dalam mensukseskan program ini sehingga sampai sasaran secara optimal menimal 95 persen,”harapnya.
“Walikota, juga berpesan agar peran PKK, Tomas, Toga, Pengasuh Pondok Pesantren sangat diharapkan memberikan Penyuluhan agar masyarakat dapat menerima Informasi ini dan semua dilakukan secara gratis.”
“Walikota, juga mengharapkan agar peran para Organisasi Profesi seperti : IDAI, IDI, IBI, PPNI dan PERS ikut mengambil peran sesuai dengan perannya menyebar luaskan Informasi ini ditengah warga masyarakat.”
Sebelumnya Kadis Kesehatan Kota dr.H.Nanang Fitra Aulia Sp.PK dalam laporannya pelaksanaan kegiatan ini berlangsung selama Bulan Agustus sampai akhir September dan di Kota Tebingtinggi menjadi sasaran 51.000 anak.
Pencanangan ditandai dengan penyutikan secara simbolis terhadap 10 orang anak yang dilakukan dr.Sonda Sari dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara ( Dinkes Provsu) dan Kadis Kes.dr.H.Nanang Fitra Aulia Sp.PK, Direktur Rmah Sakit dr Kumpulan Pane dr.Yonhly B.Dachban dan para dr.Puskesmas.(Es).
“ Walikota, dalam kata sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh H.Kamlan Mursyid menuturkan bahwa Bangsa Indonesia telah berkomitmen untuk mencapai eleminasi penyakit campak dan pengedalian penyakit Rubella/Kecacatan, yang disebabkan oleh Infeksi Rubella, pada saat kehamilan Tahun 2020.”
“Salah satu upaya yang dilakukan untuk mempercepat pencapaian tujuan terseebut dengan melaksanakan Kampanye Imunisasi Massal dan Introduksi Imunisasi Campak dan Rubella,”sebutnya.
“Walikota, menjabarkan bahwa Imunisasi Massal MR ini bertujuan untuk memutus Transmisi Penularan Virus Campak dan Rubella yang ada di masyarakat.
Untuk mensukseskan program ini diharapkan partisipasi dan mengajak Dinas / Lembaga terkait ,Ormas,LSM, kiranya ikut berkontribusi dalam Imunisasi Massal MR ini.”
“Di Negara Indonesia ada 32 juta anak usia 9 bulan sampai 15 Tahun yang menjadi sasaran pelaksanaan disemua Provinsi kecuali Pulau jawa yang telah melaksanakan Tahun 2017 dengan capaian 95 persen.”
“Walikota, berharap kepada Kepala Dinas ( Kadis) Pendidikan dan Kepala Kementerian Agama ( Ka Kamenag) kiranya ikut berperanserta dalam mensukseskan program ini sehingga sampai sasaran secara optimal menimal 95 persen,”harapnya.
“Walikota, juga berpesan agar peran PKK, Tomas, Toga, Pengasuh Pondok Pesantren sangat diharapkan memberikan Penyuluhan agar masyarakat dapat menerima Informasi ini dan semua dilakukan secara gratis.”
“Walikota, juga mengharapkan agar peran para Organisasi Profesi seperti : IDAI, IDI, IBI, PPNI dan PERS ikut mengambil peran sesuai dengan perannya menyebar luaskan Informasi ini ditengah warga masyarakat.”
Sebelumnya Kadis Kesehatan Kota dr.H.Nanang Fitra Aulia Sp.PK dalam laporannya pelaksanaan kegiatan ini berlangsung selama Bulan Agustus sampai akhir September dan di Kota Tebingtinggi menjadi sasaran 51.000 anak.
Pencanangan ditandai dengan penyutikan secara simbolis terhadap 10 orang anak yang dilakukan dr.Sonda Sari dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara ( Dinkes Provsu) dan Kadis Kes.dr.H.Nanang Fitra Aulia Sp.PK, Direktur Rmah Sakit dr Kumpulan Pane dr.Yonhly B.Dachban dan para dr.Puskesmas.(Es).