DakriNews.com - Tebingtinggi.
“Walikota Tebingtinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan MM, atas nama Pemerintah Kota (Pemko) Tebingtinggi, menyerahkan hibah tanah seluas 1.382 m2 untuk pembangunan Gedung Trauma Center (TC) dan Gedung Dianostic Rumah Sakit Bhayangkara kepada Kepala Polisi Daerah Sumatera Utara (Kapoldasu) Inspektur Jendral Polisi (Irjen Pol ) Paulus Waterpauw, di Komplek Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Jalan Jambu Kota setempat, Sabtu (02 /06) 2018.”
“Selanjutnya dalam acara yang sama Pemko Tebingtinggi juga menyerahkan hibah tanah Kantor Polisi Sektor (Polsek) Kecamatan (Kec) Padang Hilir , Kantor Polsek Kec Padang Hulu serta Polsek Kec Rambutan.Ke tiga Kantor Polsek tersebut statusnya masih dalam pembuatan surat oleh pihak Badan Pertanahan Negara (BPN) Kota setempat.”.
Selain penyerahan hibah tanah untuk pembangunan pengembangan RS Bhayangkara tingkat III Pemko Tebingtinggi, juga menerima kunjungan Irjen Pol Paulus Waterpauw, dalam rangka peletakan batu pertama pembangunan Gedung TC dan Gedung Dianostic.”
“Dalam kesempatan yang sama, RS Bhayangkara Kelas III Kota Tebingtinggi juga menerima bantuan hibah peralatan Alat Kesehatan (Alkes) dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumatera Utara (Provsu) dan bantuan hibah 1 unit mobil ambulance dari PT Bank BNI Kota Medan.”
“Kapoldasu menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Walikota, atas hibah tanah yang diberikan untuk pengembangan RS Bhayangkara Kota Tebingtinggi.”
" Paulus,senang dan salut kepada Ir H Umar Zunaidi Hasibuan MM, yang juga adalah merupakan sahabat saya, ketika di Lemhanas ini. Jika saja kita memiliki banyak pemimpin seperti beliau, saya percaya, Bangsa ini akan cepat maju, karena Beliau adalah pemimpin yang selalu menepati janjinya," terang, Kapoldasu.
“Paulus, juga menjabarkan betapa pentingnya , keberadaan RS tersebut dan sangatlah penting sebagai salah satu sarana dalam mendukung tugas-tugas Kepolisian pada bidang kesehatan. Terkair hal diatas tersebut , sangatlah dibutuhkan Sarana dan Prasarana yang baik, di antaranya bangunan gedung dan tenaga medis yang professional.”
"Bagi Kota Tebingtinggi terkait tentang angka kecelakaan Lalu Lintas termasuk dalam tingkat yang cukup tinggi di Tahun 2017, angka kecelakaan di Kota Tebingtinggi mencapai 480 kasus. Untuk menanggulangi kecelakaan tersebut diperlukan unit pelayanan TC, yang nantinya digunakan untuk menangani Trauma pasien-pasien kecelakaan di Kota Tebingtinggi dan wilayah sekitarnya," sebut, Kapoldasu.
“Paulus, berpesan kepada pihak RS Bhayangkara bahwa sebaik apapun bangunan gedungnya atau secanggih apapun peralatan kesehatannya, kunci keberhasilan sebuah RS untuk mengobati pasiennya terletak pada pelayanan yang diberikan para petugas medisnya terhadap pasien dan itu semua tergantung pada Sumber Daya Manusia (SDM) nya.
"Jangan melayani pasien dengan sikap kasar, cuek dan administrasi yang berbelit-belit. Jika hal ini terjadi, sudah pasti pasien enggan berobat ke RS. Kepada petugas medis diharapkan pula menjaga dan memelihara alat-alat medis yang ada, agar dapat digunakan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik lagi bagi warga Tebingtinggi," pintanya.
“Sebelumnya, Walikota Tebingtinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan MM, menuturkan, tentang lamanya proses penyerahan hibah tanah disebabkan adanya pengakuan dari pihak ketiga yang mengakui lahan tersebut adalah miliknya.”
“Sengketa tersebut telah diselesaikan secara hukum. "Semoga pembangunan penambahan sarana RS Bhayangkara ini dapat dijadikan momentum sebagai titik awal dan batu loncatan guna peningkatan kelas RS Bhayangkara dari RS kelas III menjadi RS kelas II,"tuturnya.
“Walikota, menjelaskan bahwa RS Bhayangkara adalah merupakan salah satu RS Favorit di Kota Tebingtinggi dan banyak mendapat kepercayaan dari masyarakat. Maka dengan adanya penambahan Sarana dan Prasarananya ini diharapkan kedepan dapat semakin jauh lebih baik lagi.”
“Masing-masing RS di Kota Tebingtinggi memiliki pelayanan kesehatan unggulan dan satu sama lainnya saling mendukung. Ini tentunya turut menjadikan Kota Tebingtinggi sebagai Kota Jasa, khususnya di bidang pelayanan kesehatan,"jelas,Umar Zunaidi.
Acara kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua Bhayangkari Sumut, Roma Pasaribu Waterpauw, Kapolres Kota Tebingtinggi, Kapolres Kab Sergai Kaden B Brimobdasu Kota Tebingtinggi serta Ketua Komisi III DPRD Kota setempat Ir Pahala Sitorus.(And).
