Pekan Olahraga Wilayah Sumatera Utara yang dilaksanakan pada tanggal 4-8 Mei 2018 bertempat di Langkat berjalan dengan sukses. Adapun cabang olahraga yang diikuti yaitu gulat, pencak silat, taekwondo, dan Tinju. Beberapa atlet berhasil membawa pulang medali emas pada PORWILSU kali ini salah satunya Adinda Mawaddah yang memenangkan pencak silat tanding kelas c putri.
Pertandingan pertama bermula pada saat dinda melawan perwakilan dari simalungun. Pertandingan ini berlangsung sangat sengit, dikarenakan kedua atlet yang memiliki kemampuan yang seimbang. Namun hal itu rupanya membuat dinda semakin semangat untuk menang. Sehingga pada saat akhir pertandingan dinda mengeluarkan usaha semaksimal mungkin untuk dapat menang melawan simalungun. Dan yah ternyata hal itu tidak sia-sia, sebab dinda berhasil melaju ke babak semi final.
Tidak kalah sengit dari pertandingan sebelumnya, pertandingan babak semi final ini diwarnai dengan ketegangan yang luar biasa antara dinda dengan atlet perwakilan dari Batu Bara. Pertandingan ini berlangsung sedikit memanas sebab kedua atlet ini memiliki semangat yang sama untuk bisa menang. Namun berkat doa dan dukungan dari keluarga dan teman-teman dinda berhasil membawa pulang medali emas di porwilsu kali ini.
Untuk mencapai di posisi saat ini bukanlah hal yang mudah. Banyak sekali rintangan yang harus dinda lalui, meskipun begitu dinda tidak pernah menyerah. “ Alhamdulillah senang sekali karena bisa dapat tiket ke porprovsu di bulan 11 nanti ” ujarnya. Dinda sangat senang bisa menang sebab ia memiliki tujuan untuk dapat bertanding di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di 2020. Ini merupakan langkah awal bagi dinda untuk bisa mencapai tujuannya tersebut.
Dinda merasa optimis bisa mengikuti PON XX yang akan dilaksanakan di Papua. Selain karena dukungan penuh dari keluarganya, hal lain yang tidak terlepas adalah usaha dinda yang selalu bersungguh-sungguh untuk mencapai tujuanya tersebut. Tidak pernah sekalipun dia setengah hati melakukan kegiatan yang sudah di pilihnya.
Adapun harapan dinda untuk karir dan pencak silat kedepannya “untuk karir semoga apa yang ditargetkan dapat tercapai dan terpenuhi sedangkan untuk pencak silat sendiri kita bangga menjadi pesilat sebab silat itu asli budaya Indonesia. Sudah seharusnya kita memajukan pencak silat.” Ujar gadis kelahiran medan 20 tahun yang lalu.
(Penulis : Amalina Darayani P)