Medan,Expose,- Dihari pertama kerja ditahun 2018, Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi langsung melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemko Medan, terutama yang bersentuhan langsung dengan pelayanan publik, Selasa (2/1). Selain ingin mengecek jumlah kehadiran para pegawai pasca libur Tahun Baru 2018, sidak ini juga dilakukan untuk memastikan apakah pelayanan publik yang dilakukan masing-masing OPD telah berjalan dengan baik.
Adapun OPD yang disidak Wali Kota bersama Asisten Umum Setdakot Medan Ikhawan Habibi Daulay, Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan SDM Kota Medan Lahum Lubis serta Kabag Humasy Ridho Nasution yakni RSUD Dr Pirngadi Medan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), Kantor Camat Medan Petisah serta Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT).
Di RSUD Dr Pirngadi Medan, Wali Kota disambut tangisan oleh keluarga pasien di ruang rawat inap di lantai dua. Pasalnya, keluarga pasien mengaku kecewa dengan pelayanan yang diberikan pihak rumah sakit. Pasalnya, pasien atas nama Budi Hartono (45) yang dihipotesis menderita kanker hati kurang mendapatkan pelayanan maksimal.
Dengan menangis terisak-isak, Anum (38), salah seorang adik pasien langsung mengungkapkan keluhannya kepada Wali Kota begitu memasuki ruang rawat inap. Dikatakannya, abangnya sudah dua minggu dirawat namun kondisi kesehatannya justru semakin memburuk dan acapkali menjerit kesakitan.
“Tologlah dibantu abang kami, Pak Wali. Sudah dua minggu dirawat disini tapigak ada perubahan. Selama dirawat jarang diperiksa dokter, hanya perawat saja. Kami nggak tega lagi melihat kondisinya. Perut abang kami semakin membengkak, sering kali bang kami menjerit kesakitan,” kata Anum berlinangan air mata.
Wali Kota sontak terkejut mendengar pengaduan Anum. Apalagi tidak hanya Anum, beberapa keluarganya yang lain juga ikut menangis. “Dokter jarang masuk Pak Wali. Kalau beginin terus, kami takut sesuatu terjadi dengan abang kami. Sudah beberapa kali kami minta agar pihak rumah sakit (RSUD) Dr Pirngadi) agar merujuk abang kami ke RSUD H Adam Malik, tapi sampai saat ini tidak juga dirujuk,” ungkapnya lagi.
Yang membuat kondisi kesehatan abangnya semakin drou lagi, jelas Anum, setelah pihak dokter memberitahukan hasil pemeriksaan yang dilakukan. “Dokter langsung mengatakan kepada abang kami kalau dia kena kanker hati. Setelah mendengar ucapan dokter itu, kondisi kesehatan abang kami semakin menurun. Jadi tolonglah bantu kami, Pak Wali,” ungkap wanita yang mengaku tinggal di Paluh Kuro, Kecamatan Hamparan Perak, Deli Serdang.
Wajah Wali Kota sontak memerah dan langsung menanyakan kebenaran pengaduan keluarga pasien kepada Dirut RSUD Dr Pirngadi Suryadi Panjaitan yang ikut mendampingi saat peninjauan berlangsung. Namun menurut Suryadi, pihaknya sudah memberikan pelayanan, sedangkan dokter tidak memeriksa karena kebetulan hari libur.
Tidak puas mendengar jawaban Suryadi, Wali Kota kemudian menanyakan siapa dokter yang bertanggung jawab di ruang tersebut. Namun dokter yang dicari tidak berada di tempat, Wali Kota pun tampak marah. “Segera jatuhkan sanksi kepadanya (dokter yang bertanggung jawab). Saya tidak mau ada keluhan seperti ini. Seluruh pasien yang dirawat di rumah sakit ini harus mendapatkan pelayanan sebaik-baiknya!” tegas Wali Kota kepada Dirut RSUD Dr Pirngadi dengan wajah merah.
Setelah itu Wali Kota pun mencoba menenangkan keluarga pasien. Dia memastikan pasien yang bersangkutan akan dirawat dengan sebaik-baiknya. “Mengenai permintaan keluarga agar pasien dirujuk ke RSUD H Adam Malik, saya minta secepatnya dilakukan. Kalau bisa hari juga, jangan pernah sekalipun mempersulit urusan,” perintahnya.