“Walikota Tebingtinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan MM, atas nama Pemerintah Kota (Pemko) Tebingtinggi, menyerahkan hibah tanah seluas 1.382 m2 untuk pembangunan Gedung Trauma Center (TC) dan Gedung Dianostic Rumah Sakit Bhayangkara kepada Kepala Polisi Daerah Sumatera Utara (Kapoldasu) Inspektur Jendral Polisi (Irjen Pol ) Paulus Waterpauw, di Komplek Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Jalan Jambu Kota setempat, Sabtu (02 /06) 2018.”
“Selanjutnya dalam acara yang sama Pemko Tebingtinggi juga menyerahkan hibah tanah Kantor Polisi Sektor (Polsek) Kecamatan (Kec) Padang Hilir , Kantor Polsek Kec Padang Hulu serta Polsek Kec Rambutan.Ke tiga Kantor Polsek tersebut statusnya masih dalam pembuatan surat oleh pihak Badan Pertanahan Negara (BPN) Kota setempat.”.
Selain penyerahan hibah tanah untuk pembangunan pengembangan RS Bhayangkara tingkat III Pemko Tebingtinggi, juga menerima kunjungan Irjen Pol Paulus Waterpauw, dalam rangka peletakan batu pertama pembangunan Gedung TC dan Gedung Dianostic.”
“Dalam kesempatan yang sama, RS Bhayangkara Kelas III Kota Tebingtinggi juga menerima bantuan hibah peralatan Alat Kesehatan (Alkes) dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumatera Utara (Provsu) dan bantuan hibah 1 unit mobil ambulance dari PT Bank BNI Kota Medan.”
“Kapoldasu menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Walikota, atas hibah tanah yang diberikan untuk pengembangan RS Bhayangkara Kota Tebingtinggi.”
" Paulus,senang dan salut kepada Ir H Umar Zunaidi Hasibuan MM, yang juga adalah merupakan sahabat saya, ketika di Lemhanas ini. Jika saja kita memiliki banyak pemimpin seperti beliau, saya percaya, Bangsa ini akan cepat maju, karena Beliau adalah pemimpin yang selalu menepati janjinya," terang, Kapoldasu.
“Paulus, juga menjabarkan betapa pentingnya , keberadaan RS tersebut dan sangatlah penting sebagai salah satu sarana dalam mendukung tugas-tugas Kepolisian pada bidang kesehatan. Terkair hal diatas tersebut , sangatlah dibutuhkan Sarana dan Prasarana yang baik, di antaranya bangunan gedung dan tenaga medis yang professional.”
"Bagi Kota Tebingtinggi terkait tentang angka kecelakaan Lalu Lintas termasuk dalam tingkat yang cukup tinggi di Tahun 2017, angka kecelakaan di Kota Tebingtinggi mencapai 480 kasus. Untuk menanggulangi kecelakaan tersebut diperlukan unit pelayanan TC, yang nantinya digunakan untuk menangani Trauma pasien-pasien kecelakaan di Kota Tebingtinggi dan wilayah sekitarnya," sebut, Kapoldasu.
“Paulus, berpesan kepada pihak RS Bhayangkara bahwa sebaik apapun bangunan gedungnya atau secanggih apapun peralatan kesehatannya, kunci keberhasilan sebuah RS untuk mengobati pasiennya terletak pada pelayanan yang diberikan para petugas medisnya terhadap pasien dan itu semua tergantung pada Sumber Daya Manusia (SDM) nya.
"Jangan melayani pasien dengan sikap kasar, cuek dan administrasi yang berbelit-belit. Jika hal ini terjadi, sudah pasti pasien enggan berobat ke RS. Kepada petugas medis diharapkan pula menjaga dan memelihara alat-alat medis yang ada, agar dapat digunakan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik lagi bagi warga Tebingtinggi," pintanya.
“Sebelumnya, Walikota Tebingtinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan MM, menuturkan, tentang lamanya proses penyerahan hibah tanah disebabkan adanya pengakuan dari pihak ketiga yang mengakui lahan tersebut adalah miliknya.”
“Sengketa tersebut telah diselesaikan secara hukum. "Semoga pembangunan penambahan sarana RS Bhayangkara ini dapat dijadikan momentum sebagai titik awal dan batu loncatan guna peningkatan kelas RS Bhayangkara dari RS kelas III menjadi RS kelas II,"tuturnya.
“Walikota, menjelaskan bahwa RS Bhayangkara adalah merupakan salah satu RS Favorit di Kota Tebingtinggi dan banyak mendapat kepercayaan dari masyarakat. Maka dengan adanya penambahan Sarana dan Prasarananya ini diharapkan kedepan dapat semakin jauh lebih baik lagi.”
“Masing-masing RS di Kota Tebingtinggi memiliki pelayanan kesehatan unggulan dan satu sama lainnya saling mendukung. Ini tentunya turut menjadikan Kota Tebingtinggi sebagai Kota Jasa, khususnya di bidang pelayanan kesehatan,"jelas,Umar Zunaidi.
Acara kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua Bhayangkari Sumut, Roma Pasaribu Waterpauw, Kapolres Kota Tebingtinggi, Kapolres Kab Sergai Kaden B Brimobdasu Kota Tebingtinggi serta Ketua Komisi III DPRD Kota setempat Ir Pahala Sitorus.(And).