Medan – Kepolisian Daerah Sumatera Utara menindak tegas pelaku kejahatan narkoba dan mengupayakan untuk membersihkan jaringan pengedar barang haram itu di wilayah tersebut.
“Selain itu, secara umum situasi kamtibmas di wilayah Sumatera Utara (Sumut) sampai saat ini aman, dan kondusif,” kata Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpau, dalam talk show memperingati Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-54, di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Tanjung Gusta Medan, Jumat(27/4).
Kegiatan tersebut dengan tema “Fenomena Over Crowded dan Dampaknya Terhadap Kehidupan di Lembaga Pemasyarakatan/Rutan,”.
Kapolda mengatakan, perlu wadah untuk membahas tentang Fenomena Over Crowded dan dampaknya terhadap kehidupan di Lembaga Pemasyarakatan/Rutan, serta segera melakukan pertemuan untuk menindaklanjuti permasalahan yang ada.
Kegiatan itu dinilai sebagai salah satu sumber yang baik untuk konsepsi dalam menghadapi permasalahan negara ke depan.
“Harus adanya inovasi baru terhadap penahanan tahanan, seperti mungkin pemindahan ke Rutan Papua agar memberikan efek jera bagi tahanan,” ujar Irjen Pol Paulus.
Ia menyebutkan, berkaitan dengan kejahatan yang semakin meningkat, pada dasarnya banyaknya laporan korban untuk dilayani dan dinyomi oleh kepolisian, sehingga para tersangka dilanjutkan ke sidang pengadilan dan vonis menjalani masa menjadi narapidana.
Mengalirnya informasi-informasi teknologi yang sekarang ini, semakin mempermudah penindakan dilakukan oleh kepolisian.
“Polda akan tetap setia, dalam menegakkan hukum di wilayah Sumatera Utara,” ungkap Kapolda Sumut.
Sementara itu, Kakanwil Kemenkum dan HAM Sumut, Liberti Sitinjak mengatakan, terbatasnya pengawasan dalam penjagaan tahanan salah satu sumber permasalahan yang menjadi kerawanan dan untuk diketahui bersama.
“Kurangnya kapasitas Lapas menjadi kendala di Rutan, yang akan munculnya permasalahan kerusuhan di dalam Lapas,” kata Liberti.(rel)