Medan-Pemko Medan didesak serius menyikapi sekaligus merealisasikan aspirasi masyarakat terkait peningkatan pelayanan sosial dan perbaikan infrastruktur di kota Medan. Keluhan warga yang disampaikan lewat reses diharapkan menjadi prioritas.
Desakan itu disampaikan anggota DPRD Medan Drs Hendrik H Sitompul, kordinator asal daerah pemilihan (Dapil) V saat menyampaikan laporan reses III 2017 pada rapat paripurna istimewa DPRD Medan, Rabu (17/1/2018). Rapat paripurna dipimpin Wakil Ketua DPRD Medan Iswanda Ramli didampingi Wakil Ketua DPRD Medan Ihwan Ritonga dan dihadiri anggota dewan lainnya. Turut hadir Wakil Walikota Medan Ir Ahkyar Nasution, sekda Pemko Medan Syaiful Bahri dan jajaran SKPD Pemko Medan.
Disampaikan Hendrik, masalah buruknya infrastruktur di Dapil V masih menjadi momok yang menakutkan. Untuk itu, perbaikan infrastruktur supaya dilakukan perbaikan secara berkelanjutan. Selain itu kata Hendrik, masalah banjir rob (air laut) di Belawan terbukti sudah menyebabkan kerusakan infrastruktur. Maka dibutuhkan pembangunan tembok sepanjang bibir sungai.
Begitu juga soal tindak kejahatan yang semakin meresahkan, seperti begal dan pencurian yang kian marak. Sama halnya peredaran narkoba bebas dikomsumsi generasi muda. Untuk itu, Pemko diminta melakukan tindakan konkrit membantu aparat kepolisian seperti mengaktifkan pos siskamling.
Masih lanjut Hendrik, rendahnya tingkat pendidikan bagi warga pesisir diharapkan menjadi perhatian Pemko. Karena masalah pendidikan sangat sejalan dengan kesejahteraan. Sama halnya jaminan kesehatan masyarakat yang banya belum tercover BPJS.
Sementara itu Wakil Walikota Medan Ir Ahkyar Nasution menyampaikan, hasil reses dinilai cukup.penting dan strategis dalam rangka membangun dialog pembangunan kota Medan secara timbal balik.
Terkait saran masukan penting dan strategis yang disampaikan dewan, Wakil Walikota Medan Ahkyar Nasution mengintruksikan kepada jajaran SKPD Pemko Medan supaya mendalami secara seksama hasil hasil reses. Nantinya hasil reses supaya dipaduserasikan dengan hasil musrenbang sekaligus masukan utama penyusunan prioritas program pembangunan kota Medan ke depan.