Medan,Anggota DPRD Kota Medan, H. Rajuddin Sagala, S.PdI menyesalkan masih adanya rumah sakit di Kota Medan yang masih pilih-pilih pasien.
Terkait permasalahan tersebut, Ketua Komisi II DPRD Kota Medan ini mengatakannya dihadapan beberapa perwakilan dari rumah sakit (rs), saat dilakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan rumah sakit provider BPJS Kesehatan, terkait pelayanan rs dan pelayanan kesehatan bagi pasien peserta BPJS bantuan pemerintah dan mandiri, Rabu (08/08/2018) siang di ruang Banggar kantor DPRD Kota Medan.
“Terkait keluhan masyarakat ketika kami sebagai anggota DPRD Kota Medan turun ke lapangan, saat reses atau melihat langsung, banyak yang kami temukan pelayanan rumah sakit itu yang masih pilih-pilih gitu. Bahkan, kami menemukan laporan pasien, belum 3 hari di rumah sakit sudah di suruh pulang. Bahkan, ada juga rumah sakit yang sengaja menggiring pasiennya itu supaya tidak menggunakan BPJS. Padahal, pasien yang datang kebanyakan orang yang kurang mampu,” katanya.
Ia juga mengatakan, RDP dengan pihak rumah sakit pernah di adakan Minggu lalu dengan pembahasan yang sama.
“Sebelumnya, pernah dilakukan pertemuan dengan beberapa rumah sakit. Ini adalah kali kedua kami lakukan setelah seminggu yang lalu. Insya Allah, pekan yang akan datang, kami akan sampaikan ke puskesmas seluruh kota Medan bersama Dinas Kesehatan,” ucapnya.
Dengan adanya permasalahan yang dialami oleh masyarakat yang sudah di ketahuinya, anggota Dewan dari Komisi II DPRD Kota Medan mengundang pihak-pihak rumah sakit seperti, RSU Bandung, RS Vina Estetika, RS Sarah, RSU Sufinah Aziz, RS Mitra Medika Amplas, RS Malahayati, RS Permata Bunda, RS Boloni dan BPJS Kesehatan Kota Medan.(*)