Keluarga pasien tampak puas atas jawaban dan sikap tegas Wali Kota tersebut. Tangisan mereka pun sontak berhenti. Mereka pun selanjutnya mengurusi abangnya yang baru keluar dari kamar mandi. Dengan berjalan tertatih-tatih dipegangi sang istri berikut botol infus, mereka kemudian membantu untuk membaringkannya di atas tempat tidur.
Setelah itu Wali Kota meninjau ruangan rawat inap lainnya, tak lupa berkomunikasi dengan pasien beserta keluarga satu persatu. Selain kondisi kesehatan, Wali Kota juga menanyakan mengenai perawatan yang diberikan. Semua masukan ditampung untuk seanjutnya dievaluasi guna peningkatan kualitas di rumah sakit milik Pemko Medan tersebut.
Selain itu dalam sidak yang dilakukan tersebut, Wali Kota juga mendapati ruangan untuk tempat pasien mendaftar bocor. Oleh karenanya Wali kota minta segera dilakukan perbaikan, sebab kalau hujan deras turun tentunya sangat mengganggu ketenangan dan kenyamanan pasien beserta keluarga. “Saya rasa untuk mengatasi bocor itu biasa diselesaikan satu hari juga,” tegasnya.
Dari RSUD Dr Pirngadi, Wali Kota selanjutnya meninjau Kantor Disduk Capil Jalan Iskandar Muda. Di tempat itu Wali Kota menerima keluhan sejumlah masyarakat terkait pengurusan KTP. Selain lama, mereka juga harus mondar-mandir ke kantor camat maupun kantor Disdukcapil akibat tidak adanya informasi yang jelas terkait pengambilan KTP usai pengurusan.
Keluhan warga langsung ditindaklanjuti Wali Kota kepada Kadisdukcapil OK Zulfi. Menurut pengakuan Zulfi, jaringan sering bermasalah sehingga pencetakan e-KTP lama. Dikatakannya, proses pencetakan untuk 1 KTP memakan waktu setengah jam pada pukul 08.00 sampai 16.00 WIB. Baru pada pukul 17.00 sampai 06.00 WIB, proses pencetakan bisa cepat sehingga mereka pengerjaan dilakukan malam hari.
“Setelah selesai dicetak, e-KTP selanjutnya kami serahkan kepada pihak kecamatan untuk dibagi kepada warganya. Mengenai blangko e-KTP aman dan tidak ada masalah, semula kita terima 60.000 blangko e-KTP hingga kita tersisa 12.000 blangko lagi,” jelas Zulfi.
Selesai mendengar penjelasan Zulfi, Wali Kota minta agar Kadisdukcapil tersebut mencari solusi guna mengatasi jaringan yang sering bermasalah. Sebab, Wali Kota ingin pelayanan e-KTP cepat karena dokumen kependudukan itu sangat penting bagi warga. Di samping itu Wali Kota minta agar pembagian e-KTP yang sudah selesai dicetak secepatkan dikirim ke kecamatan.
“Seberapa yang selesai dicetak langsung dikirim ke kantor camat, jangan tunggu sampai banyak dulu baru dikirim. Saya tidak mau masalah pencetakan e-KTP ini dikeluhkan warga lagi!” pesan Wali Kota.
Sebelum meninggalkan Kantor Disdukcail, Wali Kota juga menyapa sejumlah warga yang tengah melakukan pengurusan di tempat tersebut. Malah Wali Kota sempat menggendong salah seorang anak pasangan suami istri. Setelah menanyakan kedua orang tuanya, ternyata sang anak belum memilik akte kelahiran. “Tolong dibantu pengurusan akte kelahiran anak ini!” kata Wali Kota kepada Kadisdukcapil.
Selanjutnya Wali Kota meninjau Kantor Perpustakaan dan Arsip Kantor Camat Medan Petisah yang berada satu lokasi dengan Kantor Disduk Capil. Terakhir, Wali kota sidak ke Kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Jalan AH Nasution serta Kantor Camat Medan Selayang. Dalam peninjauan tersebut, Wali Kota kembali menegaskan agar memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat. (Aden)